Peracikan Obat Kumur Pemeriksaan Awal

dan diatasnya dilapisi dengan kertas saring. Perkulator ditutup dengan alluminium foil dan plastik dan diikat dengan karet gelang. Lalu pasang infuse set untuk menyambung perkulator ke botol kaca yang digunakan untuk menampung tetesan ekstrak. 8. Biarkan selama 24 jam dan infuse set dalam keadaan terkunci. Setelah 24 jam, infuse set dibuka dan biarkan hingga cairan menetes dengan kecepatan 1 mlmenit atau 20 tetes per menit, perkolat ditampung dan etanol 96 ditambahkan berulang-ulang secukupnya. 9. Ekstrak cair diuapkan etanolnya dengan menggunakan vacum rotavapor 10. pada suhu 50°C sehingga didapatkan ekstrak kental. 11. Ekstrak dimasukkan dalam botol dan disimpan dalam kulkas.

3.8.2 Peracikan Obat Kumur

1. Ekstrak cairan diencerkan sampai konsentrasi 5 yang dicampur dengan sorbitol 20, peppermint oil 10 dan akuades 1litel untuk pembuatan 1liter. 2. CMC 0,5 ditambahkan dalam campuran tersebut sebagai emulgator dan diaduk sampai homogen. 3. Hasil campuran dimasukkan ke dalam botol kosong.

3.8.3 Pemeriksaan Awal

1. Pemeriksaan subjek penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan langsung. Semua sampel akan dilakukan skrining terlebih dahulu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. 2. Subjek yang terpilih kemudian diberi penjelasan mengenai prosedur penelitian dan diminta untuk mengisi lembar informed consent. 3. Pada hari pertama, subjek penelitian diperiksa pada pagi hari di Departemen Periodonsia dan dilakukan pemeriksaan indeks plak I dengan menggunakan indeks plak Loe dan Silness. Universitas Sumatera Utara 4. Pada tiap bagian diberi skor 0-3 sesuai dengan kriteria dibawah ini: Skor Kriteria Loe dan Silness Tidak ada plak 1 Ada plak tipis di sekitar tepi gingival bebas dan permukaan. Plak terlihat dengan menggesekkan sonde sepanjang permukaan gigi. 2 Terdapat penumpukan plak pada poket gingival atau pada permukaan gigi dan batas tepi gingival bebas yang dapat terlihat dengan mata 3 Terdapat penumpukkan plak yang banyak pada poket gingiva atau pada pemukaan gigi dan batas permukaan gingiva bebas, tumpukkan ini sudah dapat dilihat dari jauh. 5. Skor plak tiap gigi ditentukan dengan rumus: 6. Hasil pemeriksaan dicatat pada lembar pemeriksaan 7. Indeks plak diperoleh dengan menjumlahkan skor plak tiap gigi kemudian dibagi jumlah gigi yang diperiksa 8. Masing-masing sampel diberikan obat kumur sebanyak 1 botol 9. Subjek penelitian diintruksikan untuk menyikat gigi pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur 10. Setelah itu, subjek penelitian diintruksikan berkumur dengan obat kumur yang diberikan sebanyak 10 ml selama 30 detik setelah sikat gigi pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur sampai hari ke 7. Indeks plak = Jumlah total skor plak empat permukaan gigi yang diperiksa 4 Indeks plak = Jumlah total skor plak yang diperiksa Jumlah permukaan gigi yang diperiksa Universitas Sumatera Utara

3.8.4 Pemeriksaan Akhir

Dokumen yang terkait

Efektivitas Obat Kumur Ekstrak Daun Serai 3% (Cymbopogon Nardus (L.)Rendle) Dalam Menurunkan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2014

3 88 78

Efektivitas Obat Kumur Yang Mengandung Ekstrak Kapulaga 2,5% Dibanding Dengan Klorheksidin 0,12% Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2013

5 106 32

Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L) 3% dalam Bentuk Obat Kumur terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2011

3 71 65

Efektivitas Ekstrak Daun Teratai (Nelumbo Nucifera) 2% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

4 95 78

Efektivitas Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea Canephora) 1,5% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2014

5 73 62

Pengaruh Ekstrak Gambir 1% Dalam Bentuk Obat Kumur Dibanding Klorheksidin 0,12% Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2013

0 0 17

EFEKTIVITAS OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG EKSTRAK KAPULAGA 2,5 DIBANDING DENGAN KLORHEKSIDIN 0,12 TERHADAP PENURUNAN AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2013

0 0 15

Efektivitas Ekstrak Daun Teratai (Nelumbo Nucifera) 2% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

0 2 19

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TERATAI (NELUMBO NUCIFERA) 2 SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2011

0 0 15

EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI KOPI ROBUSTA (COFFEA CANEPHORA) 1,5 SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP AKUMULASI PLAK MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2014

0 0 16