Keluarga sebagai suatu pertemanan akan memfokuskan pada satuan yang berkembang diluar hubungan kasih sayang yang
timbal balik dan persatuan yang intim dari suami dan istri serta orang tua dan anak-anak. Rancangan ini pada ruang dan waktu
dimanapun tidak akan dijumpai dalam bentuk yang sesungguhnya. Dari tipe-tipe keluarga historis dan tipe-tipe
keluarga yang ada, tipe patriarkal luas adalah yang paling erat dengan konstruksi ideal dari keluarga sebagai lembaga dengan
kombinasinya tentang kekuatan sanksi dari tata kelakuan, agama dan hukum yang berlaku, serta secara praktis melengkapi
rendahnya posisi anggota keluarga terhadap otoritas kepala keluarga.
d. Pergeseran Struktur Dalam Keluarga
Sesuai dengan perubahan yang terjadi, perubahan institisional sangat memperngaruhi ikatan perkawinan dan hubungan-hubungan
anggota keluarga satu sama lain. Khairuddin 2008: 84 Terdapat 3
perubahan yang satu sama lain saling berhubungan :
1 Berkurangnya Kontrol Terhadap Ikatan Perkawinan
Ikatan perkawinan sekarang adalah lebih bersifat prinsip dari pihak laki-laki dan ketaatan dari wanita. Orang-orang atau masyarakat
tidak lagi di kontrol oleh peraturan ketat dari orang tuanya dan bentuk-bentuk lain dari tekanan sosial misalnya apabila seorang gadis
tidak kunjung melaksanakan pernikahan atau mendapatkan pasangan
17
hidup pandangan orang zaman kuno adalah wanita atau gadis tersebut adalah “perawan tua”. Hal tersebut tidak lagi dipakai di masa sekarang
dan telah dianggap menjadi pandangan yang menjijkan. Dari uraian tersebut wanita di era sekarang telah memperoleh status legal yang
baru status politis yang baru, yang mengurangi dan menjauhkan wanita dari diskriminasi dari laki-laki. Pilihan teman hidup oleh
psangan tersebut dan hubungan yang ditentukan oleh keduanya lah yang mengikat mereka.
2 Perubahan Peranan Ekonomi Wanita
Fenomena baru dalam ikatan perkawinan adalah meningkatnya kadar kebebasan ekonomi yang diperoleh wanita, terlebih pada
mereka para wanita yang bekerja pada perusahaan dan menduduki posisi penting dimana yang dilihat adalah dari segi profesionalnya
tanpa melihat pria atau wanita yang memegang posisi penting dalam suatau jabatan asalkan mampu itu bukan masalah. Hal tersebut
tentunya mempunyai akibat yang penting terlebih pada wanita yang tidak tergantung pada orang tuanya atau mempunyai alternatif kawin
terlebih dahulu ketimbang bekerja mereka sangat berpeluang untuk mencari atau menentukan kehidupannya sendiri dan langsung
menikmati hasil jerih payah mereka. Sehingga mereka memiliki kebebasan yang mempengaruhi sikap mereka secara keseluruhan,
memberikan kekuasaan apabila mereka akan menikah dan
18
memutuskan bentuk-bentuk kehidupan mereka sendiri apakah mau menikah atau tidak.
3 Berkurangnya Pengawasan Tehadap Bidang Agama relligius
Perkawinan pada dewasa ini pada pokoknya telah menjadi perjanjian umum, meskipun telah diatur dan diurus oleh pemerintah
dan agama. Tidak hanya perubahan ekonomi dan agama tetapi keseluruhan proses dari peradaban modern telah mengarah kepada
pemberian posisi-posisi baru bagi wanita dalam masyarakat khususnya dalam hubungan mereka dengan laki-laki.
2. Tinjauan Tentang Pola Asuh