Faktor faktor yang mempengaruhi kemandirian

28 4 Pengendalian diri, ditunjukkan dengan ciri – ciri: mempunyai perasaan mampu mengatasi masalah yang dihadapi, mampu mengendalikan tindakan serta mampu mempengaruhi lingkungan dan mengenal diri sendiri. 5 Kemantapan diri, ditunjukkan dengan ciri – ciri: merasa percaya pada kemampuan sendiri, dapat menerima dan memperoleh kepuasan dari usaha sendiri. Havighurst 1972 menyatakan kemandirian terdiri dari beberapa aspek yaitu: 1 Emosi, ditunjukkan dengan kemampuan mengontrol emosi dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi dari orang tua. 2 Ekonomi, ditunjukkan dengan kemampuan mengatur ekonomi dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi dari orang tua. 3 Intelektual, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk menghadapi masalah yang dihadapi. 4 Sosial, ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung atau menunggu aksi dari orang lain.

2.2.4 Faktor faktor yang mempengaruhi kemandirian

Dari kematangan fisik dan psikis maka timbul berbagai macam tugas perkembangan pada remaja yaitu mencapai hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita, mencapai peran sosial pria dan wanita menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara positif, 29 mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab, mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang – orang dewasa lainnya, mempersiapkan karier ekonomi, mempersiapkan perkawinan dari keluarga, memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi Hurlock, 1996. Kemandirian terbentuk begitu saja akan tetapi berkembang karena pengaruh dari beberapa faktor. Menurut Hurlock 1981 faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kemndirian adalah : 1 Pola asuh orangtua Orangtua yang memiliki nilai budaya yang terbaik dalam memperlakukan anaknya adalah dengan cara yang demokratis, karena pola ini orang tua memiliki peran sebagai pembimbing yang memperhatikan setiap aktivitas dan kebutuhan anaknya, terutama sekali yang berhu- bungan dengan studi dan pergaulan, baik itu dalam ling- kungan keluarga maupun dalam lingkungan sekolah. 2 Jenis Kelamin Jenis kelamin membedakan antara anak laki-laki dan perempuan, dimana perbedaan ini mengunggulkan pria karena pria dituntut untuk berkepribadian maskulin, dominan, agresif dan aktif. Dibandingkan pada anak perempuan yang memiliki ciri kepribadian yang khs yaitu pola kepribadian yang feminis, pasif dan kepatuhan serta ketergantungan. 3 Urutan kelahiran dalam keluarga Anak sulung biasanya lebih berorientasi pada orang dewasa, pandai mengendalikan diri, cemas takut gagal dan pasif jika dibandingkan dengan saudaranya, anak tengah lebih ekstrovert dan kurang mempunyai dorongan, akan tetapi mereka memiliki pendirian, sedang anak bungsu adalah anak yang sangat di sayang orangtua. 4 Ukuran Keluarga Pada setiap keluarga dapat dijumpai ukuran kelu- arga yang berbeda-beda. Ada keluarga besar dengan jumlah anak lebih dari enam orang, keluarga ukuran sedang dengan jumlah anak empat sampai lima orang dan keluarga kecil dengan jumlah anak satu orang sampai tiga orang anak. Adanya perbedaan ukuran keluarga ini 30 dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif pada hubungan anak dengan orangtua maupun hubungan anak dengan saudaranya. Biasanya dampak negatif paling banyak dirasakan oleh keluarga yang mempunyai ukuran besar karena dengan keluarga yang besar berarti orangtua harus membagi perhatiannya pada setiap anak degan adil yang terkadang anak sering terabaikan.

2.2.5 Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik