Fungsi dan Peranan Lembaga Kemahasiswaan Universitas Kristen Keaktifan dalam Organisasi Kemahasiswaan

10 4 Menjadi saluran bicara mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi konstruktif dan bertanggung jawab, yang hidup dikalangan mahasiswa.

2.1.4 Fungsi dan Peranan Lembaga Kemahasiswaan Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga KUKM UKSW 2011 menyebutkan fungsi dan peran LK UKSW adalah: 1 Menjadi wahana bagi mahasiswa untuk berperan serta dalam mewujudkan tujuan Perguruan Tinggi pada umumnya dan Universitas Kristen Satya Wacana pada khususnya. 2 Menjadi wahana untuk membina persekutuan dan pesaudaraan untuk kesejahteraan mahasiswa. 3 Menjadi wahana mempersiapkan calon-calon pemimpin yang kritis-analitis- obyektif, kreatif-inovatif, adaptif, dinamis, dedikatif dan terampil yang religius. 4 Menjadi wahana bagi mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi kontruktif dan bertanggung jawab, yang hidup di kalangan mahasiswa.

2.1.5 Tugas dan Wewenang Organisasi Lembaga Kemahasiswaan yang ada

di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Tugas dan wewenang organisasi yang ada di UKSW dalam LK FKIP tercantum dalam KUKM UKSW 2011 yaitu:

1. Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas BPMF

BPMF berfungsi dalam: 1 Mengutus wakil mahasiswa Fakultas untuk duduk di BPMU. 2 Menarik kembali wakil mahasiswa Fakultas yang duduk di BPMU. 3 Memilih dan menetapkan Ketua SMF. 11 4 Membantu Ketua SMF Terpilih untuk membentuk kepengurusan SMF. 5 Mengajukan nama fungsionaris SMF Terpilih untuk diangkat oleh SMU. 6 Merumuskan GBHPLK di aras Fakultas. 7 Memberi saran dan pemikiran kepada SMF, baik diminta maupun tidak diminta. 8 Mengawasi dan menilai pelaksanaan program kerja serta anggaran SMF dan menyerahkan penilaiannya kepada SMU. 9 Memberi saran dan pemikiran yang kritis-prinsipiil dan kreatif-realistis kepada Pimpinan Fakultas . Menyalurkan aspirasi mahasiswa Fakultas kepada pihak-pihak yang terkait. 10 Melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan SMF secara berkala. 11 Memberhentikan Ketua SMF . 12 Melakukan advokasi terhadap masalah-masalah mahasiswa berkaitan dengan pemenuhan hak-hak mahasiswa. 13 Membentuk Peraturan BPMF. 14 Membentuk Keputusan BPMF. 15 Membahas dan mengesahkan rancangan Peraturan BPMF yang diajukan oleh SMF.

2. Senat Mahasiswa Fakultas SMF

Tugas dan tanggung jawab SMF yaitu: 1 Menyusun dan mengajukan program kerja serta anggaran berdasarkan GBHPLK di aras Fakultas pada permulaan tahun periode kepada SMU melalui BPMF untuk dikoordinasikan. 12 2 Melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan pada Rapat LK. 3 Memberi laporan pertanggungjawaban kepada SMU melalui BPMF pada akhir periode. 4 Menggiatkan aktivitas mahasiswa Fakultas sebagai basis kegiatan akademik mahasiswa. 5 Mewakili mahasiswa Fakultas dalam kegiatan ke dalam maupun ke luar Universitas. 6 Memberi laporan berkala mengenai perkembangan pelaksanaan program kerja dan anggaran kepada SMU melalui BPMF. 7 Memberikan saran dan pemikiran yang kritis-prinsipiil dan kreatif- realistis kepada Pimpinan Fakultas. 8 Menyalurkan aspirasi mahasiswa di arasFakultas. 9 Menyusun dan mengusulkan rancangan Peraturan BPMF untuk dibahas dan disahkan oleh BPMF. 10 Membentuk Peraturan SMF. 11 Membentuk Keputusan SMF.

3. Himpunan Mahasiswa Program Studi HMP

Fungsi HMP yaitu: 1 Membentuk Badan pengurus HMP, yang selanjutnya diangkat dengan Surat Keputusan SMF. 2 Menyusun dan mengajukan program kerja yang berorientasi pada penalaran mahasiswa serta anggarannya berdasarkan Garis-garis Besar 13 Haluan Program embaga Kemahasiswaan aras Fakultas pada permulaan tahun periode kepada SMF untuk dikoordinasikan. 3 Melaksanakan program kerja HMP yang telah ditetapkan pada Rapat Koordinasi Lembaga Kemahasiswaan. 4 Menggiatkan aktifitas mahasiswa program studi sebagai basis kegiatan akademik. 5 Bertanggung jawab kepada SMF. 6 Dapat mengutus perwakilan mahasiswa ke BPMF. 7 Menarik kembali perwakilannya di BPMF. 8 Menghimpun dan menyalurkan aspirasi mahasiswa program studi kepada BPMF. 9 Membentuk Keputusan HMP.

4. Kelompok Bakat Minat KBM

Fungsi KBM dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Membentuk Badan Pengurus KBM. 2 Mengajukan diri sebagai KBM pada setiap awal periode LK kepada SMU di aras Universitas atau SMF di aras Fakultas. 3 Menyusun dan mengajukan program kerja serta anggaran berdasarkan GBHPLK pada permulaan periode LK kepada SMF atau SMU untuk dikoordinasikan. 4 Melaksanakan program kerja KBM yang telah ditetapkan pada Rapat Koordinasi Lembaga Kemahasiswaan. 5 Menggiatkan aktivitas mahasiswa sesuai dengan bakat dan minat. 14 6 Bertanggung jawab kepada SMF atau SMU. 7 Membentuk Keputusan KBM.

2.1.6. Keaktifan dalam Organisasi Kemahasiswaan

Suharso dan Retnoningsih 2005 mengatakan keaktifan berasal dari kata aktif, yang memiliki arti giat, gigih, dinamis dan bertenaga atau sebagai lawan statis atau lamban dan mempunyai kecenderungan menyebar atau berkembang. Keaktifan merupakan suatu perilaku yang bisa dilihat dari keteraturan dan keterlibatan seorang untuk aktif dalam kegiatan. Keaktifan mahasiswa dalam organisasi merupakan suatu perilaku atau tindakan nyata yang bisa dilihat dari keteraturan dan keterlibatan seorang mahasiswa dalam kegiatan organisasi tersebut. Sentosa 2008 mengatakan motivasi seseorang ikut serta dalam organisasi untuk mendapatkan kecakapan yang tidak mungkin didapatkan di bangku perku- liahan. Kecakapan tersebut meliputi, kecakapan mengatur waktu, kecakapan birokrasi, kecakapan surat menyurat, dan kecakapan lainnya, nampak jelas bahwa kecakapan – kecakapan tersebut jarang didapatkan dari bangku kuliah. Melalui organisasi LK, mahasiswa percaya bahwa potensi tersebut dapat diolah dan dikembangkan secara kreatif sehingga memberi kelebihan tersendiri bagi mahasiswa lainnya yang tidak aktif dalam berorganisasi LK. Selain untuk mengembangkan potensi, alasan lain yang mendasari mahasiswa untuk berorganisasi LK adalah untuk mencapai sebuah prestasi. Bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi LK, prestasi akademis maupun non-akademis 15 menjadi sebuah kebanggaan tersendiri karena ia memiliki kemampuan yang tidak hanya diukur dari aspek kognitif saja tetapi mahasiswa juga bisa membuktikan kemampuan tersebut secara aplikatif dan praktis melalui kemandiriannya. Inilah capaian yang dimiliki oleh mahasiswa yang tidak hanya berorientasi kuliah tetapi juga organisasi LK, suatu kelebihan tersendiri yang membedakan dengan mahasiswa yang berorientasi pada kuliah saja.

2.1.7. Manfaat Mengikuti Organisasi Lembaga Kemahasiswaan