99
5. Sistem struktur gedung kolom kantilever Sistem struktur yang
memanfaatkan kolom kantilever untuk memikul beban lateral
Sistem struktur kolom kantilever 1,4
2,2 2
6. Sistem interaksi dinding geser dengan rangka
Beton bertulang biasa tidak untuk Wilayah 3, 4, 5 6
3,4 5,5 2,8 7. Subsistem tunggal Subsistem
struktur bidang yang membentuk struktur gedung secara keseluruhan
1. Rangka terbuka baja 5,2
8,5 2,8
2. Rangka terbuka beton bertulang 5,2
8,5 2,8
3. Rangka terbuka beton bertulang dengan balok beton pratekan bergantung pada
indeks baja total 3,3 5,5 2,8
4. Dinding geser beton bertulang berangkai daktail penuh
4,0 6,5 2,8 5. Dinding geser beton bertulang kantilever
daktail parsial 3,3 5,5 2,8
4.3.3.4 Faktor Respon Gempa C
Besarnya faktor respon gempa didapat dari diagram spektrum respon gempa. Pemilihan dan penggunaan diagram spektrum respon gempa
Gambar 4.27 didasarkan pada zona gempa dan jenis tanah.
4.3.3.5 Penentuan Zona Gempa
Penentuan zona gempa menurut lokasi pembangunan gedung yaitu di Salatiga, dimana berdasar SKSNI 03-1726-2002 Gambar 2 Wilayah gempa
Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan perioda ulang 500 tahun, termasuk dalam zona 2.
Gambar 4. 29 Spektrum Respon Gempa Zona 2
T
0 , 5 0 , 6
W ila y a h G e m p a 2
C = 0 , 5 0 T T a n a h L u n a k C = 0 , 2 3 T T a n a h S e d a n g
C = 0 , 1 5 T T a n a h K e r a s 5 0
3 8 3 0
2 0 1 5
1 2
0 , 2 1 , 0
2 , 0 3 , 0
100
4.3.3.6 Penentuan Jenis Tanah
Jenis tanah ditetapkan sebagai tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak apabila untuk lapisan setebal maksimum 30 meter paling atas dipenuhi
syarat-syarat yang tercantum dalam tabel 4.19.
Tabel 4.19 Syarat Penentuan Jenis Tanah
Jenis tanah Kecepatan rambat
gelombang geser rata-rata v
s
mdet Nilai hasil Test
Penetrasi Standar rata-rata
N Kuat geser niralir
rata-rata S
u
kPa Tanah Keras
v
s
≥ 350 N
≥ 50 S
u
≥ 100 Tanah Sedang
175 ≤ v
s
350 15
≤ N 50 50
≤ S
u
100 Tanah Lunak
v
s
175 N 15
S
u
50 Atau, setiap profil dengan tanah lunak yang tebal total lebih
dari 3 m dengan PI 20, w
n
≥ 40 dan S
u
25 kPa Tanah Khusus
Diperlukan evaluasi khusus di setiap lokasi Perhitungan kuat geser niralir rata-rata:
∑ ∑
=
m i
i i
m i
i n
S t
t S
dimana: t
i
= tebal lapisan tanah ke-i S
ni
= kuat geser niralir lapisan tanah ke-i yang harus memenuhi ketentuan bahwa S
ni
≤ 250 kPa m
= jumlah lapisan tanah yang ada di atas tanah dasar
Tabel 4. 20 Perhitungan kuat geser niralir rata-rata
No t
cm γ
kgcm
3
c kgcm
2
φ º
S = c + γ.t.tan φ
kgcm
2
t S
1 0 - 500
0.00179 0.142
28.811
0,634
788,644 2 500
- 800 0.00179
0.142 28.811
0,437
686,499 3 800
- 1000 0.00127
0.231 27.765
0,365
547,945 Σ
1000 2023,088
101 494
, 088
, 2023
1000 =
=
− n
S kgcm
2
=49,4 kPa Untuk
− n
S 50 kPa , tanah termasuk jenis tanah lunak.
4.3.3.7 Perhitungan Berat Total Bangunan Wt