Pengawasan Intern Gaji Pada Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Sumatera Utara

(1)

Universitas Sumatera Utara TUGAS AKHIR

PENGAWASAN INTERN GAJI PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh:

LIYA ASNITA SARI NASUTION 112102038

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(2)

(3)

(4)

Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat, 1. Teristimewa kepada orang tua tercinta, Ayahanda Aspan Nasution, S.,sos

kemudian kepada mama tercinta Rita Wardani serta ibunda Dra. Hj. Sabedah yang telah membesarkan dan memberikan kasih sayang, serta dukungan berupa moril, materil dan doa kepada penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec., Ac., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara beserta seluruh Dosen dan Staf pengajar yang telah memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.

3. Bapak Fahmi Natigor Nasution, S.E., M.Ec., Ak., CA., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga serta memberikan petunjuk, saran-saran, dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.


(5)

Universitas Sumatera Utara 5. Bapak Ir. Eddy Saputra Salim, M.Si selaku Kepala Dinas dan Bapak H. Indra Ginting, SH selaku Sekretaris Dinas serta staf pegawai pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yang memberikan izin kepada penulis untuk melakukan riset serta Ibu Intan Khoiriah selaku pembimbing saat melakukan riset dan tak lupa juga kepada bapak-bapak dan ibu-ibu pegawai Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara. 6. Untuk Abanganda Muhammad Saleh Nasution yang telah banyak memberikan

masukan dan motivasi serta adinda Anggi Diah Lestari Nasution dan Natasya Ripina Nasution yang selalu memberikan doa dan semangat bagi penulis. 7. Untuk Abanganda Harry Ananda yang juga selalu memberikan motivasi dan

dukungan kepada penulis serta ketujuh orang sahabat penulis dan semua teman yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga Allah memberikan balasan atas semua bantuan yang diberikan. Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, terima kasih.

Medan, Juni 2014 Penulis

Liya Asnita Sari Nasution 112102038


(6)

Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI . ... iii

DAFTAR TABEL . ... v

DAFTAR GAMBAR ……… .. vi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana penulisan ... 4

1. Jadwal Penulisan ………. ... 4

2. Rencana Isi ... 6

BAB II : PROFIL DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas .. ... 8

B. Struktur Organisasi . ... 15

C. Job Description ……… ... 18

D. Jaringan Kegiatan ……… ... 42

E. Kinerja Terkini ... 43


(7)

Universitas Sumatera Utara BAB III : PENGAWASAN INTERN GAJI PADA

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Pengertian Gaji ... 45

B. Unsur-unsur Gaji ... 46

C. Prosedur Pencatatan Gaji ... 48

D. Prosedur Perhitungan Gaji ... 51

E. Pengawasan Intern Atas Gaji ... 56

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61


(8)

Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


(9)

Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman II.1 Logo Dinas Pertambangan dan Energi

Provinsi Sumatera Utara ... 11 II.2 Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan


(10)

Universitas Sumatera Utara BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perekonomian di Indonesia, sedikit banyaknya akan berpengaruh pada iklim ketenagakerjaan di dunia usaha. Di dunia usaha sekarang sesuai dengan perkembangan nilai demokrasi tenaga kerja melalui asosiasinya mulai mengambil bagian penting dalam pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan khususnya yang berhubungan dengan ketenagakerjaan itu sendiri.

Pada dasarnya setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sangat membutuhkan tenaga kerja. Sumbangan yang diberikan oleh tenaga kerja kepada perusahaan dimulai sejak awal kegiatan perusahaan, yaitu dari menyusun dan merencanakan tujuan-tujuan perusahaan yang akan dicapai, melaksanakan kegiatan operasional perusahaan dan pengawasannya sampai tercapainya tujuan perusahaan. Sumbangan tersebut dapat berupa, tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian. Berbicara mengenai tenaga kerja ini, maka kita tidak dapat berpaling dari biaya gaji.

Penggajian merupakan masalah yang sangat pelik. Sebab Gaji mempunyai pengaruh yang sangat besar terutama dapat mempengaruhi sifat dan tingkah laku tenaga kerja dalam melaksanakan beban yang menjadi tanggung jawabnya.

Masalah di atas tidak hanya menyangkut berapa jumlah gaji yang diterima, melainkan juga menyangkut beban pekerjaan maupun yang berkaiatan dengan


(11)

Universitas Sumatera Utara moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan keluarganya. Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan memiliki rasa cinta terhadap perusahaan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji yang seimbang dengan kontribusinya terhadap perusahaan, dan sebaliknya apabila tenaga kerja tersebut tidak menerima gaji yang seimbang dengan kontribusinya di perusahaan, maka akan ada kemungkinan tenaga kerja tersebut akan berupaya melakukan tindakan-tindakan seperti : melakukan demo untuk kenaikan gaji, mogok kerja, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan.

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dari pemerintah akan membuat perusahaan/instansi lebih memperhatikan penentuan tarif gaji sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan. Khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus diawasi. Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji. Untuk mengatasi hal tersebut setiap perusahaan harus melakukan pengawasan internal gaji agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan tenaga kerja. Sistem gaji yang baik adalah system yang dibantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif.


(12)

Universitas Sumatera Utara Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu instansi pemerintahan di bidang pertambangan dan energi, yang mana di dalamnya terdapat struktur organisasi yang masing-masing memiliki jabatan, dan juga memiliki jumlah pegawai yang cukup banyak. Hal ini bisa saja membuat mereka merasa kesulitan dalam mengadakan pengawasan atas gaji kepada para pegawai sehingga terjadinya kecurangan.

Berbagai jenis penyelewengan yang mungkin terjadi yaitu : memperbesar dengan sengaja jumlah penghasilan pegawai dengan menambah jumlah jam kerja, sengaja tidak mencatat pengurangan atas gaji, dan tetap mencantumkan nama mantan pegawai dalam daftar gaji, hal ini bisa saja membuat mereka merasa kesulitan dalam mengadakan pengawasan atas gaji kepada para pegawai. Mengingat masalah gaji merupakan masalah yang sangat sensitif, maka Dinas Pertambangan dan Energi perlu mengembangkan suatu pengawasan intern gaji untuk para pegawai.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas tentang gaji. Disini penulis menyusun tugas akhir dengan judul “Pengawasan Intern Gaji Pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara”.

B. Rumusan Masalah

Pengawasan Intern atas gaji sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mencoba untuk


(13)

Universitas Sumatera Utara membahas permasalahan “Apakah pelaksanaan Pengawasan Intern Gaji pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara telah dijalankan secara efektif”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengawasan intern atas gaji pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara telah dijalankan secara efektif.

Manfaat penelitian adalah:

1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai pengawasan internal gaji dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 2. Bagi instansi, dapat memberikan masukan kepada Dinas Pertambangan

dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

Sistematika penelitian terdiri dari atas Jadwal Penelitian dan Laporan Penelitian.

1. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian dilakukan setelah peneliti menyelesaikan magang di Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara. Jadwal survei


(14)

Universitas Sumatera Utara dimulai dari bulan Juni 2014 di Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara terdiri dari berbagai kegiatan. Dimulai dari berbagai persiapan melaksanakan survei, pelaksanaan riset, pengerjaan tugas akhir, bimbingan untuk penulisan tugas akhir, serta penyempurnaan tugas akhir.

Jadwal penelitian untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel I.1 jadwal penelitian berikut ini :

Tabel I.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan

Juni 2014

I II III IV

1 Pengesahan Penulisan Tugas Akhir 2 Pengajuan Judul

3 Permohonan Izin Riset

4 Penunjukan Dosen Pembimbing 5 Pengumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir


(15)

Universitas Sumatera Utara 2. Rencana Isi

Untuk mengarahkan dan mempermudah penyusunan tugas akhir ini, penulis membuat rencana isi sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana penulisan. BAB II : DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROVINSI SUMATERA UTARA

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja terkini, serta rencana kegiatan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

BAB III : PENGAWASAN INTERN GAJI PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA

Pada bab ini, penulis akan meguraikan pengertian gaji, unsur-unsur gaji, prosedur pencatatan gaji, prosedur perhitungan gaji dan pengawasan intern atas gaji.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada Dinas Pertambangan dan Energi


(16)

Universitas Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.


(17)

Universitas Sumatera Utara BAB II

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas

Berdirinya Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara diawali dari terbentuknya Kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatera bagian Utara (Sumbagut) di Meean pada tahun 1970, kemudian menjadi kantor wilayah pada tahun 1978, kantor wilayah ini adalah instansi vertikal. Departemen pembentukan Dinas Pertambangan dan Energi di daerah tingkat I, dimana tanggung jawab dipegang oleh Gubernur. Adapun tugas yang dibebankan adalah sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan Tugas dan Fungsi Departemen Pertambangan dan Energi di wilayah bersangkutan.

b. Menyelenggarakan hubungan kerja sama dengan Gubernur KDH tingkat I dan instansi lain terkait dalam rangka koordinasi pertimbangan pertunjuk dan bantuan teknis serta memberikan laporan mengenai usaha Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

c. Menerapkan prinsip Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi baik dalam lingkungan masing – masing antara satuan organisasi dalam departemen serta dengan instansi vertikal lainnya dan pemerintah daerah dengan tugas pokoknya masing – masing.

d. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dan suksesnya program pertambangan dan energi daerah.


(18)

Universitas Sumatera Utara Secara garis besar perusahaan status Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara diuraikan sebagai berikut :

1. Tahun 1945, jawatan Pertambangan dibawahi Kementrian Kemakmuran. 2. Tahun 1949, Kementrian Kemakmuran diganti menjadi Kementerian

Perekonomian, jawatan Pertambangan menjadi Dinas Pertambangan. 3. Tahun 1950, Kementerian Perekonomian diubah menjadi Kementerian

Perindustrian, Dinas Pertambangan kembali menjadi jawatan Pertambangan.

4. Tahun 1955, Kementerian Perindustrian diubah menjadi Departemen Perindustrian Rakyat (DEPRINRA), membawahi beberapa jawatan dan Biro Minyak dan Gas Bumi.

5. Tahun 1964, Depatemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan (DEPERDATAM ).

6. Tahun 1966, Depatemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan diubah menjadi Departemen Perindustrian dan Pertambangan.

7. Tahun 1970, tanggal 1 Juli 1970 mulai berdiri kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatera Bagian Utara di Medan. Pendirian berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan No. 338/Kpts/M/Pertambangan/1969.

8. Tahun 1973, Kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatera Bagian Utara diubah menjadi kantor Departemen Pertambangan Sumatera Bagian Utara di Medan.


(19)

Universitas Sumatera Utara 9. Tahun 1978, kantor Departemen diubah menjadi Departemen Pertambangan dan Energi terdiri dari 2 (dua) Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Direktorial Jenderal Ketenagaan sedangkan Sekretaris Jenderal dan Inspektorat masih dalam satu organisasi Kantor Daerah Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera Utara di Medan. 10.Tahun 1982, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi

Provinsi Sumatera Utara diubah menjadi Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera Utara di Medan.

11.Tahun 1987, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera Utara dan Aceh diubah menjadi Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera Utara di Medan.

12.Tahun 1989, terbentuknya Dinas Pertambangan Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara berdasarkan Perda No. 16 Tahun 1989.

13.Agustus 2000, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.

14.Maret 2001, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara diubah menjadi Eks Kantor Wilayah Departemen Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.

15.Berdasarkan peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 3 Tahun 2001 Tanggal 31 Juli 2001, tentang dinas-dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara maka Eks Kantor Wilayah Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara dan Eks Dinas Pertambangan Tingkat I Provinsi Sumatera


(20)

Universitas Sumatera Utara Utara digabungkan menjadi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

Makna Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Ditunjukkan oleh gambar II.1 berikut :

Gambar II.1

Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

Makna logo adalah sebagai berikut :

a. Kepalan Tangan yang diacungkan keatas dengan menggenggam rantai beserta perisainya melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Provinsi Sumatera Utara melawan Imperalisme, Feodalisme dan Komunisme.

b. Batang bersudut lima, Perisai dan Rantai melambangkan kesatuan masyarakat didalam membela dan mempertahankan Pancasila.


(21)

Universitas Sumatera Utara c. Pabrik, Pelabuhan, Pohon Karet, Pohon Sawit, Daun Tembakau,

Ikan, Daun Padi Tulisan “SUMATERA UTARA” melambangkan

daerah yang indah permai masyur dengan kekayaan alamnya yang melimpah – limpah.

d. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat puluh lima butir padi menggambarkan tanggal, bulan dan tahun Kemerdekaan dimana ketiga-tiganya ini berikut tongkat dibawah kepalan tangan melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pecinta keadaan dan pembela keadilan.

e. Bukit Barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat Persatuan Kegotong-royongan yang dinamis.

Visi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Pada tahun 2009 s/d 2013 Gubernur Sumatera Utara menyusun rencana Strategis Dinas Pertambangan dan Energi dengan visinya :

“Terwujudnya Pengusahaan Pertambangan dan Energi Berwawasan

Lingkungan Yang Memberi Nilai Tambah Untuk Mencapai Sumatera

Utara Yang Maju, Sejahtera Dalam Keberagaman”.

Misi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Misi Dinas Pertambangan dan Energi PROVSU adalah sebagai berikut:


(22)

Universitas Sumatera Utara a. Meningkatkan profesionalisme, etika dan moral aparatur yang mencerminkan pemerintah yang baik, bersih, transparan dan akuntabel serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (good governance).

b. Meningkatkan kualitas penyediaan data dan potensi sumber daya mineral, energi dan air tanah dalam rangka pengembangan dan pengusahaannya.

c. Meningkatkan kualitas data dan informasi potensi bencana alam geologi (tanah longsor, letusan gunung api, gempa bumi) dalam rangka upaya penanggulangan dan pencegahannya.

d. Meningkatkan pencarian sumber-sumber mineral dan energi baru untuk kelangsungan ketersediaan sumberdaya mineral dan energi. e. Meningkatkan dan mendorong pengusahaan pertambangan dan

energi berwawasan lingkungan.

f. Membangun dan menumbuhkan koordinasi yang erat dengan pihak terkait untuk memenuhi dan menjaga pasokan tenaga listrik bagi masyarakat dan industri di Sumatera Utara.

g. Mendorong peningkatan penerimaan pajak dan retribusi dari kegiatan pertambangan dan energi.

h. Mendorong dan meningkatkan pengembangan wilayah dan kesejahteraan setempat melalui pengusahaan pertambangan dan energi.


(23)

Universitas Sumatera Utara i. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan pengusahaan pertambangan dan energi dalam rangka terlaksananya kegiatan pertambangan dan energi yang baik dan benar serta berwawasan lingkungan.

j. Mendorong dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengusahaan pertambangan dan energi.

Tujuan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan memperhatikan tugas pokok dan fungsi, maka Dinas Pertambangan dan Energi Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan penyelidikan dan pengembangan potensi energi dan sumber daya mineral serta potensi bencana alam geologi.

2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lingkungan hidup, kehutanan dan instansi terkait dalam rangka pengusahaan energi dan sumber daya mineral.

3. Meningkatkan pengelolaan pengusahaan energi dan sumber daya mineral agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

4. Meningkatkan penerimaan pajak, PNBP dan retribusi dari sektor energi dan sumber daya mineral.

5. Meningkatkan pemanfaatan energi dan energi baru terbarukan serta air tanah.


(24)

Universitas Sumatera Utara B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal Artinya seluruh anggota yang berada di dalam suatu organisasi tersebut diharuskan saling kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan sesuai dengan Visi dan Misinya. Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar II.2 berikut ini:


(25)

Universitas Sumatera Utara Gambar II.2

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUB BAG. UMUM SUB BAG. KEUANGAN SUB BAG. PROGRAM

BIDANG PERTAMBANGAN UMUM BIDANG GEOLOGI DAN SUMBER

DAYA MINERAL

BIDANG LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI

SEKSI HIDRO GEOLOGI SEKSI PERIZINAN SEKSI USAHA MINYAK DAN GAS

SEKSI PEMBINAAN USAHA SEKSI SUMBER DAYA MINERAL SEKSI ENERGI BARU SEKSI DISTRIBUSI MINYAK DAN

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM SEKSI GEOLOGI LINGKUNGAN SEKSI KETENAGALISTRIKAN SEKSI MINYAK DAN GAS BUMI

SEKSI PERIZINAN


(26)

Universitas Sumatera Utara STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROVINSI SUMATERA UTARA

Kepala Dinas : Ir. Eddy Saputra Salim, M.Si

Sekretaris : H. Indra Ginting Situmorang, SH

Ka. Sub Bag Umum : Dra. Erni Nurcahaya Siahaan Ka. Sub Bag Keuangan : Nazilah, SE

Ka. Sub Bag Program : Ilham, ST Kabid. Pertambangan Umum : Ir. Zubaidi

Kasi. Perizinan : Inoky Rokky Sitanggang, ST Kasi. Pembinaan Usaha : Ir. Neftiana Awalia Sitepu, M.Sc Kasi. Pertambangan Umum : Asrul Sani Siregar, ST

Kabid. Geogoli dan Sumber D Mineral: Ir. Gagarin Sembiring Kasi. Hidrogeologi : Eri Musika Karo Karo, ST Kasi. Sumber Daya Mineral : Nazli, ST

Kasi. Geologi Lingkungan : John Perry Girsang, ST, M.Si Kabid. Listrik & Pemanfaatan Energi : Ir. Nasril

Kasi. Perizinan : Karlo Purba, ST, MT

Kasi Energi Baru : Ir. Erwin Tambunan

Kasi Ketenagalistrikan : Budi Batubara, ST, MT

Kabid. Migas : Ir. Sumintarto

Kasi. Distribusi Minyak dan Gas : Welnawaty, SH


(27)

Universitas Sumatera Utara

C. Job Description

Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas

1.1Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantu di bidang pertambangan dan energi;

1.2Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat 1 pasal ini, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi:

1.2.1 Penyiapan konsep kebijakan daerah, ketentuan dan standar pelaksanaan tugas-tugas daerah kabupaten/kota serta standar-standar pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang pertambangan dan energi;

1.2.2 Pelaksanaan dan pengendalian pembangunan jangka menengah dan tahunan di bidang pengembangan geologi dan sumberdaya mineral, pertambangan umum, tenaga listrik dan pertambangan energi, sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan; 1.2.3 Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan

pihak terkait dalam pelaksanaan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

1.2.4 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur dan Sekretaris Daerah, sesuai bidang tugas dan fungsinya;


(28)

Universitas Sumatera Utara 1.2.5 Pemberian masukan yang perlu kepada Gubernur dan

Sekretaris Daerah, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

1.2.6 Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Gubernur, melalui Sekretaris Daerah sesuai standar yang ditetapkan.

2. Sekretaris

1.1Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang Umum, Keuangan, Kepegawaian, Organisasi dan Hukum;

1.2Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir (1), Sekretaris menyelenggarakan fungsi:

1.2.1 Penyusunan dan penyempurnaan standar penyelenggaraan, urutan umum, pengelolaan keuangan, pemberdayaan pegawai, pemberdayaan organisasi dan penyiapan produk-produk hukum;

1.2.2 Perencanaan kebutuhan internal dan kebutuhan administratif dinas, serta penyempurnaan/peningkatan pengelolaan dan pengendalian atas pelaksanaannya sesuai ketentuan standar yang ditetapkan;

1.2.3 Perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggungjawaban keuangan Dinas, sesuai ketentuan standar yang ditetapkan; 1.2.4 Perencanaan, pengelolaan dan peningkatan pendayagunaan


(29)

Universitas Sumatera Utara 1.2.5 Perencanaan dan peningkatan sesitem kerja serta pengelolaan produk Hukum Dinas, sesuai ketentuan standar yang ditetapkan;

1.2.6 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas, sesuai bidang dan fungsinya;

1.2.7 Pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas, sesuai bidang dan fungsinya;

1.2.8 Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas, sesuai ketentuan standar yang ditetapkan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, sekretaris dibantu oleh : a) Sub Bagian Umum

b) Sub Bagian Keuangan c) Sub Bagian Program

3. Kepala Sub Bagian Umum

Sub bagian umum mempunyai tugas sebagai berikut:

3.1 Melaksanakan pengumpulan data/bahan untuk kebutuhan pelaksana tugas dan fungsi sekretaris;

3.2 Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja sekretaris dan sub bagian umum;

3.3 Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data pengawai;

3.4 Melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja


(30)

Universitas Sumatera Utara dan pemberian penghargaan, serta tugas/ijin belajar, pendidikan dan pelatihan kepepimpinan/struktural, fungsional dan teknis;

3.5 Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai; 3.6 Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi

serta pemberhentian pegawai;

3.7 Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit dilingkungan dinas;

3.8 Melaksanakan penyusunan bahan ramcangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan;

3.9 Melaksanakan administrasi/penatausahaan, penerimaan, pendistribusian, surat-surat, naskah dinas dan arsip;

3.10 Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kenderaan dan asset lainnya, serta ketertiban, keindahan, keamanan dan layanan kantor.

4. Kepala Sub Bagian Keuangan

Sub bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

4.1Melaksanakan pengumpulan data/bahan untuk kebutuhan pelaksana tugas dan fungsi sekretaris;

4.2Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja sekretaris dan sub bagian Keuangan;

4.3Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dinas; 4.4Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan dinas;


(31)

Universitas Sumatera Utara 4.5Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan

daerah;

4.6Melaksanakan pembinaan pembendaharaan keuangan;

4.7Melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolan teknis administrasi keuangan;

4.8Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainnya;

4.9Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada dinas dan unit pelaksana teknis.

5. Kepala Sub Bagian Program

Sub bagian program mempunyai urain tugas sebagai berikut :

5.1Melaksanakan pengumpulan data/bahan untuk kebutuhan pelaksana tugas dan fungsi sekretaris;

5.2Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja sekretaris dan sub bagian Program;

5.3Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan program kerja sekretaris dan sub bagian program yang meliputi pertambangan dan energi;

5.4Melaksanakan penyusunan pengkoordinasian evaluasi dan monitoring; 5.5Melaksanakan penyusunan pengelolaan data pertambangan dan energi; 5.6Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi


(32)

Universitas Sumatera Utara 6. Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi

1.1Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam pengembangan, pengendalian dan pengawasan minyak dan gas bumi;

1.2Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir (1), Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi menyelenggarakan fungsi: 1.2.1 Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan

Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota dan Standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam pengembangan dan pengawasan minyak dan gas bumi serta minyak pelumas;

1.2.2 Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian pengembangan, pengawasan minyak dan gas bumi serta minyak pelumas, sesuai ketentuan standar yang ditetapkan;

1.2.3 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

1.2.4 Pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

1.2.5 Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas, sesuai standar yang ditetapkan. Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, dibantu oleh :

a) Seksi Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

b) Seksi Pengendalian Distribusi Minyak dan Gas Bumi c) Seksi Pengawasan Minyak dan Gas Bumi


(33)

Universitas Sumatera Utara Ad. a) Seksi Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

Kepala Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi mempunyai uraian tugas : 1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan, pengembangan dan peningkatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi.

2. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi, pembinaan dan pengembangan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja, kontrak kerja sama untuk kegiatan lain diluar kegiatan minyak dan gas bumi pada lintas kabupaten/kota sesuai dengan standar yang diterapkan.

4. Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan minyak dan gas bumi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

5. Melaksanakan pelayanan jasa penetapan wilayah kerja dan jasa pengembangan lapangan minyak dan gas bumi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.


(34)

Universitas Sumatera Utara 6. Melaksanakan tugas dan perhitungan produksi dan realisasi lifting minyak dan gas bumi pada wilayah provinsi bersama pemerintah, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai bidang tugasnya.

8. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai bidang tugasnya.

9. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai standar yang ditentukan.

Ad. b) Seksi Pengendalian Distribusi Minyak dan Gas Bumi

Kepala Seksi Pengendalian Distribusi Minyak dan Gas Bumi, mempunyai uraian tugas :

1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan, pengembangan dan peningkatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi.

2. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi, pembinaan dan pengembangan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.


(35)

Universitas Sumatera Utara 3. Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja, kontrak kerja sama untuk kegiatan lain diluar kegiatan minyak dan gas bumi pada lintas kabupaten/kota sesuai dengan standar yang diterapkan.

4. Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan minyak dan gas bumi dan pelayanan jasa penetapan wilayah kerja dan jasa pengembangan lapangan minyak dan gas bumi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

5. Melaksanakan perhitungan produksi dan realisasi lifting minyak dan gas bumi pada wilayah provinsi bersama pemerintah, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai bidang tugasnya.

7. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai bidang tugasnya.

8. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai standar yang diperlukan.


(36)

Universitas Sumatera Utara Ad. c) Seksi Minyak dan Gas Bumi

Kepala Seksi Pengawasan Minyak dan Gas Bumi, mempunyai uraian tugas :

1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/data untuk penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan, pengembangan dan peningkatan pengawasan Minyak dan Gas Bumi, sesuai standar yang ditetapkan..

2. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi, pembinaan dan pengembangan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan pengawasan teknis dan lindungan lingkungan terhadap kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi, pengawasan mutu bahan bakar minyak pada depot dan stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk umum, pengawasan jumlah armada pengangkutan dan kapasitas pengangkutan bahan bakar minyak didaerah provinsi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

4. Melaksanakan pengawasan pencantuman Nomor Pelumas Terdaftar (NPT) pada pelumas yang berdar dipasaran, sesuai peraturan dan perundang-undangan.

5. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan usaha perusahaan jasa penunjang Minyak dan Gas Bumi untuk bidang usaha jasa penyediaan komoditi dan jasa boga dan bidang usaha jasa


(37)

Universitas Sumatera Utara penyediaan material dan peralatan termasuk pelayanan purna jual yang berdomisili didaerah provinsi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai bidang tugasnya.

7. Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai bidang tugasnya.

8. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi, sesuai standar yang diperlukan.

7. Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral

7.1Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengembangan sumber daya mineral, geologi lingkungan dan hidrogeologi;

7.2Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir (1), Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi:

7.2.1 Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan kewenangan daerah kabupaten/kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam pemantauan dan pengembangan sumber daya mineral, pelayanan pengelolaan air bawah tanah, geologi lingkungan dan hidrogeologi;


(38)

Universitas Sumatera Utara 7.2.2 Pelaksanaan, pengkoordinasi dan pengendalian pemantauan, survey, penelitian dan pemetaan sumber daya mineral, geologi lingkungan dan hidrogeologi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

7.2.3 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

7.2.4 Pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

7.2.5 Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas, sesuai standar yang ditetapkan. Kepala Geologi dan Sumber Daya Mineral dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Sumber Daya Mineral b. Kepala Seksi Hidrogeologi

c. Kepala Seksi Geologi Lingkungan

Ad. a) Kepala Seksi Sumber Daya Mineral

Kepala Seksi Sumber Daya Mineral, mempunyai uraian tugas : 1. Melaksanakan inventarisasi geologi dan sumber daya mineral

dengan metode penyelidikan geologi, geokimia, geofisika dan pemboran.

2. Melaksanakan inventarisasi batubara dengan metode penyelidikan geologi, geofisika dan pemboran.


(39)

Universitas Sumatera Utara 3. Melaksanakan inventarisasi panas bumi dengan metode

penyelidikan geologi, geokimia, geofisika dan pemboran.

4. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi sumber daya mineral.

5. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi batubara.

6. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi panas bumi.

7. Melaksanakan penetapan neraca sumber daya dan cadangan mineral.

8. Melaksanakan penetapan neraca sumber daya dan cadangan batubara.

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Geologi dan Sumber Daya Mineral sesuai dengan tugasnya.

10.Melaksanakan dan memberikan masukan kepada Kepala Geologi dan Sumber Daya Mineral sesuai dengan tugasnya.

11.Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral.

Ad. b) Kepala Seksi Hidrogeologi


(40)

Universitas Sumatera Utara 1. Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi teknis untuk izin pengurapan mata air pada cekungan air tanah sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

2. Melaksanakan eksplorasi dan eksploitasi air tanah, pemetaan Hidrogeologi, penetapan nilai perolehan air tanah pada cekungan air tanah sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3. Melaksanakan penyelidikan pencemaran air tanah, inventarisasi potensi air bawah tanah, pengawasan pemakian dan pengusahaan air tanah, pengendalian pemakaian dan pengusahaan air tanah.

Ad. c) Kepala Seksi Geologi Lingkungan

Kepala Seksi Geologi Lingkungan, mempunyai uraian tugas : 1. Melaksanakan dan menetapkan pengelolaan lingkungan geologi.

2. Melaksanakan penyelidikan geologi teknik, gerakan tanah longsor, daerah rawan gempa bumi dan pemantauan aktivitas gunung api.

3. Melaksanakan inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik dan kawasan rawan bencan geologi.

4. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi bencana geologi, sosialiasasi mitigasi bencan geologi dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral sesuai bidang tugasnya.


(41)

Universitas Sumatera Utara 5. Melaksanakan dan memberikan masukan kepada Kepala Geologi

dan Sumber Daya Mineral sesuai dengan tugasnya.

6. Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral.

8. Kepala Bidang Pertambangan Umum

8.1Kepala Bidang Pertambangan Umum mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam pelayanan perijinan, pembinaan usaha, pengawasan pertambangan umum dan panas bumi;

8.2Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir (1), Kepala Bidang Pertambangan Umum menyelenggarakan fungsi: 8.2.1 Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan

kewenangan daerah kabupaten/kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang pelayanan perijinan, pembinaan usaha dan pengawasan pertambangan umum dan panas bumi; 8.2.2 Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengevaluasian pelayanan

perijinan, pembinaan dan pengawasan pertambangan umum dan panas bumi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; 8.2.3 Pengelolaan data dan informasi mineral, batubara dan panas

bumi serta pengusahaan sistem informasi geografis wilayah kerja pertambangan;

8.2.4 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya;


(42)

Universitas Sumatera Utara 8.2.5 Pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas, sesuai

bidang tugas dan fungsinya;

8.2.6 Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas, sesuai standar yang ditetapkan. Kepala Bidang Pertambangan Umum dibantu oleh :

a) Seksi Perizinan Pertambangan Umum b) Seksi Pembinaan Usaha Pertambangan c) Seksi Pengawasan Pertambangan Umum

Ad. a) Seksi Perizinan Pertambangan Umum

Kepala seksi perizinan pertambangan umum, mempunyai urain tugas sebagai berikut:

1. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan penyusunan dalam rangka pembuatan perturan perundang-undangan daerah provinsi dibidang mineral, batubara dan panas bumi.

2. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data informasi usaha pertambangan mineral dan batubara serta panas bumi lintas kabupaten/kota.

3. Melaksanakan pengkajian, pemeriksaan berkas dan koordinasi dalam rangka pemberian izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah kabupaten/kota paling jauh 12 mil laut diukur dari garis pantai kearah laut lepas.

4. Melaksanakan pengkajian, pemeriksaan berkas, evaluasi standar operasional pengelolaan lingkungan, pengkoordinasian,


(43)

Universitas Sumatera Utara pemberian izin usaha pertambangan mineral dan batubara untuk operasi produksi, yang berdampak lingkungan langsung lintas kabupaten/kota.

5. Melaksanakan pengkajian, pemeriksaan berkas, pengkoordinasian, pemberian izin usaha jasa pertambangan mineral, batubara dan panas bumi dalam rangka PMDN lintas kabupaten/kota.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai dengan bidang tugasnya.

7. Melaksanakan dan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai dengan bidang tugasnya.

8. Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ad. b) Seksi Pembinaan Usaha Pertambangan Umum

Kepala Seksi Pembinaan Usaha Pertambangan Umum, mempunyai urain tugas :

1. Melaksanakan pengkoordinasian, evaluasi teknis, pembinaan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah kabupaten/kota.

2. Melaksanakan pemantauan, pemeriksaaan dan bimbingan dala ra ngka pelaksanan, pengelolaan dan pembinaan pelaksanaan iziin


(44)

Universitas Sumatera Utara usaha jasa pertambangan mineral, batubara dan panas bumi dalam rangka penanaman modal lintas kabupaten/kota.

3. Melaksanakan koordinasi, bimbingan dan evaluasi teknis dala rangka pembinaan pengusahaan KP lintas kabupaten/kota.

4. Melaksanakan pengumpulan data/bahan, penyusunan, pengelolaan data dan informasi mineral, batubara dan panas bumi serta pengusahaan Sistem Informasi Geografis wilayah kerja pertambangan diwilayah provinsi.

5. Melaksanakan koordinasi, pengumpulan data/bahan, dalam rangka penyusunan penetapan potensi panas bumi, neraca sumber daya dan cadangan mineral dan batubara diwilayah provinsi.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai dengan bidang tugasnya.

7. Melaksanakan dan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai dengan bidang tugasnya.

8. Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ad. c) Kepala Seksi Pengawasan Pertambangan Umum

Kepala Seksi Pengawasan Pertambangan Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut ini:


(45)

Universitas Sumatera Utara 1. Melaksanakan pengawasan teknis dan admnistrasi dalam pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah kabupaten/kota paling jauh 12 mil laut diukur dari garis pantai kearah laut lepas dan kearah perairan kepulauan.

2. Melaksanakan pengawasan teknis dan admnistrasi dalam rangka pelaksanaan izin usaha izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi dalam rangka penanaman modal lintas kabupaten/kota.

3. Melaksanakan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, KP pada wilayah kabupaten/kota atau berdampak regional.

4. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral dan batubara untuk operasi produksi serta panas bumi yang berdampak lingkungan langsung lintas kabupaten/kota. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pertambangan Umum sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Melaksanakan dan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai dengan bidang tugasnya.


(46)

Universitas Sumatera Utara 7. Melaksanakan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai dengan standar yang ditetapkan. 8. Melaksanakan proses pemberian izin Kartu Izin Meledakkan

(KIM), proses pengesahan Kepala Teknik Tambang yang diangkat oleh perusahaan sebagai pihak yang bertanggungjawab tehadap semua kegiatan dilapangan.

9. Melaksanakan proses penerbitan izin gudang bahan peledak untuk kegiatan usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi.

9. Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi

9.1Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam pengembangan, pengawasan dan pelayanan perijinan ketenaga listrikan, energi baru dan terbarukan; 9.2Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir (1),

Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi menyelenggarakan fungsi:

9.2.1 Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaan kewenangan daerah kabupaten/kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas dalam pengembangan, pengawasan dan pelayanan perijinan ketenagalistrikan, dan energi baru dan terbarukan;


(47)

Universitas Sumatera Utara 9.2.2 Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian, pengembangan, pengawasan dan pelayanan perijinan ketenagalistrikan dan energi baru dan terbarukan;

9.2.3 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

9.2.4 Pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

9.2.5 Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas, sesuai standar yang ditetapkan. Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi, dibantu oleh:

a) Kepala Seksi Perijinan Ketenagalistrikan.

b) Kepala Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi Baru. c) Kepala Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan.

Ad. a) Kepala Seksi Perijinan Ketenagalistrikan.

Kepala Seksi Perijinan Ketenagalistrikan mempunyai uraian tugas : 1. Mengumpulkan data/bahan refrensi, program kerja untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi.

2. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data perizinan.

3. Menyelenggarakan pengaturan harga jual tenaga listrik untuk pemengang izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik yang izinnya dikeluarkan Provinsi dan pemberian izin operasi penyediaan


(48)

Universitas Sumatera Utara Tenaga Listrik yang sarana instalasinya mecakup lintas ka bupaten/kota.

4. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh provinsi.

5. Melaksanakan tugas lain, sesuai bidang tugasnya.

Ad.b) Kepala Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Kepala Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi Baru mempunyai uraian tugas :

1. Melaksankan pengumpulan data/bahan refrensi, program kerja untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi.

2. Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi dan Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi Baru.

3. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data listrik dan energi baru terbarukan.

4. Melaksanakan penyusunan peraturan daerah provinsi di bidang Ketenagalistrikan.

5. Melaksanakan penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) regional.


(49)

Universitas Sumatera Utara 6. Melaksanakan sosialisasi pengembangan dan pemanfaatan energi

baru terbarukan, sesuai ketentuan dan standar yang diterapkan.

7. Melaksanakan evaluasi pengembangan dan energi baru terbarukan.

8. Melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan intensifikasi, diversifikasi dan konservasi energi.

9. Melaksanakan penyelidikan dan pengembangan Ketenagalistrikan dan sumber energi lainnya.

10.Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

11.Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

12.Melaksanakan tugas lain, sesuai bidang tugasnya.

Ad. c) Kepala Seksi Ketenagalistrikan

Kepala Seksi Ketenagalistrikan, mempunyai uraian tugas sebagai berikut ini:

1. Melaksankan pengumpulan data/bahan refrensi, program kerja untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi.


(50)

Universitas Sumatera Utara 2. Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi dan Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan.

3. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data pembangkit listrik.

4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh provinsi.

5. Melaksanakan sosialiasasi cara-cara berhemat energi dengan mengadakan pembinaan dan pengendalian pengawasan ketenagalistrikan dan energi lainnya, sesuai dengan ketentuan yang diterapkan.

6. Melaksanakan evaluasi hasil Program Pembinaan dan pengendalian pengawasan dan ketenagalistrikan energi lainnya, sesuai dengan ketentuan yang diterapkan.

7. Melaksanakan pengawasan ketenagalistrikan disektor pembangkitan, transmisi, distribusi mulai dari tahap prakonstruksi, konstruksi, operasional sampai pasca operasional, sesuai ketentuan dan standar yang diterapkan.

8. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.


(51)

Universitas Sumatera Utara 9. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

10.Melaksanakan tugas lain, sesuai bidang tugasnya.

Bidang tersebut masing-masing melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang telah ditentukan demi terwujudnya Visi dan Misi Dinas Pertambangan dan Energi sebagaimana yang diharapkan. Dalam mencapai tujuan tersebut diharapkan masing-masing bidang menjalin hubungan kerja sama yang baik, saling memberikan motivasi agar lebih mudah menyelesaikan segala aktivitas kedinasan.

D. Jaringan Kegiatan

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara memiliki jaringan kegiatan sebagai berikut :

1. Tersedianya data dan informasi yang akurat, terbukanya peluang investasi di bidang energi dan sumber daya mineral serta mitigasi bencana alam geologi.

2. Terwujudnya persepsi yang sama dengan instansi lingkungan hidup, kehutanan dan instansi terkait dalam pengelolaan pengusahaan energi dan sumber daya mineral.

3. Terwujudnya pengusahaan energi dan sumber daya mineral yang baik dan benar serta berwawasan lingkungan.

4. Terwujudnya peningkatan penerimaan pajak, PNBP dan retribusi dari sektor energi dan sumber daya mineral.


(52)

Universitas Sumatera Utara 5. Terwujudnya pemanfaatan energi dan energi baru terbarukan serta

tersedianya air bersih di daerah sulit air.

E. Kinerja Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas data/informasi pertambangan dan energi.

2. Peningkatan pencarian/eksplorasi sumber-sumber baru bahan galian mineral, energi dan air bawah tanah.

3. Pengelolaan pertambangan dan energi yang berwawasan lingkungan. 4. Mendorong peran swasta dalam pengusahaan pertambangan dan energi. 5. Mendorong pendayagunaan potensi sumber daya alternative alamiah,

seperti : Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) oleh swasta.

6. Mendorong pemakaian air permukaan untuk industri, pabrik, pertanian dan pemanfaatan air tanah sebagai alternative terakhir.

7. Menggalangkan industri yang menggunakan bahan tambang sebagai bahan baku.

8. Mengoptimalkan sosialisasi kebijakan/hasil-hasil kegiatan dibidang pertambangan dan energi.

9. Mengoptimalkan pengadaan peralatan survei/eksplorasi dalam laboratorium.


(53)

Universitas Sumatera Utara F. Rencana Kegiatan

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Dinas Pertambangan dan Energi Sumatera Utara membuat rencana kegiatan sebagai berikut :

1. Tersedianya data dan informasi yang lebih akurat dan rinci tentang geologi, sumber daya mineral dan energi, air tanah/hidrogeologi dan bencana alam.

2. Terbukanya peluang investasi, pemanfaatan dan pengusahaan pertambangan, migas, panas bumi, ketenagalistrikan dan sumber daya air. 3. Terwujudnya pengusahaan sumber daya mineral dan energi yang baik dan

benar serta berwawasan lingkungan.

4. Tersedianya listrik Pedesaan untuk masyarakat di daerah terpencil. 5. Tersedianya air bersih untuk masyarakat di daerah sulit air.


(54)

Universitas Sumatera Utara BAB III

PENGAWASAN INTERN GAJI PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PRIVINSI SUMATERA UTARA

A. Pengertian Gaji

Instansi yang mempekerjakan orang disebut juga sebagai pegawai, secara umum disebut karyawan, dalam hal ini pegawai atau karyawan disebut menjual jasa tenaga kerja yang dipergunakan untuk memperoleh imbalan yang disebut gaji. Pada umumnya, jumlah gaji ditetapkan secara bulanan. Menurut instansi, gaji merupakan pembayaran yang dibayarkan kepada pimpinan, pengawas, pegawai tata usaha dan sebagainya. Beberapa pengertian gaji menurut para ahli.

Menurut Warran, Reeve dan Fess (2006:7), pengertian gaji yaitu :

“ Gaji umumnya merupakan pembayaran atas jasa manejerial, administratif, atau jasa lain yang serupa. Tarif gaji biasanya disampaikan dalam satuan

bulanan ”.

Menurut Mulyadi (2001:14), pengertian gaji adalah :

“ Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penjualan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan, manejer dan dibayarkan

secara tetap setiap bulan ”.

Menurut Winarni dan Sugiyarso (2006:16), pengertian gaji adalah:

“Gaji merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin-pemimpin, pengawas-pengawas, pegawai tata-usaha, dan pegawai-pegawai kantor serta


(55)

Universitas Sumatera Utara B. Unsur-unsur Gaji

Dalam Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara, gaji penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan.

Di dalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada pegawai.

Adapun unsur-unsur gaji pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yaitu :

1. Gaji pokok, adalah gaji yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang diangkat dalam satu pangkat/ golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2. Tunjangan istri/ suami, adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang beristri/ bersuami yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

3. Tunjangan anak, adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang mempunyai anak ( anak kandung, anak tiri, dan anak angkat ) yang belum berusia 21 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri,

4. Tunjangan jabatan, adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku,


(56)

Universitas Sumatera Utara 5. Tunjangan jabatan struktural, adalah tunjangan yang berdasarkan pada

sekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya,

6. Tunjangan jabatan fungsional, adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara,

7. Tunjangan beras, adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dalam bentuk natura ( beras ) sebesar 10 kg per jiwa dalam bentuk natura ( uang ).

Potongan-potongan yang ada pada daftar gaji Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yaitu :

 PFK Beras

 Pajak Penghasilan  Potongan Subsidi Askes  Simpanan wajib pegawai  Sewa rumah

 Tunggakan Sewa Rumah  Hutang kelebihan

 Tabungan Perumahan  Potongan lain-lain

Unsur-unsur pengawasan intern gaji berdasarkan committee on auditing


(57)

Universitas Sumatera Utara 1. Suatu organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tepat, jelas dan tegas,

2. Suatu sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang efektif yang memungkinkan untuk mengadakan pengawasan akuntansi terhadap harta milik, hutang, pendapatan serta biaya,

3. Adanya praktek-praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi di setiap bagian dalam organisasi,

4. Suatu tingkat kecakapan kualitas pegawai yang sesuai dengan syarat yang diminta oleh tanggung jawabnya.

Sifat gaji pada umumnya menurut Hartadi (1999: 11) adalah :

1. Berlaku secara nasional,

2. Dikeluarkan oleh pemerintah pusat,

3. Biasanya ditinjau 5 tahun sekali,

4. Ada sistem kenaikan denagan jumlah perincian dari pusat pemerintahan,

5. Dasar pemberian adalah golongan/ tingkat pekerjaan, dan

6. Diikuti dengan sistem tunjangan.

C. Prosedur Pencatatan Gaji

Pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara, prosedur pencatatan gaji yang dilakukan adalah sebagai berikut:


(58)

Universitas Sumatera Utara 1. Bagian Pembuat Data

Bagian pembuat data bertugas mengolah data dimana data harus selalu dicek apakah ada perubahan atau tidak. Bila ada perubahan, maka secara otomatis akan berubah oleh database.

Setiap bulannya bagian pembuat data mengajukan data-data tersebut ke bendahara pengeluaran, bendahara pengeluaran akan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPT). Setelah itu, baru pihak bendahara pengeluaran mengirim Ske Kantor Perbendaharaan Negara supaya dikeluarkannya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk disetujui.

2. Bendaharawan

Bendaharawan akan pergi ke kantor Gubernur bagian biro keuangan dengan membawa surat pengantar permintaan SP2D. Setelah SP2D disetujui bendahara akan mengambil uang tersebut ke Bank SUMUT karena dana yang sudah dicairkan akan ditransfer ke rekening Bank SUMUT Dinas Pertambangan dan Energi. Setelah dana tersebut dicairkan maka para pegawai akan menerima gajinya di Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

3. Internal Auditor

Dalam hal gaji auditor ini akan mengawasi apakah prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah ditentukan.


(59)

Universitas Sumatera Utara Menurut Yogianto (1995:1) mengutip dari Richard F. Neuschel arti dari prosedur adalah sebagai berikut:

Urutan-urutan yang tepat dan tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Adapun bagian-bagian yang diperhatikan dalam memlilih prosedur pencatatan gaji menurut Usry (1999: 23-24) adalah sebagai berikut:

a. Time Keeping Departement

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu, b. Payroll Departement

Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah gaji dan menjatahkan jumlah gaji tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah suatu perusahaan disusun berdasarkan Clock Card atau kartu waktu kerja atau berdasarkan komputer,

c. Cost Departement

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian gaji yang harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu


(60)

Universitas Sumatera Utara pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai kartu rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa-jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing-masing jenis produk.

Menurut penulis, prosedur pencatatan gaji yang ada pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara sudah sesuai dengan prosedur pencatatan gaji yang dijalankan oleh bagian-bagian yang terpisah sehingga tidak terjadinya penyelewengan. Sedangkan menurut teori hanya menjelaskan departemen-departemennya. Oleh karena itu prosedur yang dijalankan oleh Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara sudah sesuai.

