Tangga Samping lantai 3 ke lantai 4 Tangga Tengah lantai 3 ke lantai 4

76 2.75 2.75 3 . 3 3 3 9 . 5 5 ° 1 . 5 0 Ditetapkan : ¾ Tinggi antar lantai t = 2 m ¾ Lebar tangga l = 1,7 m ¾ Tinggi optrade o = 18 cm ¾ Lebar antrede a = 28 cm ¾ Panjang bordes Pb = 3,5 m ¾ Kemiringan α = 32,848° ¾ Tebal selimut beton ρ = 20 mm ¾ Tebal pelat tangga diambil h = 15 cm h min = L 27 = 144 , 27 884 , 3 27 15 , 2 33 , 3 2 2 = = + m = 14,68 cm ≈ 15 cm α cos 2 min x o h h + = 561 , 22 848 , 32 cos 2 18 15 = + = x h

c. Tangga Samping lantai 3 ke lantai 4

Gambar 4.9 Model Struktur Tangga Samping Tan α = 788 , 33 , 3 625 , 2 = = x y α = 38,248 o sehingga o = 0,788 x a 77 Dimana : o = optrade langkah naik a = antrede langkah datar Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono 2 x o + a = 61~ 65 Dengan o = 0,788 x a didistibusikan ke dalam rumus di atas, maka: 2 x o + a = 61~65 2 x 0,788 a+ a = 63 2,576 a = 63 a = 24,457 cm ≈ 25 cm o = 0,788 x a = 0,788 x 25 =19,7 cm ≈ 20 Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan: Jumlah optrade = 262,5 : 19,7 = 13,325 ≈ 14 buah Jumlah antrede = 333 : 25 = 13,32 ≈ 14 buah Ditetapkan : ¾ Tinggi antar lantai t = 2,75 m ¾ Lebar tangga l = 1,2 m ¾ Tinggi optrade o = 20 cm ¾ Lebar antrede a = 25 cm ¾ Panjang bordes Pb = 2,5 m ¾ Kemiringan α = 38,248 ° ¾ Tebal selimut beton ρ = 20 mm ¾ Tebal pelat tangga diambil h min = L 27 = 15 , 27 239 , 4 27 625 , 2 33 , 3 2 2 = = + m = 15 cm α cos 2 min x o h h + = 853 , 22 248 , 38 cos 2 20 15 = + = x h cm 78 2. 75 2.75 3 . 3 3 3 9 . 5 5 ° 1 . 5 0

d. Tangga Tengah lantai 3 ke lantai 4

Gambar 4.10 Model Struktur Tangga Tengah Tan α = 788 , 33 , 3 625 , 2 = = x y α = 38,248 o sehingga o = 0,788 × a Dimana : o = optrade langkah naik a = antrede langkah datar Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono 2 x o + a = 61~ 65 Dengan o = 0,788 x a didistibusikan ke dalam rumus di atas, maka: 2 x o + a = 61~65 2 x 0,788 a+ a = 63 2,576 a = 63 a = 24,457 cm ≈ 25 cm o = 0,788 × a = 0,788 × 25 =19,7 cm ≈ 20 Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan: Jumlah optrade = 262,5 : 19,7 = 13,325 ≈ 14 buah Jumlah antrede = 333 : 25 = 13,32 ≈ 14 buah] Ditetapkan : ¾ Tinggi antar lantai t = 2,75 m 79 a o h h ¾ Lebar tangga l = 1,7 m ¾ Tinggi optrade o = 20 cm ¾ Lebar antrede a = 24 cm ¾ Panjang bordes Pb = 3,5 m ¾ Kemiringan α = 39,55° ¾ Tebal selimut beton ρ = 20 mm ¾ Tebal pelat tangga diambil h min = L 27 = 15 , 27 239 , 4 27 625 , 2 33 , 3 2 2 = = + m = 15 cm α cos 2 min x o h h + = 853 , 22 248 , 38 cos 2 20 15 = + = x h cm Gambar 4.11 Pendimensian Struktur Tangga

4.2.2 Pembebanan Pada Pelat Tangga, Pelat Bordes, dan Balok Bordes ¾ Pelat Tangga

Beban Mati W D − Tangga 1 sd 3 dan 4 sd 8 1. Berat plat + anak tangga = 0,226-0,15 × 2400 =181,464 kgm 2 2. Berat tegel = 1 × 24 = 24 kgm2 3. Berat spesi = 2 × 21 = 42 kgm2 80 4. Berat Handrill = ditaksir= 15 kgm 2 Beban Total W D = 262,464 kgm 2 Beban Hidup W L = 300 kgm 2 Beban Perencanaan W U = 1,2W D + 1,6W L = 1,2262,464 + 1,6300 = 794,957 kgm 2 − Tangga 3 ke 4 1. Berat plat + anak tangga = 0,229 – 0,15 × 2400 =188,472 kgm2 2. Berat tegel = 1 × 24 =24 kgm2 3. Berat spesi = 2 × 21 =42 kgm2 4. Berat Handrill = ditaksir = 15 kgm 2 Beban Total W D =269,47 kgm 2 Beban Hidup W L = 300 kgm 2 Beban Perencanaan W U = 1,2WD + 1,6WL = 1,2269,472 + 1,6300 = 803,366 kgm 2 ¾ Pelat Bordes 1 sd 8 Beban Mati W D 1. Berat tegel = 1 × 24 = 24 kgm 2 2. Berat spesi = 2 × 21 = 42 kgm 2 Berat total W D = 66 kgm 2 Beban Hidup W L = 300 kgm 2 Beban PerencanaanW U = 1,2WD + 1,6 WL = 1,266 + 1,6 300 = 559,2 kgm 2 81

4.2.3 Penentuan Parameter

Untuk perhitungan pembesian digunakan tabel, yang menggunakan rumus-rumus yang mengacu pada buku CUR 1 yang berdasarkan SK-SNI 1991. Parameter-parameter tersebut dalah sebagai berikut: 1. Nilai momen diambil dari perhitungan mekanika pelat menggunakan SAP 2000 yang menghasilkan nilai M11 dan M22 yang berupa momen lentur pada joint-joint pelat. Nilai momen yang diambil adalah nilai momen terbesar untuk kondisi lapangan dan tumpuan. 2. Untuk pembesian pelat tangga dan pelat bordes arah x digunakan momen ultimate M11 dan pembesian arah y digunakan momen ultimate M22. Gambar 4.12 Asumsi Perhitungan Tangga 3. Untuk pelat tangga Direncanakan : Selimut beton = 20 mm Tulangan arah x dan y = ∅ 10 mm Tinggi efektif dx = 120 – 20 – 102 = 95 mm Tinggi efektif dy = 120 – 20 – 10 - 102 = 85 mm 4. Untuk pelat Bordes Direncanakan: Selimut beton = 20 mm Tulangan arah x dan y = ∅ 10 mm Tinggi efektif dx = 120 – 20 – 102 = 95 mm 82 Tinggi efektif dy = 120 – 20 – 10 - 102 = 85 mm 5. Dari perhitungan SAP 2000 didapatkan momen-momen yang menentukan untuk perhitungan pelat tangga dan bordes. Nilai momen yang digunakan adalah momen yang terbesar untuk kondisi lapangan dan tumpuan : Tabel 4.14 Momen Pelat Tangga dan Bordes Tangga Samping Tangga samping tipe 1 Tipe momen joint Mu kNm m lx 11 5,29 Plat m ly 11 26,46 tangga m lx 4 5,29 m ly 4 26,5 m lx 7 24,81 m ly 7 9,18 Plat m lx 33 9,34 bordes m ly 33 18,696 Tangga samping tipe 2 Tipe momen joint Mu kNm m lx 1 5,52 Plat m ly 1 27,6 tangga m lx 4 5,52 m ly 4 27,6 m lx 7 31,2 m ly 7 8,85 Plat m lx 33 9,34 bordes m ly 33 1,76 Tabel 4. 15 Momen Pelat Tangga dan Bordes Tangga Tengah Tangga tengah tipe 1 Tipe momen joint Mu kNm m lx 1 6,51 Plat m ly 1 32,55 tangga m lx 4 6,43 m ly 4 32,55 m lx 13 36,41 m ly 13 32,55 83 Plat m lx 36 3,54 bordes m ly 36 2,24 Tangga tengah tipe 2 Tipe momen joint Mu kNm m lx 1 6,74 Plat m ly 1 33,71 tangga m lx 4 6,74 m ly 4 33,71 m lx 7 23,21 m ly 7 10,53 Plat m lx 36 10,95 bordes m ly 36 2,19

4.2.4 Perhitungan Perencanaan

4.2.4.1 Penulangan Pelat Tangga

Langkah-langkah perhitungan tulangan pada pelat tangga dan bordes adalah sebagai berikut : a. Menetapkan tebal penutup beton menurut Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang hal. 14. b. Menetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam arah x dan arah y. c. Mencari tinggi efektif dalam arah x dan arah y. d. Membagi Mu dengan b x d2 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ × 2 d b Mu e. Mencari rasio penulangan ρ dengan persamaan : ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ × × − × × = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ × c f fy fy d b Mu 588 , 1 2 ρ φ ρ f. Memeriksa syarat rasio penulangan ρ min ρ ρ mak g. Mencari luas tulangan yang dibutuhkan 6 min 10 × × × = d b As ρ Contoh perhitungan pelat tangga adalh sebagai berikut : − Tangga samping lantai 1 sd 4 dan lantai 5 sd 8 84 2 6 5 , 332 10 095 , 1 0035 , mm = × × × = Dari hasil perhitungan mekanika teknik dengan menggunakan program SAP 2000, terhadap konstruksi tangga yang direncanakan, didapat : Contoh perhitungan tulangan lapangan arah x pada pelat tangga pada tangga samping : − Tebal pelat h = 150 mm − Penutup beton p = 20 mm − Diameter tulangan utama arah x dan arah y rencana Ø = 10 mm − Tinggi efektif arah x dx = h – p – 0,5xØ = 150 – 20 – 5 = 120 mm − Tinggi efektif arah y dy = h – p – Ø – 0,5xØ = 120 – 20 – 10 – 5 = 115mm − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ × 2 d b Mu = 2 2 1136 , 335 12 , 1 0244 , 3 m kN = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ × − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ × × − × × = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ × c f fy fy d b Mu 588 , 1 2 ρ φ ρ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ × × − × × = 25 400 588 , 1 400 8 , 335 , ρ ρ 2 56 , 3010 320 335 , ρ ρ − = Dengan rumus abc didapatkan nilai ρ = 0,00106 − Pemeriksaan rasio penulangan ρ min ρ ρ mak 0035 , 400 4 , 1 4 , 1 min = = = fy ρ 0203 , 400 25 85 , 400 600 450 85 , 85 , 600 450 1 = × × + × = × × + × = fy c f fy mak β ρ ρ ρ min maka yang digunakan adalah ρ = 0,0035 − Luas tulangan yang dibutuhkan As = 6 min 10 × × × d b ρ Berdasarkan tabel penulangan, maka tulangan yang digunakan adalah Ø10 – 200 As terpasang = 393 mm 2 85 Tabel 4. 16 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes Tangga Samping a. Tangga samping tipe 1 Tipe d m Mubd 2 kNm 2 ρ ρmin ρmax As mm 2 Tulangan As terpasang ρ terpasang Mbd 2 tjd 0.095 586,150 0,00186 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 Plat 0.085 3662,284 0,01305 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0.00924 1083,1206 tangga 0,095 586,150 0,00186 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 0,085 3667,820 0,01307 0,0035 0,0203 298,35 10-250 314 0,0035 1083,1206 0,095 1034,903 0,00334 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 0,085 257,439 0,00081 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0035 1083,1206 Plat 0.095 335.1136 0.00106 0.0035 0.0203 332,50 10-225 349 0.00414 1272.268 bordes 0.085 763.6540 0.00244 0.0035 0.0203 297,50 10-250 314 0.00924 2698.521 b. Tangga samping tipe 2 Tipe d m Mubd 2 kNm 2 ρ ρmin ρmax As mm 2 Tulangan As terpasang ρ terpasang Mbd 2 tjd 0,095 611,634 0,00195 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 Plat 0,085 3820,069 0,01370 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0035 1083,1206 tangga 0,095 611,634 0,00195 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 0,085 3820,069 0,01370 0,0035 0,0203 298,35 10-250 314 0,0035 1083,1206 0,095 3457,064 0,01220 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 0,085 1224,913 0,00398 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0035 1083,1206 Plat 0,095 976,177 0,00314 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 bordes 0,085 243,599 0,00077 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0035 1083,1206 Tabel 4. 17 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes Tangga Tengah a Tangga tengah Tipe d m Mubd 2 kNm 2 ρ ρmin ρmax As mm 2 Tulangan As terpasang ρ terpasang Mbd 2 tjd 0.095 721,330 0,00230 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 Plat 0.085 4505,190 0,01670 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0035 1083,1206 tangga 0.095 712,465 0,00228 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 0.085 4505,190 0,01670 0,0035 0,0203 298,35 10-250 314 0,0167 4504,3849 0.095 4034,349 0,01462 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0146 4034,3490 0.085 4294,810 0,01576 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0158 4294,8097 Plat 0.095 1245,429 0,00405 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0041 1246,6193 bordes 0.085 310,035 0,00098 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0167 4504,3849 b Tangga tengah tipe 2 Tipe d m Mubd 2 kNm 2 ρ ρmin ρmax As mm 2 Tulangan As terpasang ρ terpasang Mbd 2 tjd 0.095 746,814 0,00239 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 Plat 0.085 4665,744 0,01744 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0174 4665,7439 tangga 0.095 746,814 0,00239 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0035 1083,1206 0.085 3212,457 0,01122 0,0035 0,0203 298,35 10-250 314 0,0112 3212,4567 86 1500 3330 120 186,7 280 BALOK BORDES BALOK 4833 2500 4300 Tipe d m Mubd 2 kNm 2 ρ ρmin ρmax As mm 2 Tulangan As terpasang ρ terpasang Mbd 2 tjd 0.095 2571,745 0,00876 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,0088 2571,7452 0.085 1166,759 0,00378 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0038 1166,5839 Plat 0.095 1213,296 0,00394 0,0035 0,0203 332,50 10-225 349 0,00394 1213,2964 bordes 0.085 303,114 0,00096 0,0035 0,0203 297,50 10-250 314 0,0035 1083,1206 Gambar 4. 13 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Samping Lantai 1 sd 4 dan Lantai 5 sd 8 87 1533 3300 5500 120 186,7 280 BALOK BORDES BALOK 4833 2500 Gambar 4.14 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Samping Lantai 4 ke Lantai 5 88 1533 3300 120 186,7 280 BALOK BORDES BALOK 3500 4833 4300 1533 3300 120 186,7 280 BALOK BORDES BALOK 3500 4833 5500 Gambar 4.15 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Tengah Lantai 1 sd 4 dan Lantai 5 sd 8 Gambar 4.16 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Tengah Lantai 4 ke lantai 5 89 Gambar 4. 17 Denah Penulangan Tangga Samping Gambar 4. 18 Denah Penulangan Tangga Tengah 90

4.3 PERHITUNGAN PORTAL