Manfaat Mengikuti Organisasi Lembaga Kemahasiswaan Azas-Azas Organisasi LK

15 menjadi sebuah kebanggaan tersendiri karena ia memiliki kemampuan yang tidak hanya diukur dari aspek kognitif saja tetapi mahasiswa juga bisa membuktikan kemampuan tersebut secara aplikatif dan praktis melalui kemandiriannya. Inilah capaian yang dimiliki oleh mahasiswa yang tidak hanya berorientasi kuliah tetapi juga organisasi LK, suatu kelebihan tersendiri yang membedakan dengan mahasiswa yang berorientasi pada kuliah saja.

2.1.7. Manfaat Mengikuti Organisasi Lembaga Kemahasiswaan

Dengan mengikuti organisasi LK dapat memperoleh manfaat terutama dalam kemandirian. Mahasiswa yang menjadi anggota LK dituntut memiliki sikap mandiri. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan mahasiswa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab berorganisasi LK serta perkuliahan. Sentosa 2008 meyebutkan manfaat mengikuti organisasi sebagai berikut : 1 Melatih Leadership , karena dalam berorganisasi ada banyak hal yang harus diurus seperti acara – acara organisasi yang tentu melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi maupun orang – orang di luar organisasi. 2 Belajar mengatur waktu, karena kita harus pandai – pandai mengatur waktu antara tugas kuliah dan tanggung jawab sebagai anggota organisasi. 3 Memperluas jaringan atau Networking , dalam mengikuti organisasi pasti akan menambah teman – teman baru. 4 Mengasah kemampuan sosial, orang yang mengikuti organisasi biasanya akan lebih aktif di bandingkan dengan orang yang tidak mengikuti organisasi. 16 5 Problem Solving dan Managemen Konflik, dalam mengikuti organisasi mahasiswa dituntut untuk belajar memecahkan masalah apabila sewaktu – waktu terjadi kendala mengenai organisasi. Firdaus 2008 mengatakan mahasiswa aktivis menemui kendala dalam membagi waktu antara kuliah dan organisasi. Tetapi mahasiswa anggota organisasi LK yang memiliki kemandirian akan memperoleh nilai tambah karena dengan berorganisasi seseorang akan terbiasa bekerjasama dengan orang lain work as a team , memiliki jiwa kepemimpinan work as a leader , terbiasa bekerja dengan managemen work with management .

2.1.8. Azas-Azas Organisasi LK

Gulick 1957 mengatakan azas-azas organisasi, yaitu: 1 Orang yang layak pada struktur organisasi 2 Pengakuan seorang pimpinan puncak sebagai sumber wewenang 3 Yang bersangkutan dengan kesatuan perintah 4 Memakai staf khusus dan umum 5 Departemenisasi berdasarkan tujuan, proses, orang dan tempat 6 Pelimpahan dan pemakaian azas pengecualian 7 Membuat tanggung jawab sepadan dengan wewenang 8 Mempertimbangkan rentang control yang tepat. 17

2.1.9. Optimalisasi Performa Individu dalam Organisasi LK