Hutan adat secara langung didefinisikan sebagai hutan negara yang tumbuh di atas tanah dalam wilayah masyarakat hukum adat. Suatu hutan dapat
ditetapkan sebagai hutan adat sepanjang faktanya masyarakat hukum yang bersangkutan masih ada dan keberadaannya mendapat pengakuan oleh
pemerintah.
27
F. Metode Penulisan
Terry Hutchison menulis pengertian penelitian seperti dikemukakan oleh OECD Organization for Economic Cooperation and Development, menurut
organisasi tersebut, Research and Experimental Development as creativity, originality, and systematic activity that increases the world’s stock of
knowledge.
28
Pernyataan ini menjadi pendorong pentingnya melakukan penelitian ilmiah untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam melakukan penelitian tersebut
dibutuhkan metodologi penelitian yang sesuai dengan ilmu pengetahuan yang menjadi induknya. Setiap ilmu pengetahuan mempunyai identitas masing-masing,
sehingga pasti akan ada pelbagai perbedaan.
29
Oleh karena penelitian yang dilakukan adalah mengenai permasalahan hukum, maka skripsi ini akan menggunakan metode penelitian hukum. Soerjono
Soekanto menyatakan bahwa penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan
27
Ibid. Pasal 5 ayat 3.
28
Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, Cet.4. hlm. 30.
29
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif suatu Tinjauan Singkat Jakarta: CV. Rajawali, 1982, Cet.2. hlm. 1.
Universitas Sumatera Utara
untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya.
30
1. Jenis penelitian Dalam literatur-literatur hukum tentang penelitian hukum banyak
ditemukan variasi tentang pembagian jenis atau tipe penelitian hukum. Namun, meskipun demikian pengklasifikasian tipe penelitian hukum yang secara umum
adalah sebagai berikut
31
: a. Penelitian hukum normatif yang mencakup penelitian terhadap azas-azas
hukum, inventarisasi hukum positif, sistematika hukum, sinkronisasi vertikal dan horizontal, hukum inkonkrito, hukum klinis, sejarah hukum,
dan perbandingan hukum. b. Penelitian hukum sosiologis atau empiris yang mencakup penelitian
hukum sosiologis, identifikasi hukum tidak tertulis, dan tentang efektifitas hukum.
Dari judul skripsi ini yaitu, “Keberadaan Masayarakat Hukum Adat dalam Kegiatan Investasi di Kawasan Hutan Adat Terkait dengan Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 35PUU-X2012” dapat terlihat bahwa jenis
penelitian ini adalah hukum normatif. Dalam penelitian hukum normatif, hukum dipandang sebagai norma atau kaidah yang otonom terlepas dari hubungan hukum
tersebut dengan masyarakat.
32
Jenis penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap suatu keadaan
yang menjadi objek penelitian dengan mendasarkan penelitian pada ketentuan
30
Ibid. hlm. 46.
31
Edy Ikhsan dan Mahmul Siregar, Op.Cit., hlm. 51.
32
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
hukum normatif. Dari sudut normatif inilah skripsi membahas mengenai peraturan investasi serta putusan mahkamah konstitusi terkait dengan masyarakat hukum
adat. 2. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini keseluruhan merupakan data sekunder yang terdiri atas:
a. Bahan hukum primer Yaitu dokumen peraturan yang mengikat dan ditetapkan oleh pihak yang
berwenang. Dalam tulisan ini diantaranya Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
Tentang Penanaman Modal, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35PUU-X2012, dan peraturan-peraturan lainnya.
b. Bahan hukum sekunder Yaitu semua dokumen yang merupakan informasi atau hasil kajian tentang
masyarakat hukum adat dan kegiatan investasi seperti buku-buku, seminar-seminar, jurnal hukum, majalah, koran, karya tulis ilmiah, dan
beberapa sumber dari internet yang berkaitan dengan permasalahan skripsi ini.
c. Bahan hukum tersier Yaitu semua dokumen yang berisi tentang konsep-konsep dan keterangan-
keterangan yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus, ensiklopedi, dan sebagainya.
3. Teknik Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Teknik pengumpulan data diperlukan untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, dalam hal ini digunakan teknik pengumpulan data
dengan cara studi kepustakaan library research, yaitu mempelajari dan menganalisis data secara sistematis melalui buku-buku, surat kabar, makalah
ilmiah, majalah, internet, peraturan perundang-undangan, dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini.
4. Analisis data Dalam menganalisis data penelitian digunakan analisis normatif kualitatif,
yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang akan dibahas
dan hasilnya tersebut dituangkan dalam bentuk skripsi. Metode kualitatif dilakukan guna mendapatkan data yang bersifat deskriptif, yaitu data-data yang
akan diteliti dan dipelajari sesuatu yang utuh.
G. Sistematika Penulisan