Makna Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Kinerja Terkini Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

11

2.2. Makna Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Sumber Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Gambar 2.1 Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Makna Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Kepalan tangan yang diacungkan keatas dengan menggenggam rantai beserta perisainya melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Provinsi Sumatera Utara melawan Imperalisme, Feodalisme dan Komunisme. 2. Batang bersudut lima, Perisai dan Rantai melambangkan kesatuan masyarakat didalam membela dan mempertahankan Pancasila. 3. Pabrik, Pelabuhan, Pohon karet, Pohon Sawit, Daun Tembakau, Ikan, Daun Padi, tulisan ”SUMATERA UTARA” melambangkan Daerah yang indah permai masyur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah. 4. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat puluh lima butir padi menggambarkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan dimana ketiga-tiganya ini berikut tongkat dibawah kepalan tangan melambangkan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 12 watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pecinta, keadaan dan pembela keadilan. 5. Bukit barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat Persatuan Kegotong-royongan yang dinamis.

2.3. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan

2.3.1. Visi

Visi dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara adalah “Terwujudnya pengelolaan pertambangan dan energi yang menghasilkan nilai tambah bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui pembangunan”. Makna dari visi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Terwujudnya pengusahaan Pertambangan dan Energi melalui pengelolaan pembangunan yang berwawasan di lingkungan. 2. Terwujudnya nilai pengusahaan Pertambangan dan Energi yang menghasilkan nilai tambah yaitu usaha Pertambangan dan Energi yang dapat meningkatkan kualitas dan keanekaragaman pemanfaatan bahan tambang dan energi. 3. Terwujudnya pengusahaan Pertambangan dan Energi yang menghasilkan kesejahteraan masyarakat. 4. Terwujudnya pengusahaan Pertambangan dan Energi yang bermanfaat bagi komponen masyarakat yang beragam.

2.3.2. Misi

8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 13 Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka misi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara adalah: 1. Meningkatkan Profesionalisme, etika dan moral aparatur yang mencerminkan pemerintahan yang baik, bersih, dan transparan dan akuntabel serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme Good Governence. 2. Meningkatkan kualitas penyediaan data dan Potensi Sumber Daya Mineral, Energi dan air bawah tanah dalam rangka pengembangan dan pengusahaannya. 3. Meningkatkan kualitas data dan informasi Potensi bencana alam Geologi tanah longsor, letusan gunung api dan gempa bumi dalam rangka upaya penanggulangan dan pencegahan. 4. Meningkatkan pencarian sumber-sumber baru mineral dan Energi untuk kelangsungan ketersediaan sumber daya mineral dan energi. 5. Meningkatkan dan mendorong pengusahaan Pertambangan dan Energi yang berwawasan lingkungan. 6. Membangun dan menumbuhkan koordinasi yang erat dengan pihak yang terkait untuk memenuhi dan menjaga pasokan tenaga listrik bagi masyarakat dan industri di Sumatera Utara. 7. Mendorong peningkatan penerimaan pajak dan retribusi dari kegiatan usaha Pertambangan dan Energi. 8. Mendorong dan meningkatkan pengembangan wilayah dan kesejahteraan rakyat setempat melalui pengusahaan Pertambangan dan Energi. 9. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan pengusahaan Pertambangan dan Energi dalam rangka terlaksananya kegiatan Pertambangan dan Energi dalam energi yang baik dan benar serta berwawasan lingkungan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 14 10. Mendorong dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengusahaan Pertambangan.

2.3.3. Tujuan

Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan memperhatikan tugas pokok dan fungsi, maka Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan Profesionalisme sumber daya manusia, aparatur dan pengusahaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK. 2. Meningkatkan kegiatan penyelidik Potensi Pertambangan dan Energi. 3. Meningkatkan kualitas penyediaan data dan informasi sumber daya mineral dan energi serta sumber daya air tanah yang memiliki kelayakan ekonomi untuk dikembangkan. 4. Meningkatkan peluang pasar, investasi, pengusahaan pertambangan dan energi migas dan tenaga listrik. 5. Meningkatkan pengembangan wilayah dan masyarakat Community Development di sekitar wilayah Pertambangan. 6. Meningkatkan pemberian pelayanan kepada masyarakat berorientasi. 7. Meningkatkan pengendalian pengelolaan lingkungan Pertambangan, Migas dan Ketenagalistrikan serta Sumber Daya Air Tanah. 8. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan Instansi lingkungan hidup, kehutanan dan Instansi terkait. 9. Menyusun Peraturan Daerah PERDA tentang pengusahaan Pertambangan, Migas dan Ketenagalistrikan serta Sumber Daya Air Tanah. 10. Meningkatkan pengadaan peralatan lapangan dan laboratorium. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 15 11. Meningkatkan pengembangan pemanfaatan bahan galian untuk indutri sebagai bahan baku. 12. Meningkatkan penyediaan energi listrik di pedesaan yang belum dijangkau jaringan PLN. 13. Penyebar luasan informasi Pertambangan dan Energi melaui promosi, booklet dan internet. 14. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya air tanah.

2.3.4. Sasaran

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara memiliki sasaran sebagai berikut: 1. Tersedianya Sumber Daya Manusia aparatur yang berkualitas dan professional. 2. Tersedianya data dan informasi yang lebih akurat dan rinci tentang Geologi, Sumber Daya Mineral, Energi, Bencana Alam, Tanah Longsor, Gunung Api, Gempa Bumi dan Air TanahHidrogeologi. 3. Terbukanya peluang investasi, pemanfaatan dan pasar bagi pengusaha Pertambangan, Migas dan Ketenagalistrikan. 4. Terwujudnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD dan perekonomian masyarakat, pelayanan Prima, Pengusaha Pertambangan, Migas, Ketenagalistrikan dan Sumber Daya Air Tanah yang benar dan baik serta berwawasan lingkungan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 16 5. Terwujudnya persepsi yang sama dengan Instansi lingkungan hidup, kehutanan dan Instansi terkait dalam hal pengelolaan pengusahaan Pertambangan, Migas, Ketenagalistrikan dan Sumber Daya Air Tanah. 6. Tersedianya PERDA tentang pengusahaan Pertambangan, Migas, Ketenagalistrikan dan Sumber Daya Air Tanah. 7. Tersedianya pengadaan energi listrik untuk masyarakat di daerah terpencil. 8. Tersedianya pengadaan air bersih untuk keperluan masyarakat.

2.3.5. Kebijakan

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara membuat kebijakan sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas datainformasi Pertambangan dan Energi, pencarianeksplorasi sumber baru bahan galian mineral, energi dan air bawah tanah. 2. Peningkatan pencarianeksplorasi sumber baru bahan galian mineral, energi dan air bawah tanah. 3. Pengelolaan Pertambangan dan Energi yang berwawasan lingkungan. 4. Mendorong peran swasta dalam pengusahaan Pertambangan dan Energi. 5. Mendorong pendayagunaan potensi sumber daya alternatif alamiah, seperti: Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA dan Pembangkti Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP oleh swasta. 6. Mendorong pemakaian air permukaan untuk industri, pabrik, pertanian dan pemanfaatan air tanah sebagai alternatif terakhir. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 17 7. Menggalangkan sosialisasi kebijakanhasil-hasil kegiatan di bidang Pertambangan dan Energi. 8. Mengoptimalkan pengadaan peralatan surveyeksplorasi dalam laboraturim.

2.4. Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi

Sumatera Utara Struktur organisasi adalah salah satu fungsi pembagian kerja atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan unsur-unsur organisasi sehingga dapat berjalan sesuai dengan sistem yang berlaku untuk mencapai tujuan dan sasarannya yang didukung oleh sarana dan prasarana. Organisasi dalam perusahaan adalah sebagai tempat untuk melakukan tugas-tugas atau kegiatan pekerjaan dalam menetapkan tanggung jawab dalam suatu badan guna terealisasinya rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Prinsip faktor penilaian organisasi adalah: 1. Rumusan yang jelas 2. Pembagian Kerja 3. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab 4. Rentang kekuasaan 5. Pengawasan Struktur organisasi adalah satu bagan yang menggambarkan secara skematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing- masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya yang tetap sesuai dengan bakat, pendidikan, pengalaman dan keahlian. Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas kedinasan dengan tujuan yang diinginkan oleh kantor, pegawai mengetahui akan kewajiban, tugas, wewenang dan tanggung jawab serta 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 18 pegawai dengan sendirinya mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan penuh tanggung jawab. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 19 Susunan Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara tampak pada gambar: Sumber Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Pertambanga dan Energi Provinsi Sumatera Utara Kepala Dinas Sekertaris KELOMPOK JABATAN FUNGSIONA L Sub Bagian Program Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan BIDANG LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI BIDANG GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BIDANG PERTAMBANGAN UMUM Seksi Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Seksi Perizinan Seksi Sumber Daya Mineral Seksi perizinan pertambangan umum Seksi pembina usaha pertambangan umum Seksi Distribusi Minyak dan Gas Bumi Seksi Energi Baru Seksi Hidrogeologi Seksi pertambangan umum Seksi Minyak dan Gas Bumi Seksi Ketenagaanlistrikan Seksi Geologi Lingkungan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 20

