76
2.75
2.75 3 . 3 3
3 9 . 5 5 ° 1 . 5 0
Ditetapkan : ¾ Tinggi antar lantai
t = 2 m ¾ Lebar tangga
l = 1,7 m ¾ Tinggi optrade
o = 18 cm ¾ Lebar antrede
a = 28 cm ¾ Panjang bordes
Pb = 3,5 m ¾ Kemiringan
α = 32,848° ¾ Tebal selimut beton
ρ = 20 mm ¾ Tebal pelat tangga diambil h = 15 cm
h min = L 27 = 144
, 27
884 ,
3 27
15 ,
2 33
, 3
2 2
= =
+ m
= 14,68 cm ≈ 15 cm
α cos
2
min
x o
h h
+ =
561 ,
22 848
, 32
cos 2
18 15
= +
= x
h
c. Tangga Samping lantai 3 ke lantai 4
Gambar 4.9 Model Struktur Tangga Samping
Tan α =
788 ,
33 ,
3 625
, 2
= =
x y
α = 38,248 o sehingga o = 0,788 x a
77 Dimana : o = optrade langkah naik
a = antrede langkah datar Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono
2 x o + a = 61~ 65 Dengan o = 0,788 x a didistibusikan ke dalam rumus di atas, maka:
2 x o + a = 61~65 2 x 0,788 a+ a = 63
2,576 a = 63 a = 24,457 cm
≈ 25 cm o = 0,788 x a = 0,788 x 25 =19,7 cm
≈ 20 Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan:
Jumlah optrade = 262,5 : 19,7 = 13,325 ≈ 14 buah
Jumlah antrede = 333 : 25 = 13,32 ≈ 14 buah
Ditetapkan : ¾ Tinggi antar lantai
t = 2,75 m ¾ Lebar tangga
l = 1,2 m ¾ Tinggi optrade
o = 20 cm ¾ Lebar antrede
a = 25 cm ¾ Panjang bordes
Pb = 2,5 m ¾ Kemiringan
α = 38,248
° ¾ Tebal selimut beton
ρ = 20 mm ¾ Tebal pelat tangga diambil
h min = L 27 = 15
, 27
239 ,
4 27
625 ,
2 33
, 3
2 2
= =
+ m
= 15 cm
α cos
2
min
x o
h h
+ =
853 ,
22 248
, 38
cos 2
20 15
= +
= x
h cm
78
2. 75
2.75 3 . 3 3
3 9 . 5 5 ° 1 . 5 0
d. Tangga Tengah lantai 3 ke lantai 4
Gambar 4.10 Model Struktur Tangga Tengah
Tan α =
788 ,
33 ,
3 625
, 2
= =
x y
α = 38,248
o
sehingga o = 0,788 × a Dimana : o = optrade langkah naik
a = antrede langkah datar Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono
2 x o + a = 61~ 65 Dengan o = 0,788 x a didistibusikan ke dalam rumus di atas, maka:
2 x o + a = 61~65 2 x 0,788 a+ a = 63
2,576 a = 63 a = 24,457 cm
≈ 25 cm o = 0,788 × a = 0,788 × 25 =19,7 cm
≈ 20 Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan:
Jumlah optrade = 262,5 : 19,7 = 13,325 ≈ 14 buah
Jumlah antrede = 333 : 25 = 13,32 ≈ 14 buah]
Ditetapkan : ¾ Tinggi antar lantai
t = 2,75 m
79
a
o h
h
¾ Lebar tangga l = 1,7 m
¾ Tinggi optrade o = 20 cm
¾ Lebar antrede a = 24 cm
¾ Panjang bordes Pb = 3,5 m
¾ Kemiringan α = 39,55°
¾ Tebal selimut beton ρ = 20 mm
¾ Tebal pelat tangga diambil h min = L 27 =
15 ,
27 239
, 4
27 625
, 2
33 ,
3
2 2
= =
+ m
= 15 cm α
cos 2
min
x o
h h
+ =
853 ,
22 248
, 38
cos 2
20 15
= +
= x
h cm
Gambar 4.11 Pendimensian Struktur Tangga
4.2.2 Pembebanan Pada Pelat Tangga, Pelat Bordes, dan Balok Bordes ¾ Pelat Tangga
Beban Mati W
D
− Tangga 1 sd 3 dan 4 sd 8
1. Berat plat + anak tangga = 0,226-0,15 × 2400
=181,464 kgm
2
2. Berat tegel = 1 × 24 = 24
kgm2 3. Berat spesi
= 2 × 21 = 42 kgm2
80 4. Berat Handrill
= ditaksir= 15 kgm
2
Beban Total W
D
= 262,464 kgm
2
Beban Hidup W
L
= 300 kgm
2
Beban Perencanaan W
U
