Kewajiban Meyakini dan Menaati Para Imam

agama. Mereka juga tidak pernah melakukan kesalahan dalam bertabligh dan menyampaikan hukum serta undang-undang, Mereka melaksanakan kewajiban agama sepenuhnya, terpelihara dari perbuatan dosa, dan diselamatkan dari ketergeliciran, baik yang disengaja maupun tidak. 179

4. Kewajiban Meyakini dan Menaati Para Imam

Kewajiban meyakini dan mentaati imam-imam merupakan bagian dari rukun iman dalam pandangan Syi’ah. Tentu saja itu berpijak dari firman Allah, khususnya dalam surah an-Nisa’ ayat 59 yang berbunyi:           “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu.” 180 Q.S An-Nisa4: 59 Menurut Thabathaba’i, kata ulil amri dalam ayat di atas adalah bukan kelompok Ahlul Halli wal Aqdi lembaga sosial apapun yang ditafsirkan orang. Ulil Amri yang dimaksud adalah satu kesatuan orang-orang yang maksum, yang seluruh ucapannya wajib ditaati. Mereka adalah para Imam Ahlul Bait Nabi Muhammad SAW. 181 Bagi kalangan Syi’ah, kepemimpinan seluruh umat Islam bukanlah kepemimpinan yang dipilih oleh manusia melalui mekanisme dan ketentuan tertentu yang dibuat oleh manusia. Melainkan 179 Ibrahim Amini, Para Pemimpin…, h. 30. 180 Al-Qur’an dan Terjemahannya dengan Transliterasi Arab-Latin, Cimahi Kota: Gema Risalah Press, h. 162. 181 Thabathaba’i, Tafsir Al Mizan... h. 68. kepemimpinan yang ditunjuk oleh Allah melalui lisan Nabi Muhammad. Karena imam ditunjuk oleh Allah, maka umat Islam wajib meyakini dan mentaatinya. Tidak ada alasan apapun untuk tidak menaatinya. Imam telah diberikan secara persis otoritas Rasul, karena baik Rasul maupun imam memiliki kedudukan yang sama. Karena itu, para imam pun merupakan pemimpin urusan-urusan keagamaan yang dapat menafsirkan secara tepat ayat-ayat Qur’an dan orang yang paling memahami sunnah Rasul. 182 Ada 12 imam yang diyakini oleh Syi’ah Isna Asyariyyah, dan kesemuanya keturunan Nabi Muhammad SAW. Nama-nama mereka adalah sebagai berikut: 1 ‘Ali bin Abi Thalib al-Murtadha, lahir pada 23 tahun sebelum hijrah dan syahid pada tahun ke-40 setelah hijrah. 2 Hasan bin ‘Ali al-Zaki, lahir pada tahun 2 H, wafat pada tahun 50 H. 3 Husain bin ‘Ali Sayyid al-Syuhada, lahir pada tahun 3 H, wafat pada tahun 61 H. 4 ‘Ali bin Husain Zainal Abidin, lahir pada tahun 38 H. wafat pada tahun 95 H. 5 Muhammad bin ‘Ali al-Baqir, lahir pada tahun 57 H, wafat pada tahun 114 H. 6 Ja’far bin Muhammad al-Shadiq, lahir pada tahun 83 H, wafat pada tahun 148 H. 7 Musa bin Ja’far al-Kadzim, lahir pada tahun 128 H, wafat pada tahun 183 H. 8 ‘Ali bin Musa al-Ridha, lahir pada tahun 148 H, wafat pada tahun 203 H. 182 Antalogi Islam: Sebuah Risalah Tematis dari Keluarga Nabi Encyclopedia of Shia, terj. Rofik Suhud dkk, Jakarta: Al-Huda, 2007, h. 143. 9 Muhammad bin ‘Ali al-Jawad, lahir pada tahun 195 H. wafat pada tahun 220 H. 10 Ali bin Muhammad al-Hadi, lahir pada tahun 212 H, wafat pada tahun 254 H. 11 Hasan bin ‘Ali al-Asykari, lahir pada tahun 232 H, wafat pada tahun 260 H. 12 Muhammad bin al-Hasan al-Mahdi, lahir pada tahun 256 H, menghilang sampai sekarang. 183 Kaum Syi’ah Isna Asyariyyah meyakini orang-orang tersebut maksum dan wajib ditaati. Mereka mengetahui semua ilmu dan menjadi pemimpin pengganti Rasulullah SAW. 184

5. Persyaratan Seorang Imam