2.4.1. Bidang Kerja

Berdasarkan struktur organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara maka tugas dan fungsi jabatan yang berbeda pada organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas mendukung dan membantu Gubernur dalam melaksanakan perumusan dan penetapan pembinaan, pengkoordinasian dan memimpin pengendalian pertambangan umum, geologi dan sumber daya mineral, listrik dan pemanfaatan energi, minyak dan gas bumi dan pengelolaan dan pembinaan unit dan Pelaksana Teknis Dinas. Uraian tugas Kepala Dinas: a. Memimpin, membina, mensinkronisasi, mengendalikan tugas dan fungsi tugas. b. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah. c. Menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan penetapan pemberian dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah. d. Menyelenggarakan dan menetapkan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Pertambangan dan Energi. e. Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program pertambangan umum, geologi dan sumber daya mineral, listrik dan pemanfaatan energi, minyak dan gas bumi. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 21 f. Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai pertambangan dan energi sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintahan daerah. g. Menyelenggarakan telahan staf sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan. h. Menyelenggarakan koordinasi kerjasama dengan Instansilembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas. i. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi sekertaris, pertambangan umum, geologi dan sumber daya mineral, listrik dan pemanfaatan energi, minyak bumi dan gas bumi. j. Menyelengarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di bidang Pertambangan dan Energi. k. Menyelenggarakan koordinasi dengan dinaslembaga Pertambangan dan Energi lintas KabupatenKota. l. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan membina Unit Pelaksanaan Teknis Dinas. m. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain. n. Menyelenggarakan tugas lain sesuai bidang tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Dinas dibantu oleh: 1 Sekretaris 2 Bidang Pertambangan Umum 3 Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral 4 Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi 5 Bidang Minyak dan Gas Bumi 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 22 6 Unit Pelaksana Teknis Dinas 7 Kelompok Jabatan Fungsional

2. Sekretaris

Sebagai sekretaris mempunyai tugas untuk membantu Kepala Dinas dalam bidang administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan program. Sekretaris Dinas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan koordinasi rencana program kerja sekretariat, bidang-bidang dan unit pelaksana teknis Dinas. b. Pengkajian dan koordinasi perancanaan dan program Dinas, perencanaan dan program kesekretariatan dan anggaran belanja. c. Penyelenggaraan administrasi perencanaan, keuangan, umum, kepegawaian, dan pelayanan umum sesuai ketentuan dan standart yang diberikan. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya. e. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya. f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas, sesuai standart yang ditetapkan. g. Penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang- undangan, pengelolaan perpustakaan, dan hubungan masyarakat. h. Penyelenggaraan fasilitas dan pengaturan pengamanan kantor. i. Menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat internal Dinas. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sekretaris dibantu oleh: 1 Sub Bagian Umum 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 23 2 Sub Bagian Keuangan 3 Sub Bagian Program

3. Sub Bagian Umum

Sub bagian umum mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan pengumpulan databahan untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretaris. b. Melaksanakan penyusunan perencanaanprogram kerja sekretaris dan sub bagian umum. c. Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data-data pegawai. d. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiunan pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan, serta tugasizin belajar, pendidikan dan pelatihan kepemimpinanstuktural fungsional dan teknis. e. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan kedisplinan pegawai. f. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai. g. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit dilingkungan Dinas. h. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan serta pendokumentasian peraturan perundang-undangan. i. Melaksanakan administrasipenatausahaan, penerimaan, pendistribusian surat- surat naskah dinas dan arsip. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 24 j. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pengurusan rumah tangga, pemeliharaanperawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainya serta ketertiban, keindahan, keamanan dan layanan kantor. 4. Sub Bagian Keuangan Sub bagian keuangan mempunyai uraian tugas: a. Melaksanakan pengumpulan databahan untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretaris. b. Melaksanakan penyusunan perencanaanprogram kerja sekretaris dan sub bagian keuangan. c. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas. d. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas. e. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan Daerah. f. Melaksanakan pembinaan pembendaharaan keuangan. g. Melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi keuangan. h. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainnya. i. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada dinas dan unit pelaksana teknis.

5. Kepala Sub Bagian Program

Sub bagian program mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan pengumpulan databahan untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dinas dan fungsi sekretaris. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 25 b. Melaksanakan penyusunan perencanaanprogram kerja sekretaris dan sub bagian program. c. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan program kerja sekretaris dan sub bagian program yang meliputi Pertambangan dan Energi. d. Melaksanakan penyusunan pengkoordinasian evaluasi dan monitoring. e. Melaksanakan penyusunan pengelolaan data Pertambangan dan Energi. f. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi Pertambangan dan Energi.

6. Kepala Bidang Pertambangan Umum

Kepala bidang pertambangan umum mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang pelayanan perizinan, pembinaan usaha, pengawasan pertambangan umum dan panas bumi. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub bagian Pertambangan Umum menyelenggarakan fungsi: a. Menyelenggarakan pembuatan peraturan perundang-undangan daerah provinsi di bidang mineral, batu bara dan gas bumi. b. Menyelenggarakan penyusunan data dan informasi usaha pertambangan mineral dan batu bara serta panas bumi lintas KabupatenKota. c. Menyelenggarakan pemberian izin usaha pertambangan mineral, batubara dan gas bumi dan wilayah lintas KabupatenKota dan paling jauh 12 dua belas mil dilaut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas danatau kearah perairan kepulauan. d. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi pada wilayah lintas 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 26 KabupatenKota dan paling jauh 12 dua belas mil dilaut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas danatau ke arah perairan kepulauan. e. Menyelenggarakan pengelolaan, pembinaan dan pengawasan pelaksaan izin usaha jasa pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi dalam rangka penanaman modal lintas KabupatenKota. f. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan Pertambangan termasuk reklamasi dan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi pada wilayah KabupatenKota atau yang berdampak regional. g. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pengusahaaan KP lintas KabupatenKota. h. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, dan batu bara untuk operasi produksi, serta panas bumi yang berdampak lingkungan langsung lintas KabupatenKota. i. Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi mineral, batu bara dan panas bumi serta pengusahaan dan SIG wilayah kerja Pertambangan di wilayah Provinsi. j. Menyelenggarakan penetapan potensi panas bumi serta neraca sumber daya dan cadangan mineral dan batu bara di wilayah Provinsi. k. Menyelenggarakan pengangkatan dan pembinaan Inspektur Tambang serta pembinaan jabatan Fungsional Provinsi. l. Menyelenggarakan evaluasi rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan serta analisis mengenai dampak lingkungan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 27 m. Menyelenggarakan pengkoordinasian perizinan dan pengawasan penggunaan bahan peledak di wilayah tambang sesuai dengan kewenangannya. n. Menyelenggarakan pemberian bimbingan dan konsultasi terhadap pemegang IUP, IPR atau IPK lintas KabupatenKota. o. Menyelenggarakan proses pengesahan Kepala Teknik Tambang yang diangkat oleh perusahaan sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di lapangan. p. Menyelenggarakan proses pemberian izin Kartu Izin Meledakkan KIM. q. Menyelenggarakan proses perizinan gudang bahan peledak untuk kegiatan usaha Pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi. Kepala Bidang Pertambangan Umum dibantu oleh: 1 Seksi Perizinan Pertambangan Umum 2 Seksi Pembinaan Usaha Pertambangan 3 Seksi Pertambangan Umum 1 Seksi Perizinan Pertambangan Umum Kepala Seksi Perizinan Pertambangan Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a Melaksanakan pengumpulan databahan dan penyusunan dalam rangka pembuatan peraturan perundang-undangan daerah Provinsi di bidang mineral, batu bara dan panas bumi. b Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data informasi usaha pertambangan mineral dan batu bara serta panas bumi lintas KabupatenKota. c Melaksanakan pengkajian, pemeriksaan berkas dan koordinasi dalam rangka pemberian izin usaha Pertambangan mineral, batu bara, panas bumi pada 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 28 wilayah KabupatenKota paling jauh 12 mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas. d Melaksanakan pengkajian dan pemeriksaan berkas, evaluasi standar operasional pengelolaan lingkungan, pengkoordinasian, pemberian izin usaha Pertambangan mineral dan batu bara untuk operasi produksi, yang berdampak lingkungan langsung lintas KabupatenKota. e Melaksanakan pengkajian, pemeriksaan berkas, pengkoordinasian, pemberian izin badan usaha jasa pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi dalam rangka PMDN lintas KabupatenKota. f Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan Umum, sesuai dengan bidang tugasnya. g Melaksanakan dan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum, sesuai dengan bidang tugasnya. h Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai standar yang ditetapkan. 2 Seksi Pembinaan Usaha Pertambangan Umum Adapun tugas dan wewenang Seksi Pembinaan Usaha Pertambangan Umum yakni sebagai berikut: a Melaksanakan pengkoordinasian, evaluasi teknis, pembinaan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi pada wilayah lintas KabupatenKota. b Melaksanakan pemantauan, pemeriksaan dan bimbingan dalam rangka pelaksanaan, pengelolaan dan pembinaan pelaksanaan izin usaha jasa 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 29 pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi dalam rangka penanaman modal lintas KabupatenKota. c Melaksanakan koordinasi, bimbingan dan evaluasi teknis dalam rangka pembinaan pengusahaan KP lintas KabupatenKota. d Melaksanakan pengumpulan databahan, penyusunan, pengelolaan data dan informasi mineral, batubara dan panas bumi serta pengusahaan sistem informasi Geografis wilayah kerja Pertambangan di wilayah provinsi. e Melaksanakan koordinasi, pengumpulan databahan dalam rangka penyusunan penetapan potensi panas bumi, neraca sumber daya dan cadangan mineral dan batu bara diwilayah provinsi. f Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan Umum, sesuai dengan bidang tugasnya. g Melaksanakan dan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala-kepala Bidang pertambangan Umum, sesuai dengan bidang tugasnya. h Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum, sesuai standar yang ditetapkan. 3 Kepala Seksi Pengawasan Pertambangan Umum Kepala Seksi pengawasan pertambangan umum, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a Melaksanakan pengawasan teknis dan administrasi dalam pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi pada wilayah lintas KabupatenKota dan paling jauh 12 dua belas mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas danatau ke arah perairan Kepulauan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 30 b Melaksanakan pengawasan teknis dan administrasi dalam rangka pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi dalam rangka penanaman modal lintas KabupatenKota. c Melaksanakan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan Pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi, KP pada wilayah KabupatenKota atau yang berdampak regional. d Melaksanakan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral dan batu bara untuk operasi produksi sertas panas bumi yang berdampak lingkungan langsung lintas KabupatenKota. e Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan Umum, sesuai dengan bidang tugasnya. f Melaksanakan, memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum, sesuai dengan bidang tugasnya. g Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum, sesuai standar yang ditetapkan. h Melaksanakan proses pemberian izin Kartu Meledakkan KIM, proses pengesahan Kepala Teknik Pertambangan yang diangkat oleh perusahaan sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap semua kegiatan dilapangan. i Melaksanakan proses penerbitan izin gudang bahan peledak untuk kegiatan usaha Pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi.

7. Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral

8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 31 Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral. b. Menyelenggarakan pengkajian dan pengkoordinasian perencanaan program kerja Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral dengan bidang lain dan Sekretariat. c. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan pembuatan peraturan daerah dibidang air tanah. d. Menyelenggarakan penyusunan data dan informasi cekungan air. e. Menyelenggarakan pengelolaan pemberian rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin penggalian dan izin penyerapan mata air, pemakaian air tanah atau pengusahaan air tanah lintas KabupatenKota. f. Penyelenggaraan pengkajian penetapan wilayah konservasi air tanah lintas KabupatenKota. g. Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi mineral, batu bara panas bumi dan air tanah. h. Menyelenggarakan penetapan potensi panas bumi dan air tanah, neraca sumber daya dan cadangan mineral dan batu bara di wilayah Provinsi. i. Menyelenggarakan penetapan nilai perolehan air tanah pada cekungan air tanah lintas KabupatenKota. j. Menyelenggarakan pengkajian inventaris geologi dan sumber daya mineral, batubara panas bumi dan air tanah pada wilayah provinsi. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 32 k. Menyelenggarakan pelaksanaan inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada wilayah provinsi. l. Menyelenggarakan penetapan zona pemanfaatan kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada lintas KabupatenKota. m. Menyelenggarakan penetapan pengelolaan lingkungan Geologi, Geologi Teknik, kawasan rawan bencana dan lingkungan Geologi. n. Menyelenggarakan inventarisasi lingkungan Geologi, Geologi Teknik, kawasan rawan bencana dan lingkungan Geologi pada wilayah Provinsi. o. Menyelenggarakan pelaksanaan kebijakan mitigas bencana Geologi pada wilayah lintas KabupatenKota. p. Menyelenggarakan inventaris dan pengelolaan kawasan rawan bencana Geologi pada wilayah Provinsi. q. Menyelenggarkan pelaksanaan koordinasi mitigas bencana Geologi pada wilayah lintas KabupatenKota. r. Menyelenggarakan pengelolaan informasi bencana Geologi pada wilayah lintas KabupatenKota. Kepala bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral dibantu oleh: 1 Kepala Seksi Sumber Daya Mineral 2 Kepala Seksi Hidrogeologi 3 Kepala Seksi Geologi Lingkungan 1 Seksi Sumber Daya Mineral Kepala Seksi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas sebagai berikut: a Melaksanakan inventarisasi geologi dan sumber daya mineral dengan metode penyelidikan geologi, geokimia, geofisika dan pemboran. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 33 b Melaksanakan inventarisasi batu bara dengan metode penyelidikan geologi, geokimia, geofisika dan pemboran. c Melaksanakan inventarisasi panas bumi dengan metode penyelidikan geologi, geokimia, geofisika dan pemboran. d Melaksanakan pengelolaan data dan informasi sumber daya mineral. e Melaksanakan pengelolaan data dan informasi batu bara. f Melaksanakan pengelolaan data dan informasi panas bumi. g Melaksanakan penetapan neraca sumber daya dan cadangan mineral. h Melaksanakan penetapan neraca sumber daya dan cadangan batu bara. i Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Geologi dan Sumber daya Mineral sesuai bidang tugasnya. j Melaksanakan dan memberikan masukan kepada Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral sesuai bidang tugasnya. k Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral. 2 Kepala Seksi Hidrogeologi Kepala Seksi Hidrogeologi mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi teknis untuk izin pengurapan mata air pada cekungan air tanah sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. b Melaksanakan eksplorasi dan eksploitasi air tanah, pemetaan Hidrogeologi, penetapan nilai perolehan air tanah pada cekungan air tanah sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 34 c Melaksanakan penyelidikan pencemaran air tanah, inventarisasi potensi air bawah tanah, pengawasan pemakaian dan pengusahaan air tanah, pengendalian pemakaian dan pengusahaan air tanah. 3 Kepala Seksi Geologi Lingkungan Kepala Seksi Geologi Lingkungan, mempunyai uraian tugas: a Melaksanakan dan menetapkan pengelolaan lingkungan geologi. b Melaksanakan penyelidikan geologi teknik, gerakan tanah longsor, daerah rawan gempa bumi dan pemantauan aktivitas gunung api. c Melaksanakan inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik dan kawasan rawan bencan geologi. d Melaksanakan pengelolaan data dan informasi bencana geologi, sosialisasi mitigas bencana geologi dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral sesuai bidang tugasnya. e Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral. 8. Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. Menyelenggarakan penyusunan peraturan daerah Provinsi di Bidang listrik dan Ketenagalistrikan, penyusunan rencana umum ketenagalistrikan RUKD, regional, pemberian izin usaha penyediaan tenaga listrik maupun energi listriknya lintas KabupatenKota. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 35 b. Menyelenggarakan pengaturan harga jual tenaga listrik untuk pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik IUPTL yang izin usahanya dikeluarkan oleh Provinsi dan pemberian Izin Operasi Penyediaan Tenaga Listrik IOPTL yang sarana instansinya mencakup lintas KabupatenKota. c. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh Provinsi. d. Menyelenggarakan pengangkatan dan pembinaan inspektur Ketenagalistrikan serta pembinaan jabatan Fungsional Provinsi. e. Menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat internal bidang dan juga tugas lain,sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi, dibantu oleh: 1 Kepala Seksi Perizinan Ketenagalistikan. 2 Kepala Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi Baru. 3 Kepala Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan. 1 Seksi Perizinan Ketenagalistrikan Seksi Ketenagalistrikan mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a Melaksanakan pengumpulan databahan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi. b Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data perizinan. c Menyelenggarakan pengaturan harga jual tenaga listrik untuk pemegang izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik yang izinnya dikeluarkan Provinsi dan pemberian izin operasi penyediaan Tenaga Listrik yang sarana instalasinya mencakup lintas KabupatenKota. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 36 d Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha Ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh Provinsi. e Melaksanakan tugas lain, sesuai bidang tugasnya. 2 Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan Dan Energi Baru mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a Melaksanakan pengumpulan databahan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Bidang Listrik Dan Pemanfaatan Energi. b Melaksanakan penyusunan perencanaanprogram kerja Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi dan Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi Baru. c Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data listrik dan energi baru terbarukan. d Melaksanakan penyusunan peraturan daerah provinsi di bidang ketenagalistrikan. e Melaksanakan penyusunan Rancana Umum Ketenagalistrikan Daerah RUKD. f Melaksanakan sosialisasi pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. g Melaksanakan evaluasi pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan. h Melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan tenaga listrik dan energi baru terbarukan dengan menggalakkan pelaksanaan internsifikasi, diversifikasi dan konservasi energi. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 37 i Melaksanakan penyelidikan dan pengembangan ketenagalistrikan dan sumber energi lainnya. j Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. k Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. l Melaksanakan tugas lain, sesuai dengan tugasnya. 3 Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan Kepala Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a Melaksanakan pengumpulan data dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi. b Melaksanakan penyusunan perencanaan kerja Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi dan Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan. c Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data pembangkit listrik. d Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh provinsi. e Melaksanakan sosialisasi cara-cara berhemat energi dengan mengadakan pembinaan dan pengendalian pengawasan ketenagalisrikan dan energi lainnya, sesuai ketentuan yang ditetapkan. f Melaksanakan evaluasi hasil program pembinaan dan pengendalian pengawasan ketenagalistrikan dan energi lainnya, sesuai ketentuan yang ditetapkan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 38 g Melaksanakan pengawasan ketenagalistrikan di sektor pembangkitan, transmisi, distribusi mulai dari tahap prakonstruksi, konstruksi, operasional sampai pasca operasional, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. h Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan. i Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. j Melaksanakan tugas lain, sesuai dengan bidang tugasnya.

9. Bidang Minyak dan Gas Bumi

Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyelenggarakan perhitungan produksi dan realisasi lifting minyak dan gas bumi bersama pemerintah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. b. Menyelenggarakan pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja kontrak kerjasama untuk kegiatan lain diluar kegiatan migas pada lintas KabupatenKota jika kontrak wilayah kerja telah berakhir. c. Menyelenggarakan pengawasan jumlah armada pengangkutan Bahan Bakar Minyak BBM di daerah provinsi yang meliputi jumlah armada dan kapasitas pengangkutan BBM. d. Menyelenggarakan inventarisasi jumlah badan usaha kegiatan hilir yang beroperasi di daerah provinsi dengan melakukan pendataan. e. Menyelenggarakan penetapan harga bahan bakar minyak, jenis minyak tanah pada tingkat konsumen rumah tangga dan usaha kecil melalui Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara tentang Harga Eceran Tertinggi HET. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 39 f. Menyelenggarakan pengawasan pencantuman Nomor Pelumas Terdaftar NPT. g. Menyelenggarakan koordinasi pengawasan pengendalian pendistribusian dan tata niaga bahan bakar dari agen dan pangkalan dan sampai di wilayah Provinsi. h. Menyelenggarakan pemantauan dan inventarisasi penyediaan, penyaluran dan kualitas harga BBM serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap kebutuhan dan penyediaan BBM lintas KabupatenKota. i. Menyelenggarakan pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan usaha migas di daerah operasi daratan dan di daerah operasi paling jauh 12 mil laut di ukur dari garis pantai ke arah laut lepas danatau ke arah perairan kepulauan. j. Menyelenggarakan pengawasan terhadap kegiatan usaha perusahaan jasa penunjang minyak dan gas bumi untuk bidang usaha jasa penyediaan material dan peralatan termasuk pelayanan purna jual yang berdomisili di Daerah yang bersangkutan. k. Menyelenggarakan pengangkatan dan pembinaan Inspektur Migas serta pembinaan Jabatan Fungsional Provinsi. Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi dalam melakukan tugasnya dibantu oleh beberapa seksi antara lain: 1 Seksi Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 2 Seksi Pengendalian Distribusi Minyak dan Gas Bumi 3 Seksi Minyak dan Gas Bumi 1 Seksi Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 40 Kepala Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahandata untuk penyusunan rencana jangka panjang, menengah dan tahunan, pengembangan dan peningkatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi. b Melaksanakan sosialisasi, evaluasi, pembinaan dan pengembangan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi, sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan. c Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja, kontrak kerja sama untuk kegiatan lain diluar kegiatan minyak dan gas bumi pada lintas KabupatenKota sesuai ketentuan standar yang berlaku. d Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan usaha minyak dan gas bumi, sesuai dengan standar yang ditetapkan. e Melaksanakan pelayanan jasa penetapan wilayah kerja dan jasa pengembangan lapangan minyak dan gas bumi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. f Melaksanakan perhitungan produksi dan realisasi lifting minyak dan gas bumi pada wilayah provinsi bersama pemerintah, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. g Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi sesuai bidang tugasnya. h Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai bidang tugasnya. i Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai standar yang ditetapkan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 41 2 Seksi Distribusi Minyak dan Gas Bumi Seksi Pengendalian Distribusi Minyak dan Gas Bumi, mempunyai tugas sebagai berikut: a Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan data untuk penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan, pengembangan dan peningkatan usaha hulu Minyak dan Gas bumi. b Melaksanakan sosialisasi, evaluasi, pembinaan dan pengembangan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi, sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan. c Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja, kontrak kerjasama untuk kegiatan lain diluar kegiatan minyak dan gas bumi pada lintas KabupatenKota sesuai ketentuan standar yang berlaku. d Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan usaha minyak dan gas bumi dan pelayanan jasa penetapan wilayah kerja dan jasa pengembangan lapangan minyak dan gas bumi, sesuai dengan standar yang dtetapkan. e Melaksanakan perhitungan produksi dan realisasi lifting minyak dan gas bumi pada wilayah provinsi bersama pemerintah, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. f Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi sesuai bidang tugasnya. g Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai bidang tugasnya. h Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai standar diperlukan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 42 3 Seksi Pengawasan Minyak dan Gas Bumi Kepala Seksi Pengawasan Minyak dan Gas Bumi mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahandata untuk penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan, pengembangan dan peningkatan pengawasan Minyak dan Gas Bumi, sesuai standar yang ditetapkan. b Melaksanakan sosialisasi, evaluasi, pembinaan dan pengembangan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi, sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan. c Melaksanakan pengawasan teknis dan lindungan lingkungan terhadap kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi, pengawasan mutu bahan bakar minyak pada depot dan stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk umum, pengawasan jumlah armada pengangkutan dan kapasitas pengangkutan bahan bakar minyak di daerah provinsi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. d Melaksanakan pengawasan pencantuman Nomor Pelumas Terdafatar NPT pada pelumas yang beredar di pasaran, sesuai peraturan dan perundang- undangan. e Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan usaha perusahaan jasa penunjang Minyak dan Gas Bumi untuk bidang usaha jasa penyediaan komoditi dan jasa boga dan bidang usaha jasa penyediaan material dan peralatan termasuk pelayanan purna jual yang berdomisili di daerah provinsi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. f Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi sesuai bidang tugasnya. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 43 g Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai bidang tugasnya. h Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai standar yang ditetapkan.