D. Prosedur Perhitungan Gaji

Besar kecilnya gaji pegawai pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dibayar setiap awal bulan serta tunjangan lainnya. Gaji pegawai bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh instansi. Gaji pokok yang diterima pegawai berbeda jumlahnya, karena dipengaruhi oleh tingkat jabatan dan kedudukan dalam instansi. Gaji pokok pegawai juga menerima tunjangan lainnya.

RUMUS SECARA SISTEMATIS PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA :

PENDAPATAN BERSIH = GAJI POKOK + TUNJANGAN POTONGAN


(61)

Universitas Sumatera Utara Ketetapan jam kerja yang berlaku pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara antara lain sebagai berikut.

1. Hari kerja

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara memberikan 5 (lima) hari jam kerja bagi pegawai dalam 1 minggu yang dimulai pada hari Senin sampai Jumat.

a. Senin – Kamis

Masuk : 08:00 – 12:00 wib

Istirahat : 12:00 – 13:00 wib

Masuk kembali : 13:00 – 16:00 wib

b. Jumat

Masuk : 08:00 – 11:30 wib

Istirahat : 11:30 – 14:00 wib

Masuk kembali : 14:00 – 16:00 wib

2. Hari istirahat

Pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari pekerjaan dalam batas tertentu dan istirahat makan siang terhitung 1 jam pukul 12:00 – 13:00 wib. Istirahat mingguan jatuh pada hari Sabtu dan Minggu dan untuk hari libur nasional, semua pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh.


(62)

Universitas Sumatera Utara 3. Cuti

Pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara cuti memiliki tiga bagian yaitu cuti alasan penting selama 1 minggu cuti tahunan selama 12 hari dan cuti melahirkan selama 3 bulan.

Dokumen - dokumen penting menurut Tunggal (1955:15) dalam pengawasan intern gaji antara lain :

a. Laporan absensi atau buku harian

Buku harian ini berfungsi sebagai pencatat daftar hadir setiap pegawai instansi yang dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan gaji pegawai. Buku daftar hadir pegawai ini berupa daftar hadir biasa yang diisi dengan manual ( tanda tangan langsung ).

b. Daftar/ surat keterangan gaji

Daftar ini digunakan untuk mempermudah perhitungan gaji. Daftar ini berisi jumlah gaji bruto pegawai dikurangi dengan potongan gaji ( PPh 21, iuran, dan lain-lain ).

c. Amplop gaji

Halaman muka amplop ini berisi informasi mengenai nama pegawai, nomor identitas pegawai, dan jumlah gaji yang diterima pegawai dalam jumlah tetentu.


(63)

Universitas Sumatera Utara d. Bukti kas keluar

Bukti kas keluar merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat Accounting Chief ke bagian Finance Chief, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji.

Adapun perhitungan gaji yang terdapat pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara antara lain :

a. Gaji pokok besarnya sesuai dengan pangkat, golongan serta ruang gaji menurut ketentuan yang berlaku,

b. Tunjangan istri/suami sebesar 10% dari gaji pokok,

c. Tunjangan anak sebesar 2% dari gaji pokok dalam hal kedua-duanya suami/istri, pegawai negeri tunjangan keluarga (istri/suami/anak) dibayarkan kepada pegawai negeri yang gaji pokonya lebih tinggi,

d. Tunjangan jabatan diberikan menurut ketentuan yang berlaku,

e. Tunjangan pengabdian wilayah terpencil besar nya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

f. Tunjangan beras besarnya ditentukan sesuai dengan keputusan menteri keuangan.


(64)

Universitas Sumatera Utara Daftar Perhitungan Gaji Pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi

Sumatera Utara Penghasilan

1. Gaji Pokok Rp xx 2. Tunjangan Istri/Suami Rp xx

3. Tunjangan Anak Rp xx Rp xx 4. Tunjangan Perbaikan Penghasilan Rp xx 5. Tunjangan Umum Rp xx 6. Tunjangan Tambahan Umum Rp xx 7. a. Tunjangan Jabatan Struktural Rp xx

b. Tunjangan Jabatan Fungsional Rp xx 8. Tunjangan Beras Rp xx

Jumlah Bruto Rp xx 9. Tunjangan Pajak Penghasilan Rp xx 10.Subsidi Asuransi Kesehatan Rp xx 11.Pembulatan Rp xx


(65)

Universitas Sumatera Utara

E. Pengawasan Intern Atas Gaji

Didalam pengawasan terkait, pengendalian merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personal lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, sedangkan pengertian dari pengendalian intern gaji merupakan suatu proses, dijalankan oleh orang, dapat diaharapkan mampu memberikan keyakinan memadai bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris, dan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan dalam bidang pelaporan keuangan, kepatuhan, operasi. Berbeda dengan pengawasan intern gaji merupakan pengawasan yang sangat membantu pimpian dalam Potongan

1. PFK Beras Rp xx 2. Pajak Penghasilan Rp xx 3. Pot. Subsidi Askes Rp xx 4. Simpanan Wajib Pegawai Rp xx 5. Sewa Rumah Rp xx 6. Tunggakan Sewa Rumah Rp xx 7. Hutang Kelebihan Rp xx 8. Tabungan Perumahan Rp xx 9. Potongan Lain-lain Rp xx

Jumlah potongan Rp xx Jumlah Bersih Rp xx


(66)

Universitas Sumatera Utara suatu organisasi dalam melaksanakan tugasnya sehingga mempunyai peranan yang penting bagi instansi yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah dan menghindari dari terjadinya kesilapan, kecurangan, penyelewengan dan manipulasi lainnya pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara. Pemberian gaji dilakukan perbulan sehingga dalam hal ini pengawasan intern gaji telah dijalankan, dimana setiap pemberian gaji tiap bulan dilaporkan. Hasil pemberian gaji menjadi tanggung jawab kepala bagian keuangan ( bendahara ).

Pengertian pengendalian intern gaji dapat ditinjau dalam arti sempit dan luas menurut AICPA ( American Institute of Certified Public Accounting ).

Dalam arti sempit “ prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi, sedangkan dalam arti luas adalah sistim sosial yang

mempunyai wawasan/ makna khusus yang berada dalam organisasi instansi ”.

Pengertian pegawasan intern dapat ditinjau dalam arti yang luas dan dalam arti yang sempit menurut Comitte on Auditing Procedure AICPA. Pengawasan internal meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan di dalam instansi untuk melindungi harta milik instansi, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi di dalam operasi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan. Pengawasan intern dalam arti sempit diartikan sama dengan “ internal check” yaitu suatu sistem dan prosedur yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa data


(67)

Universitas Sumatera Utara akuntansi yang dihasilkan oleh suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh bagian atau fungsi lain dalam suatu organisasi instansi.

Demi terciptanya sistem informasi atas gaji serta pengawasan intern gaji yang baik pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara dilakukan pembayaran gaji dan pelaksanaannya melibatkan beberapa bagian keuangan, bagian akuntansi, dan bagian internal auditor.

1. Bagian keuangan

Bagian keuangan bertugas memeriksa kebenaran perhitungan gaji yang telah disajikan oleh kepala bagian keuangan kemudian diberikan kepada masing-masing kabag lainnya.

2. Bagian akuntansi

Bagian akuntansi bertugas menandatangani semua bukti pembayaran gaji lalu membukanya kedalam buku besar gaji.

3. Internal auditor

Internal auditor bertugas mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji berjalan dengan baik.


(68)

Universitas Sumatera Utara BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa peneliti mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan pengendalian dan pengawasan intern gaji pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara.

1. Sistem pengawasan intern gaji pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara telah efektif,

2. Setiap pembayaran didasarkan pada bukti pembayaran gaji dilakukan secara tunai dan slip pembayaran gaji harus ditanda tangani oleh pegawai yang bersangkutan,

3. Catatan-catatan dan dokumen penting tentang kepegawaian disimpan dalam lemari dalam bundel-bundel dalam satu tahun anggaran yang termasuk daftar hadir para pegawai,

4. Sistem pengawasan intern gaji telah dilaksanakan dengan baik dan melibatkan beberapa bagian fungsi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab terpisah, antara lain bagian keuangan,

5. Sistem perhitungan gaji yang diterapkan berdasarkan yang berlaku didalam Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut ini.


(69)

Universitas Sumatera Utara 1. Pengawasan intern gaji telah efektif sebaiknya dipertahankan dan bila

perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari,

2. Sistem pelaksanaan pengawasan intern gaji mengenai pembayaran, walaupun dalam perubahan pangkat dan tarif pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara telah efektif mengingat tidak adanya keterlambatan dalam pembayaran. Hal ini tentunya dapat dipertahankan dan ditingkatkan sehingga kesejahteraan pegawai dapat bertahan lama, sehingga meningkatkan produktivitas pegawai,

3. Daftar hadir hendaknya ditandatangani langsung oleh pegawai yang bersangkutan, agar tidak terjadi tanda tangan yang sama dengan pegawai yang lainnya.

4. Sistem pengawasan intern terhadap gaji mengenai fungsi pemotongan yang dilaksanakan Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara lebih ditingkatkan antara fungsi keuangan dan akuntansi, agar dapat meningkatkan produktivitas instansi, karena segala bentuk tindakan penyelewengan dan kecurangan yang dapat merugikan instansi dapat diminimalkan,

5. Sistem perhitungan pajak penghasilan gaji pegawai beserta tunjangan yang diberikan pihak instansi terhadap pegawai harus lebih efektif agar terhindar penyelewengan dari para pegawai.


(70)

Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA

Farhmita, Aria, Amanugrahani, Taufik Hendrawan, 2500, Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 21, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.

Hartadi, Bambang,1999, Sistem Pengendalian Intern, Edisi Ketiga, Penerbit Balai Pustaka,Fakultas Ekonom, Yogyakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi ,Cetakan Ketiga,Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.

Munawir, S, 1984, Auditing, Buku Satu, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Liberty,Yogyakarta.

Ritonga, Parlaungan, dkk, 2011, Bahasa Indonesia Praktis, Cetakan Kelima, Penerbit Bartong Jaya, Medan.

Tunggal, Amin Widjaja,1955, Struktur Pengendalian Intern, Cetakan Pertama, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Winarni F, dan Sugiyarso G, 2006, Administrasi Gaji dan Upah, Cetakan Pertama, Penerbit Pustaka Widyatama, Yogyakarta


(71)

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN


(1)

Universitas Sumatera Utara suatu organisasi dalam melaksanakan tugasnya sehingga mempunyai peranan yang penting bagi instansi yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah dan menghindari dari terjadinya kesilapan, kecurangan, penyelewengan dan manipulasi lainnya pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara. Pemberian gaji dilakukan perbulan sehingga dalam hal ini pengawasan intern gaji telah dijalankan, dimana setiap pemberian gaji tiap bulan dilaporkan. Hasil pemberian gaji menjadi tanggung jawab kepala bagian keuangan ( bendahara ).

Pengertian pengendalian intern gaji dapat ditinjau dalam arti sempit dan luas menurut AICPA ( American Institute of Certified Public Accounting ). Dalam arti sempit “ prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi, sedangkan dalam arti luas adalah sistim sosial yang mempunyai wawasan/ makna khusus yang berada dalam organisasi instansi ”.

Pengertian pegawasan intern dapat ditinjau dalam arti yang luas dan dalam arti yang sempit menurut Comitte on Auditing Procedure AICPA. Pengawasan internal meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan di dalam instansi untuk melindungi harta milik instansi, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi di dalam operasi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan. Pengawasan intern dalam arti sempit diartikan sama dengan “ internal check” yaitu suatu sistem dan prosedur yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa data


(2)

Universitas Sumatera Utara akuntansi yang dihasilkan oleh suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh bagian atau fungsi lain dalam suatu organisasi instansi.

Demi terciptanya sistem informasi atas gaji serta pengawasan intern gaji yang baik pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara dilakukan pembayaran gaji dan pelaksanaannya melibatkan beberapa bagian keuangan, bagian akuntansi, dan bagian internal auditor.

1. Bagian keuangan

Bagian keuangan bertugas memeriksa kebenaran perhitungan gaji yang telah disajikan oleh kepala bagian keuangan kemudian diberikan kepada masing-masing kabag lainnya.

2. Bagian akuntansi

Bagian akuntansi bertugas menandatangani semua bukti pembayaran gaji lalu membukanya kedalam buku besar gaji.

3. Internal auditor

Internal auditor bertugas mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji berjalan dengan baik.


(3)

Universitas Sumatera Utara BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa peneliti mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan pengendalian dan pengawasan intern gaji pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara.

1. Sistem pengawasan intern gaji pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara telah efektif,

2. Setiap pembayaran didasarkan pada bukti pembayaran gaji dilakukan secara tunai dan slip pembayaran gaji harus ditanda tangani oleh pegawai yang bersangkutan,

3. Catatan-catatan dan dokumen penting tentang kepegawaian disimpan dalam lemari dalam bundel-bundel dalam satu tahun anggaran yang termasuk daftar hadir para pegawai,

4. Sistem pengawasan intern gaji telah dilaksanakan dengan baik dan melibatkan beberapa bagian fungsi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab terpisah, antara lain bagian keuangan,

5. Sistem perhitungan gaji yang diterapkan berdasarkan yang berlaku didalam Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut ini.


(4)

Universitas Sumatera Utara 1. Pengawasan intern gaji telah efektif sebaiknya dipertahankan dan bila

perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari,

2. Sistem pelaksanaan pengawasan intern gaji mengenai pembayaran, walaupun dalam perubahan pangkat dan tarif pada Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara telah efektif mengingat tidak adanya keterlambatan dalam pembayaran. Hal ini tentunya dapat dipertahankan dan ditingkatkan sehingga kesejahteraan pegawai dapat bertahan lama, sehingga meningkatkan produktivitas pegawai,

3. Daftar hadir hendaknya ditandatangani langsung oleh pegawai yang bersangkutan, agar tidak terjadi tanda tangan yang sama dengan pegawai yang lainnya.

4. Sistem pengawasan intern terhadap gaji mengenai fungsi pemotongan yang dilaksanakan Dinas Pertambangan dan Enegi Provinsi Sumatera Utara lebih ditingkatkan antara fungsi keuangan dan akuntansi, agar dapat meningkatkan produktivitas instansi, karena segala bentuk tindakan penyelewengan dan kecurangan yang dapat merugikan instansi dapat diminimalkan,

5. Sistem perhitungan pajak penghasilan gaji pegawai beserta tunjangan yang diberikan pihak instansi terhadap pegawai harus lebih efektif agar terhindar penyelewengan dari para pegawai.


(5)

Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA

Farhmita, Aria, Amanugrahani, Taufik Hendrawan, 2500, Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 21, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.

Hartadi, Bambang,1999, Sistem Pengendalian Intern, Edisi Ketiga, Penerbit Balai Pustaka,Fakultas Ekonom, Yogyakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi ,Cetakan Ketiga,Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.

Munawir, S, 1984, Auditing, Buku Satu, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Liberty,Yogyakarta.

Ritonga, Parlaungan, dkk, 2011, Bahasa Indonesia Praktis, Cetakan Kelima, Penerbit Bartong Jaya, Medan.

Tunggal, Amin Widjaja,1955, Struktur Pengendalian Intern, Cetakan Pertama, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Winarni F, dan Sugiyarso G, 2006, Administrasi Gaji dan Upah, Cetakan Pertama, Penerbit Pustaka Widyatama, Yogyakarta


(6)

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN