a.
Media cetak
Dengan adanya teknologi komunikasi baru, publikasi cetak masih menjadi media utama untuk komunikasi internal di kebanyakan organisasi.
b. Media Elektronik
Menyediakan informasi dalam bentuk Audible, Visual, dan Audio Visual terdiri dari: radio, televisi TVTV kabel dan satelit, display, Video,
telekonferensi, hotline, dan internet blog, facebook, chatting, email letter.
c. Komunikasi Tatap Muka
Studi para peneliti telah menunjukkan bahwa jenis pesan yang paling diingat dan efektif bagi karyawan adalah komunikasi tatap muka.
D. Model Komunikasi Model Stimulus - Respon
Model stimulus – respon S – R adalah model komunikasi paling dasar.Model
ini dipengaruhi
oleh disiplin
psikologi, khususnya
yang beraliran
behaviorstik.Model tersebut menggambarkan hubungan stimulus – respon. Model
S – R mengasumsikan bahwa kata-kata verbal lisan – tulisan, isyarat-isyarat
nonverbal, gambaran, dan tindakan-tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Model ini juga memiliki 2 input,
yaitu komunikasi yang positif dan yang negatif, maksudnya adalah hasil atau dampak stimulus
– respon yang dihasilkan saat melakukan komunikasi. Misalkan saat anda sedang berjalan menuju ruangan kuliah anda.Anda berpapasan dengan
salah seorang dosen. Selanjutnya anda melontarkan senyum kepada sang
Universitas Sumatera Utara
dosen,lalu sang dosen bereaksi dengan melontarkan senyum juga kepada anda. Dalam hal ini, yang terjadi adalah komunikasi yang bersifat positif. Sebaliknya
ketika anda berurusan pada bagian kepegawaian kampus anda, namun anda melakukan kesalahan dengan cara mengeluarkan kata-kata dengan intonasi yang
bernada tidak sopan atau kasar, pegawai itu pun membalas dengan intonasi yang kasar atau bahkan sampai memunculkan rasa kesal, itu berarti komunikasi yang
timbul adalah komunikasi yang bersifat negatif.
E. Hambatan Dalam Komunikasi
Komunikasi memiliki hambatan-hambatan dalam prakteknya, antara lain : 1.
Hambatan dari proses komunikasi a.
Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh
perasaan atau situasi emosional sehingga mempengaruhi motivasi, yaitu mendorong seseorang untuk bertindak sesuai dengan keinginan, kebutuhan
atau kepentingan. b.
Hambatan dalam penyandiansimbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu,
simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
c. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media
komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
Universitas Sumatera Utara
d. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi
oleh si penerima. e.
Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerimamendengarkan pesan, sikap prasangka, tanggapan yang keliru
dan tidak mencari informasi lebih lanjut. f.
Hambatan dalam memberikan umpan balik respon. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan
interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya. 2.
Hambatan Fisik Hambatan fisik dapat menggangu komunikasi yang efektif, cuaca,
gangguan alat komunikasi, dan lain-lain. 3.
Hambatan Semantik Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima pesan, dengan kata lain bahasa yang digunakan berbeda.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan social kadang-kadang menggangu komunikasi. Secara sederhananya, ada 18 delapan belas hambatan komunikasi yang terjadi,
antara lain: a.
Komunikator menggunakan bahasa yang sukar dipahami b.
Perbedaan persepsi akibat latar belakang yang berbeda c.
Terjemahan yang salah
Universitas Sumatera Utara
d. Kegaduhan
e. Reaksi emosional seperti terlalu bertahan depensif atau terlalu menyerang
agresif f.
Gangguan fisik gagap, tuli, buta g.
Semantik yaitu pesan bermakna ganda h.
Belum berbudaya baca dan tulis, serta budaya diam i.
Kecurigaan j.
Teknik bertanda yang buruk k.
Teknik menjawab yang buruk l.
Tidak jujur m.
Tertutup n.
Destruktif o.
Kurang dewasa p.
Kurang respek q.
Kurang menguasai materi r.
Kurang persiapan s.
Kebiasaan menjadi pembicara dan pendengar yang buruk.
1. Produktivitas A. Pengertian Produktivitas
Para ekonom biasanya mendefinisikan produktivitas sebagai
“ratio output”
dibandingkan dengan
“input fisik”. Hal tersebut biasanya dihubungkan dengan
industri-industri secara
keseluruhan pada
sektor-sektor dalam
suatu perekonomian.
Universitas Sumatera Utara
Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang. Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan dengan
tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi pengeluaran dengan jumlah yang digunakan atau jumlah jam kerja karyawan.
B. Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas