8
2.1.2 Tujuan Komunikasi Terapeutik
Pelaksanaan komunikasi
terapeutik bertujuan
untuk membantu memperjelas dan mengurangi beban pikiran
pasien. Disamping juga dapat mengurangi adanya keraguan serta membantu dilakukannya tindakan yang efektif,
mempererat interaksi kedua pihak, yakni pasien dan perawat dalam rangka untuk membantu penyelesaian masalah pasien
Machfoedz, 2009. Komunikasi yang hangat antara pasien dan perawat dilakukan untuk mengasilkan rasa percaya dan
rasa nyaman pada pasien, sehingga proses tukar menukar perasaan dan sikap akan berjalan dengan baik Arwani,
2002.
2.1.3 Karakteristik Komunikasi Terapeutik
Tiga hal mendasar dari ciri-ciri komunikasi terapeutik menurut Arwani 2002 yaitu keikhlasan, empati dan kehangatan.
2.1.3.1 Keikhlasan Dalam hal keikhlasan perawat diharapkan untuk tetap
bersikap secara baik sehingga perawat dapat mengeluarkan segala perasaan yang dimiliki secara tepat dalam menyikapi
segala sikap dan perilaku pasien tanpa menyalahkan atau
9 menghukum pasien. Dengan demikian hubungan saling
menguntungkan akan meningkat secara bermakna. 2.1.3.2 Empati
Empati merupakan suatu perasaan yang jujur, sensitif, dan tidak dibuat-buat objektif. Dalam proses keperawatan tentu
saja ada suka maupun duka, hal tersebut yang di tekankan kepada perawat agar bisa mengendalikan emosinya secara
baik, sehingga tidak terlihat oleh pasien. Perasaan yang timbul akibat mengetahui keadaan pasien dalam kondisi yang
burukpun di harapkan perawat bisa mengontrolnya dengan baik. Perawat yang empati dengan orang lain dapat
menghindari perasaan dari kata hati tentang seseorang pada umumnya, dengan empati perawat akan lebih sensitif dan
ikhlas. Sikap empati memperbolehkan perawat untuk berpartisipasi terhadap sesuatu yang terkait dengan emosi
pasien. 2.1.3.3 Kehangatan
Hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien akan membuat rasa keterbukaan terhadap pasien. Suasana
yang hangat dalam komunikasi antara perawat dengan pasien akan menunjukan rasa penerimaan perawat terhadap pasien.
Sehingga pasien akan mengeksplor perasaannya secara
10 mendalam. Pada saat ini perawat lebih mudah mngetahui
segala kebutuhan
pasien.Kehangatan juga
dapat di
komunikasikan secara nonverbal.Dengan penampilan yang tenang, suara yang meyakinkan, dan pegangan tangan yang
halus menunjukan rasa kasih sayang terhadap pasien.
2.1.4 Dasar-Dasar Komunikasi Terapeutik