2.5. Kinerja Terkini Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Kinerja terkini Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yaitu sebagai Penyelenggara sebagian kewenangan pemerintah Provinsi, tugas Desentralisasi dan Dekosentrasi khususnya bidang pertambangan dan energi serta tugas pembantu yang diberikan gubernur. Untuk menyelenggarakan kinerja terkini, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Meningkatkan Profesionalisme sumber daya manusia, aparatur dan pengusahaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK. 2. Meningkatkan kegiatan penyelidik Potensi Pertambangan dan Energi. 3. Meningkatkan kualitas penyediaan data dan informasi sumber daya mineral dan energi serta sumber daya air tanah yang memiliki kelayakan ekonomi untuk dikembangkan. 4. Menyusun Peraturan Daerah PERDA tentang pengusahaan Pertambangan, Migas dan Ketenagalistrikan serta Sumber Daya Air Tanah. 5. Meningkatkan pengembangan wilayah dan masyarakat Community Development di sekitar wilayah Pertambangan. 6. Meningkatkan pemberian pelayanan kepada masyarakat berorientasi. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 44 7. Meningkatkan pengendalian pengelolaan lingkungan Pertambangan, Migas dan Ketenagalistrikan serta Sumber Daya Air Tanah. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 45

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Gaji dan Upah

Istilah penggajian sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama satu periode perusahaan. Bagi setiap perusahaan, gaji dan upah merupakan hal yang penting karena untuk mempertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan perusahaan tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada pegawai, maka pegawai akan berusaha meningkatkan kinerjanya sehingga perusahaan memperoleh nilai tambah di mata masyarakat. Pada umumnya gaji merupakan penerimaan pegawai karena pemberian prestasinya kepada perusahaan yang jumlahnya tetap. Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas adminstratif dan para pemimpinya. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap, sedangkan imbalan diberikan kepada buruh- buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik biasanya disebut upah. Jumlah gaji pada umumnya ditetapkan bulanan. Sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD