BAB 4 HASIL PENELITIAN
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 40 orang yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi populasi sebanyak 163 orang mahasisa FKG
angkatan 2009. Semua subjek penelitian berhasil mengikuti penelitian hingga selesai. Sampel kemudian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok perlakuan sebanyak 20
orang dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang. Tidak ada subjek penelitian yang melaporkan komplikasi selama berlangsungnya penelitian. Data-data hasil penelitian
yang diperoleh diuraikan dibawah ini.
Tabel 2. Data demografis subjek penelitian. Variabel
Kelompok Pengamatan Jumlah
Persentase Umur
a. 21 tahun b. 22 tahun
c. 23 tahun 10 orang
20 orang 10 orang
25 50
25
Total 40 orang
100 Jenis kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
5 orang 35 orang
12,5 87,5
Total 40 orang
100 Frekuensi
menyikat gigi a. Tidak teratur
b. 1 kali sehari c. 2 kali sehari
d. 2 kali sehari -
- 28 orang
12 orang -
- 70
30 Total
40 orang 100
Berdasarkan tabel diatas, sampel paling banyak secara berurutan yaitu berusia 22 tahun 20 orang 50, 21 tahun 10 orang 25, 23 tahun 10 orang 25.
Berdasarkan jenis kelamin sampel yang paling banyak adalah perempuan yaitu sebanyak 35 orang 87,5, sedangkan laki-laki sebanyak 5 orang 12,5.
Berdasarkan frekuensi menyikat gigi dalam satu hari yaitu, 28 orang 70 menyikat gigi 2 kali sehari dan 12 orang lainnya 30 menyikat gigi lebih dari 2 kali sehari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Data distribusi rerata skor indeks plak mahasiswa FKG 2009 pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Hari Perlakuan
Kontrol plasebo N
Rerata indeks plak ± SD N
Rerata indeks plak ± SD 20
0,583 ± 0,159 20
0,688 ± 0,193 1
20 0,400 ± 0,142
20 0,712 ± 0,235
4 20
0,210 ± 0,119 20
0,734 ± 0,278 7
20 0,137 ± 0,081
20 0,735 ± 0,270
Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat rerata dan standar deviasi skor indeks plak untuk kelompok perlakuan pada hari ke-0 dan ke-1 adalah 0,583±0,159 dan
0,400±0,142 dengan penurunan sebanyak 0,183. Pada hari ke4, rerata skor indeks plak kelompok perlakuan menurun sebanyak 0,258 menjadi 0,210±0,119 dan pada
hari ke-7 menurun sebanyak 0,073 menjadi 0,137±0,081. Sedangkan pada kelompok kontrol plasebo, rerata dan standar deviasi skor indeks plak pada hari ke-0 adalah
0,688±0,193. Pada hari ke-1, rerata dan standar deviasi kelompok kontrol meningkat sebanyak 0,024 menjadi 0,712±0,235. Pada hari ke-4 dan ke-7 semakin meningkat
sebanyak 0,022 dan 0,001 menjadi 0,734±0,278 dan 0,735±0,270.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Rerata skor indeks plak subjek penelitian yang menggunakan obat kumur Ekstrak kulit daun lidah buaya 5 dan obat kumur plasebo pada hari ke-
0, ke-1, ke-4, dan ke-7.
Gambar 4 menunjukkan perbandingan rerata skor indeks plak kedua obat kumur yang mengandung ekstrak kulit daun lidah buaya 5 dan obat kumur plasebo
berdasarkan data dari table 3. Berdasarkan gambar 4, dapat dilihat rerata skor indeks plak obat kumur ekstrak kulit daun lidah buaya 5 menurun seiring dengan waktu,
yaitu hari ke-1, ke-4 dan ke-7. Sedangkan pada obat kumur plasebo terjadi peningkatan skor indeks plak mulai dari hari ke-1, ke-4 dan ke-7. Pada hari ke-0,
perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut adalah 0,105. Pada hari ke-1, perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut
meningkat menjadi 0,312. Pada hari ke-4, perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut meningkat menjadi 0,524. Pada hari ke-7 perbedaan
rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut semakin meningkat menjadi 0,598.
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
Hari ke-0 Hari ke-1
Hari ke-4 Hari ke-7
Obat kumur ekstrak lidah buaya
Obat kumur plasebo
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Skor indeks plak pada kelompok perlakuan dibandingkan antara hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.
Perbandingan Hari Perbedaan Rerata
t Df
p Hari ke-0 dan ke-1
0,205 6.589
19 0,000
Hari ke-0 dan ke-4 0,372
13.716 19
0,000 Hari ke-0 dan ke-7
0,446 16.552
19 0,000
Keterangan: Analisa t-test paired bermakna pada p 0,05
Tabel 4 untuk mengetahui pengaruh obat kumur ekstrak kulit daun lidah buaya 5 dalam mengurangi akumulasi plak seiring dengan waktu. Perbedaan skor
indeks plak antara hari ke-0 dan ke-1, hari ke-0 dan ke-4, serta hari ke-0 dan ke-7 menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik p0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak kulit daun lidah buaya 5 berpengaruh terhadap penurunan akumulasi plak selama tujuh hari penggunaan obat kumur.
Tabel 5. Skor indeks plak pada kelompok kontrol dibandingkan antara hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.
Perbandingan Hari Perbedaan Rerata
t Df
p Hari ke-0 dan ke-1
-0,240 -1.444
19 0.165
Hari ke-0 dan ke-4 -0,461
-1.407 19
0.176 Hari ke-0 dan ke-7
-0,469 -1.566
19 0.134
Keterangan: Analisa t-test paired bermakna pada p 0,05
Tabel 5 untuk mengetahui pengaruh obat kumur plasebo dalam mengurangi akumulasi plak seiring dengan waktu. Perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0
dan ke-1, ke-0 dan ke-4, serta ke-0 dan ke-7 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna p0,05. Tanda minus - berarti skor indeks plak sesudah berkumur
adalah lebih besar dari pada sebelum berkumur.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Skor indeks plak pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.
Hari ke- Perbedaan Rerata
T df
p -0.105
-1,876 38
0,068 1
-0,311 -5,067
38 0,000
4 -0,524
-7,728 38
0,000 7
-0,598 -9,470
38 0,000
Keterangan: Analisa t-test unpaired bermakna pada p 0,05.
Tabel 6 untuk mengetahui perbedaan skor indeks plak pada subjek penelitian yang menggunakan obat kumur ekstrak kulit daun lidah buaya 5 dan obat kumur
plasebo pada hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7. Pada hari ke-0 sebelum berkumur tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol
p0,05. Namun, pada hari ke-1, ke-4, dan ke-7 setelah berkumur terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok tersebut karena nilai p0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak kulit daun lidah buaya 5 berpengaruh terhadap penurunan akumulasi plak bila dibandingkan dengan obat kumur plasebo
karena terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik dalam mengurangi akumulasi plak terutama pada hari ke-1, ke-4, dan ke-7 p0,05.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN