Defenisi Pengukuran Kinerja Aspek yang Diukur pada Pengukuran Kinerja

1. Defenisi Pengukuran Kinerja

Menurut Bastian 2006 : 274 “kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis strategic planning suatu organisasi”. Secara umum dapat juga dikatakan bahwa kinerja merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu. Untuk mengetahui keberhasilankegagalan suatu organisasi maka seluruh aktivitas organisasi tersebut harus dapat diukur. Dalam pengukuran tersebut tidak semata-semata kepada masukan input, tetapi lebih ditekankan kepada keluaran atau manfaat program tersebut. Disamping itu, menurut Sudarmayanti 2004 : 64 “kinerja performance diartikan sebagai hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat diukur dengan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan”, sedangkan dalam PP No. 58 Tahun 2005 Pasal 1 ayat 35 berbunyi ”Kinerja adalah keluaranhasil dari kegiatanprogram yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur Menurut Syahrudin 2005 : 35 “Pengukuranpenilaian kinerja adalah suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas”. Universitas Sumatera Utara Dalam penerapannya, dibutuhkan suatu artikulasi yang jelas mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran yang dapat diukur dari satu dan keseluruhan program. Ukuran tersebut dapat dikaitkan dengan hasil atau outcome dari setiap program yang dilaksanakan. Dengan demikian, pengukuran kinerja organisasi merupakan dasar yang reasonable untuk pengambilan keputusan.

2. Tujuan dan Peranan Pengukuran Kinerja

Menurut Mardiasmo 2005 : 122, tujuan sistem pengukuran kinerja adalah:

a. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik top down

dan bottom up.

b. Untuk mengukur kinerja finansial dan non-finansial secara

berimbang sehingga dapat ditelusuri perkembangan pencapaian strategi.

c. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level

menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goal congruence. d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang rasional. Pengukuran kinerja secara berkelanjutan akan memberikan umpan balik, sehingga upaya perbaikan secara terus-menerus akan mencapai keberhasilan di masa mendatang. Menurut Bastian 2001 : 330 peranan pengukuran prestasi sebagai alat manajemen untuk :

a. Memastikan pemahaman para pelaksana dan ukuran yang

digunakan untuk pencapaian prestasi. b. Memastikan tercapaianya skema prestasi yang disepakati. Universitas Sumatera Utara

c. Memonitor dan mengevaluasi kinerja dengan perbandingan

skema kinerja dan pelaksana. d. Memberikan penghargaan dan penghukuman yang objektif atas prestasi pelaksanaan yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran prestasi yang telah disepakati.

e. Menjadikan alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam

upaya memperbaiki prestasi organisasi. f. Mengindentifikasi apakah kepuasan pelanggan telah terpenuhi. g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.

i. Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan.

j. Mengungkapkan permasalah yang telah terjadi.

Pengukuran kinerja juga digunakan untuk menilai pencapaian tujuan dan sasaran goals dan objectives, menurut LAN dan BPKP 2000 elemen kunci dari sistem pengukuran kinerja terdiri dari:”Perencanaan dan penetapan tujuan, Pengembangan ukuran yang relevan, Pelaporan formal atas hasil, Penggunaan informasi”. Sistem pengukuran kinerja akan membantu pimpinan dalan menetukan implimentasi strategi bisnis dengan cara membandingkan antara hasil aktual dengan sasaran dan tujuan strategis. Pengkuran kinerja tidak dimaksudkan untuk berperan sebagai mekanisme guna memberikan penghargaanhukumanrewardpunishment, akan tetapi pengukuran kinerja berperan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Disamping itu, pengukuran kinerja merupakan alat yang bermanfaat dalam usaha pencapaian tujuan, karena melalui pengukuran kinerja dapat dilakukan proses penilaian terhadap pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan dan Universitas Sumatera Utara pengukuran kinerja dapat memberikan penilaian yang objektif dalam pengambilan keputusan organisasi maupun manajemen.

3. Aspek yang Diukur pada Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja menurut Bastian 2001 :331 – 332 biasanya dilakukan untuk aspek-aspek berikut ini: “Aspek finansial, Kepuasan pelanggan, Operasi dan Pasar Internal, Kepuasan pegawai, Kepuasan komunitas dan shareholderstakeholder, Waktu”. a. Aspek finansial Aspek finansial meliputi anggaran atau cash flow. Aspek finansial ini sangat penting diperhatikan dalam pengukuran kinerja sehingga dianalogikan sebagai aliran darah dalam tubuh manusia. b. Kepuasan pelanggan Dalam globalisasi perdagangan, peran dan posisi pelanggan sangat krusial dalam penentuan strategi perusahaan. Untuk itu, manajemen perlu memperoleh informasi yang relevan tentang tingkat kepuasan pelanggan. c. Operasi dan Pasar Integral Informasi operasi dan meknisme pasar internal diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan organisasi dirancang untuk pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Disamping itu, organisasi dan pasar internal menentukan tingkat efisiansi dan efektivitas operasi organisasi. Universitas Sumatera Utara d. Kepuasan pegawai Dalam organisasi yang banyak melakukan invoasi, peran strategis pegawai sangat menentukan kelangsungan organisasi. e. Kepuasan komunitas dan Shareholder Stakeholder Pengukuran kinerja perlu idrancang untuk mengakomodasikan kepuasan para stakeholder. f. Waktu Informasi untuk pengukuran kinerja haruslah informasi yang terbaru, sehingga manfaat hasil pengukuran kinerja dapat dimaksimalkan. Pengukuran kinerja atas aspek-aspek diatas bertujuan untuk memperoleh hasil kinerja yang nyata dan untuk perbaikan kinerja di masa mendatang.

4. Siklus Pengukuran Kinerja