80
pascasarjana, maka sejak tahun ajaran 20062007 manajemen pascasarjana di Universitas Brawijaya  dipindahkan  ke  Fakultas  yang  merupakan  Induk  keilmuan  dari  Program
Pascasarjana.  Sehingga  PS  Magister  Kimia  dikelola  langsung  oleh  Fakultas  MIPA  dan Jurusan  Kimia.  Pemindahan  manajemen  tersebut  telah  dikaji  pula  oleh  tim
pengembangan
pascasarjana di
Jurusan Kimia
sebagai kesempatan
untuk mengembangkan  diri,  sehingga  berdasarkan  perkembangan  yang  sangat  signifikan  di
jurusan  Kimia  terutama  setelah  jurusan  kimiai  menerima  Block  Grant  SemiQUE  IV tahun  2002  dan  2003,  hibah  kompetitif  Universitas  Brawijaya  2004  untuk
Pengelolaan  Pendidikan,  dan  hibah  kompetisi  A-2  selama  tiga  tahun  dari  muali  tahun 2006  hingga  2008,  untuk  Peningkatan  Kapasitas  dan  Efisiensi  Internal,  sumber  daya
manusia di jurusan kimia yang telah menyelesaikan studi lanjut tingkat S3 baik di dalam maupun  di  luar  negeri  juga  semakin  banyak,  fasilitas  laboratorium,  perpustakaan,
maupun  akademik  atmosfir  di  jurusan  juga  semakin  meningkat.  Disisi  lain perkembangan  sain  dan  teknologi  di  bidang  kimia  yang  semakin  pesat,  baik  yang
berkaitan dengan bioteknologi, masalah-masalah lingkungan dan keanekaragaman hayati juga material bahan baku, produk dan limbah, maka sebagai lembaga pendidikan tinggi,
jurusan  kimia  telah  engembangkan  dirinya  dengan  membuka  Program  Magister  Kimia dengan  5  bidang  minat  kekhususan  yaitu:  Kimia  Analitik,  Kimia  Organik,  Kimia
Lingkungan, Kimia Material dan Biokimia. Sejak tahun ajaran 20072008 pogram studi Magister  Kimia  telah  memulai  aktifitas  akademik  langsung  dibawah  Jurusan  Kimia
Fakultas MIPA.
C.  Visi, Misi,Tujuan dan Strategi Visi :
Menjadi  lembaga  terkemuka  di  bidang  pendidikan  dan  riset  kimia  dalam pengembangan  sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
Misi :
1  Melaksanakan  pendidikan  magister  kimia  secara  professional  dan  berstandar international
2  Mengembangkan  riset  berbasis  bahan  alam  yang  potensial  menjadi  produk unggulan
3  Mengimplemtasikan hasil riset untuk mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan.
Tujuan :
Tujuan Program Magister Kimia adalah menghasilkan magister kimia yang mempunyai kemampuan :
1  Mengembangkan  dan  memutahirkan  IPTEK  kimia    dengan  cara  menguasai  dan memahami,  pendekatan,  metode,  kaidah  ilmiah  disertai  keterampilan
penerapannya 2  Memecahkan  permasalahan  di  bidang  kimia  melalui  kegiatan  penelitian  dan
pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah 3  Mengembangkan kinerja profesional yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis
permasalahan, keserbacukupan  tinjauan, kepaduan pemecahan masalah.
81
D.  Kompetensi Lulusan
Kompetensi sikap dan ketrampilan umum, seperti disebutkan pada Bab-3.
1 Penguasaan Pengetahuan
a  Menguasai  teori  struktur,  sifat  molekul,  identifikasi,  pemisahan,  karakterisasi, sintesis mikro dan makromolekular serta aplikasinya.
b  Menguasai  transformasi,  sintesis  atau  analisis  bahan  kimia  mikromolekuler; menguasai  pengetahuan  tentang  fungsi  instrumen  kimia  mutakhir  dan  cara
pengoperasiannya, serta mengevaluasi aplikasi teknologi kimia yang relevan. c  Mampu  memecahkan  masalah  kimia  yang  kompleks  melalui  pendekatan
interdisipliner atau multidisipliner dengan berwawasan lingkungan
2 Ketrampilan Khusus
a  Memiliki  pemahaman  manajemen  yang  terkait  dengan  bidang  riset  dan pengembangan bidang kimia dan aplikasinya.
b  Menguasai  bahasa  asing  khususnya  bahasa  inggris  dengan  baik,  serta  dapat bekerja dan mempimpin suatu teamwork.
E.  Topik-Topik Kajian Riset 1  Kekhususan Kimia Analitik
Pengembangan  teknis  otomatisasi  dan  instrumentasi  berbiaya  rendah  untuk Analisis    Kimia  Mutakhir  Flow  Injection,  Sequential  Injection,  Automated  Pre-
treatmen System, Chemical Sensor,Biosensor
2  Kekhususan Kimia Material
a  Aplikasi  BiomaterialBiopolimer    Alami  dan  Modifikasinya  untuk Pengembangan  Analisis  Kimia  Solid  Phase  Extraction,  Solid  Phase  Micro
Extraction, Chemical Sensor, Biosensor b  Pengembangan Teknologi Monolith Berbasis Polimer Organik Untuk Aplikasi
bioanalitik  Monolith  for  Promoting  OMICS  research:  Bio-elementromics, Comprehensive
Wide-Genome Analysis,
Advance Proteomics
and Metabolomics, Single Cell Analysis
3  Kekhususan Kimia Lingkungan
a  Pengembangan metoda pengukuran dan passive sampler b  Studi interaksi badan air sedimen
c  Pengelolaan air dan limbah berbasis bahan alam
4  Kekhususan Kimia Organik
a  Rekayasa  minyak  atsiri  sebagai  bahan  parfum,  kosmetika,  aromaterapi, feromon dan alelokimia
b  Profilling ”Bioaktif’ c  Eksplorasi  metabolit  potensial  dan  natural  produt  sebagai  bahan  obat  dan
insektisida hijau
82
5  Kekhususan Kimia Anorganik
Sintesis  anorganik:  katalis,  keramik  dan  semikonduktor.  Struktur  dan  dinamika air  dan  es  polimorf;  zat  cair  dalam  ruang-nano  dan  daerah  antarmuka,
penyimpanan gas bahan bakar dalam material supramolekul
6 Kekhususan Biokimia
a  Pengembangan vaksin dan perangkat deteksi berbasis biomolekuler b  Ekspresi  ”microbes  enzymes”  meliputi  isolasi  dan  rekayasa  genetika  untuk
menunjang bidang industri pangan, kesehatan dan lingkungan c  Eksplorasi senyawa bioaktif dengan proses fermentasi untuk terapetik
d  Biotrnasformasi in vitro
F.  Kurikulum