= 1,2W
D
+ 1,6W
L
= 1,2262,464 + 1,6300 = 794,957 kgm
2
− Tangga 3 ke 4
1. Berat plat + anak tangga = 0,229 – 0,15 × 2400 =188,472 kgm2 2. Berat tegel
= 1 × 24 =24 kgm2
3. Berat spesi = 2 × 21
=42 kgm2 4. Berat Handrill
= ditaksir = 15 kgm
2
Beban Total W
D
=269,47 kgm
2
Beban Hidup W
L
= 300 kgm
2
Beban Perencanaan W
U
= 1,2WD + 1,6WL
= 1,2269,472 + 1,6300 = 803,366 kgm
2
¾ Pelat Bordes 1 sd 8 Beban Mati W
D
1. Berat tegel = 1 × 24
= 24 kgm
2
2. Berat spesi = 2 × 21
= 42 kgm
2
Berat total W
D
= 66 kgm
2
Beban Hidup W
L
= 300 kgm
2
Beban PerencanaanW
U
= 1,2WD + 1,6 WL = 1,266 + 1,6 300
= 559,2 kgm
2
81
4.2.3 Penentuan Parameter
Untuk perhitungan pembesian digunakan tabel, yang menggunakan rumus-rumus yang mengacu pada buku CUR 1 yang berdasarkan SK-SNI
1991. Parameter-parameter tersebut dalah sebagai berikut: 1. Nilai momen diambil dari perhitungan mekanika pelat menggunakan
SAP 2000 yang menghasilkan nilai M11 dan M22 yang berupa momen lentur pada joint-joint pelat. Nilai momen yang diambil adalah
nilai momen terbesar untuk kondisi lapangan dan tumpuan. 2. Untuk pembesian pelat tangga dan pelat bordes arah x digunakan
momen ultimate M11 dan pembesian arah y digunakan momen ultimate M22.
Gambar 4.12 Asumsi Perhitungan Tangga
3. Untuk pelat tangga Direncanakan :
Selimut beton = 20 mm Tulangan arah x dan y =
∅ 10 mm Tinggi efektif dx = 120 – 20 – 102 = 95 mm
Tinggi efektif dy = 120 – 20 – 10 - 102 = 85 mm
4. Untuk pelat Bordes Direncanakan:
Selimut beton = 20 mm Tulangan arah x dan y =
∅ 10 mm Tinggi efektif dx = 120 – 20 – 102 = 95 mm
82 Tinggi efektif dy = 120 – 20 – 10 - 102 = 85
mm 5. Dari perhitungan SAP 2000 didapatkan momen-momen yang
menentukan untuk perhitungan pelat tangga dan bordes. Nilai momen yang digunakan adalah momen yang terbesar untuk kondisi lapangan
dan tumpuan :
Tabel 4.14 Momen Pelat Tangga dan Bordes Tangga Samping
Tangga samping tipe 1
Tipe momen
joint Mu kNm
m
lx
11 5,29
Plat m
ly
11 26,46 tangga
m
lx
4 5,29 m
ly
4 26,5 m
lx
7 24,81 m
ly
7 9,18
Plat m
lx
33 9,34 bordes m
ly
33 18,696
Tangga samping tipe 2
Tipe momen
joint Mu kNm
m
lx
1 5,52
Plat
m
ly
1 27,6 tangga
m
lx
4 5,52 m
ly
4 27,6 m
lx
7 31,2 m
ly
7 8,85
Plat m
lx
33 9,34 bordes m
ly
33 1,76
Tabel 4. 15 Momen Pelat Tangga dan Bordes Tangga Tengah
Tangga tengah tipe 1
Tipe momen
joint Mu kNm
m
lx
1 6,51
Plat m
ly
1 32,55 tangga
m
lx
4 6,43 m
ly
4 32,55 m
lx
13 36,41 m
ly
13 32,55
83
Plat
m
lx
36 3,54 bordes m
ly
36 2,24
Tangga tengah tipe 2
Tipe momen
joint Mu kNm
m
lx
1 6,74
Plat m
ly
1 33,71 tangga
m
lx
4 6,74 m
ly
4 33,71 m
lx
7 23,21 m
ly
7 10,53
Plat m
lx
36 10,95 bordes m
ly
36 2,19
4.2.4 Perhitungan Perencanaan
4.2.4.1 Penulangan Pelat Tangga
Langkah-langkah perhitungan tulangan pada pelat tangga dan bordes adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan tebal penutup beton menurut Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang hal. 14.
b. Menetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam arah x dan arah y.
c. Mencari tinggi efektif dalam arah x dan arah y.
d. Membagi Mu dengan b x d2 ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ ×
2
d b
Mu e. Mencari rasio penulangan
ρ dengan persamaan : ⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎝
⎛ ×
× −
× ×
= ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ ×
c f
fy fy
d b
Mu 588
, 1
2
ρ φ
ρ f. Memeriksa syarat rasio penulangan
ρ
min
ρ ρ
mak
g. Mencari luas tulangan yang dibutuhkan
6 min
10 ×
× ×
= d
b As
ρ
Contoh perhitungan pelat tangga adalh sebagai berikut : − Tangga samping lantai 1 sd 4 dan lantai 5 sd 8
84
2 6
5 ,
332 10
095 ,
1 0035
, mm
= ×
× ×
= Dari hasil perhitungan mekanika teknik dengan menggunakan
program SAP 2000, terhadap konstruksi tangga yang direncanakan, didapat :
Contoh perhitungan tulangan lapangan arah x pada pelat tangga pada tangga samping :
− Tebal pelat h = 150 mm − Penutup beton p = 20 mm
− Diameter tulangan utama arah x dan arah y rencana Ø = 10 mm − Tinggi efektif arah x dx = h – p – 0,5xØ = 150 – 20 – 5 = 120 mm
− Tinggi efektif arah y dy = h – p – Ø – 0,5xØ = 120 – 20 – 10 – 5 =
115mm −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
×
2
d b
Mu =
2 2
1136 ,
335 12
, 1
0244 ,
3 m
kN =
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
× −
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
× ×
− ×
× =
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
× c
f fy
fy d
b Mu
588 ,
1
2
ρ φ
ρ
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
× ×
− ×
× =
25 400
588 ,
1 400
8 ,
335 ,
ρ ρ
2
56 ,
3010 320
335 ,
ρ ρ −
= Dengan rumus abc didapatkan nilai
ρ = 0,00106 − Pemeriksaan rasio penulangan
ρ
min
ρ ρ
mak
0035 ,
400 4
, 1
4 ,
1
min
= =
= fy
ρ
0203 ,
400 25
85 ,
400 600
450 85
, 85
, 600
450
1
= ×
× +
× =
× ×
+ ×
= fy
c f
fy
mak
β ρ
ρ ρ
min
maka yang digunakan adalah ρ
= 0,0035 − Luas tulangan yang dibutuhkan As =
6 min
10 ×
× ×
d b
ρ
Berdasarkan tabel penulangan, maka tulangan yang digunakan adalah Ø10 – 200 As
terpasang
= 393 mm
2
85
Tabel 4. 16 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes Tangga Samping
a. Tangga samping tipe 1
Tipe d m
Mubd
2
kNm
2
ρ ρmin
ρmax As
mm
2
Tulangan As
terpasang ρ
terpasang Mbd
2
tjd 0.095
586,150 0,00186 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349
0,0035 1083,1206
Plat
0.085 3662,284 0,01305 0,0035 0,0203 297,50 10-250
314 0.00924
1083,1206 tangga
0,095 586,150 0,00186
0,0035 0,0203 332,50 10-225 349
0,0035 1083,1206 0,085 3667,820 0,01307 0,0035 0,0203 298,35 10-250
314 0,0035 1083,1206
0,095 1034,903 0,00334 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349
0,0035 1083,1206 0,085 257,439
0,00081 0,0035 0,0203 297,50 10-250
314 0,0035 1083,1206
Plat
0.095 335.1136 0.00106 0.0035 0.0203 332,50 10-225
349 0.00414 1272.268
bordes 0.085 763.6540 0.00244 0.0035 0.0203 297,50
10-250 314 0.00924 2698.521
b. Tangga samping tipe 2
Tipe d m
Mubd
2
kNm
2
ρ ρmin
ρmax As mm
2
Tulangan As
terpasang ρ
terpasang Mbd
2
tjd 0,095
611,634 0,00195 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035
1083,1206
Plat 0,085
3820,069 0,01370 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0035
1083,1206 tangga
0,095 611,634 0,00195 0,0035 0,0203 332,50 10-225
349 0,0035 1083,1206
0,085 3820,069 0,01370 0,0035 0,0203 298,35 10-250
314 0,0035 1083,1206
0,095 3457,064 0,01220 0,0035 0,0203 332,50 10-225
349 0,0035 1083,1206
0,085 1224,913 0,00398 0,0035 0,0203 297,50 10-250
314 0,0035 1083,1206
Plat 0,095
976,177 0,00314 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349
0,0035 1083,1206 bordes
0,085 243,599 0,00077 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0035 1083,1206
Tabel 4. 17 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes Tangga Tengah
a Tangga tengah
Tipe d m
Mubd
2
kNm
2
ρ ρmin
ρmax As mm
2
Tulangan As
terpasang ρ
terpasang Mbd
2
tjd 0.095
721,330 0,00230 0,0035 0,0203 332,50 10-225
349 0,0035 1083,1206
Plat 0.085
4505,190 0,01670 0,0035 0,0203 297,50 10-250
314 0,0035 1083,1206
tangga 0.095 712,465 0,00228 0,0035 0,0203
332,50 10-225 349
0,0035 1083,1206 0.085
4505,190 0,01670 0,0035 0,0203 298,35 10-250
314 0,0167 4504,3849
0.095 4034,349 0,01462 0,0035 0,0203 332,50 10-225
349 0,0146 4034,3490
0.085 4294,810 0,01576 0,0035 0,0203
297,50 10-250 314
0,0158 4294,8097
Plat 0.095
1245,429 0,00405 0,0035 0,0203 332,50 10-225
349 0,0041 1246,6193
bordes 0.085 310,035 0,00098 0,0035 0,0203
297,50 10-250 314
0,0167 4504,3849
b Tangga tengah tipe 2
Tipe d m
Mubd
2
kNm
2
ρ ρmin
ρmax As mm
2
Tulangan As
terpasang ρ
terpasang Mbd
2
tjd 0.095
746,814 0,00239 0,0035
0,0203 332,50 10-225
349 0,0035 1083,1206
Plat 0.085
4665,744 0,01744 0,0035 0,0203 297,50
10-250 314 0,0174
4665,7439 tangga 0.095 746,814 0,00239
0,0035 0,0203 332,50
10-225 349 0,0035
1083,1206 0.085
3212,457 0,01122 0,0035 0,0203 298,35
10-250 314 0,0112
3212,4567
86
1500 3330
120 186,7
280
BALOK BORDES BALOK
4833
2500
4300
Tipe d m
Mubd
2
kNm
2
ρ ρmin
ρmax As mm
2
Tulangan As
terpasang ρ
terpasang Mbd
2
tjd 0.095
2571,745 0,00876 0,0035 0,0203 332,50
10-225 349 0,0088
2571,7452 0.085
1166,759 0,00378 0,0035 0,0203 297,50
10-250 314 0,0038
1166,5839
Plat 0.095
1213,296 0,00394 0,0035 0,0203 332,50
10-225 349
0,00394 1213,2964 bordes 0.085 303,114 0,00096
0,0035 0,0203 297,50
10-250 314 0,0035 1083,1206
Gambar 4. 13 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Samping Lantai 1 sd 4 dan Lantai 5 sd 8
87
1533 3300
5500
120 186,7
280
BALOK BORDES BALOK
4833
2500
Gambar 4.14 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Samping Lantai 4 ke Lantai 5
88
1533 3300
120 186,7
280
BALOK BORDES BALOK
3500
4833
4300
1533 3300
120 186,7
280 BALOK BORDES
BALOK
3500
4833
5500
Gambar 4.15 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Tengah Lantai 1 sd 4 dan Lantai 5 sd 8
Gambar 4.16 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga
Tengah Lantai 4 ke lantai 5
89
Gambar 4. 17 Denah Penulangan Tangga Samping
Gambar 4. 18 Denah Penulangan Tangga Tengah
90
4.3 PERHITUNGAN PORTAL