BIA YA PERENC A NA A N TEKNIS KO NSTRUKSI

6 perjalanan lokal maupun luar kota; 7 jasa dan o ve rhe a d manajemen konstruksi, 8 asuransipertanggungan ind e m nity insura nc e ; 9 pajak dan iuran daerah lainnya. e. Pembayaran biaya manajemen konstruksi didasarkan pada prestasi kemajuan pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi di lapangan, yaitu maksimum: 1 tahap persiapanpengadaan konsultan perencana 5; 2 tahap review rencana teknis sampai dengan serah terima dokumen peren- canaan 10; 3 tahap pelelangan pemborong 5; 4 tahap konstruksi fisik yang dibayarkan berdasarkan prestasi pekerjaan kons- truksi fisik di lapangan s.d. serah terima kedua pekerjaan. 80

3. BIA YA PERENC A NA A N TEKNIS KO NSTRUKSI

Yaitu besarnya biaya maksimum yang dapat digunakan untuk membiayai perencanaan bangunan gedung negara, yang dilakukan oleh penyedia jasa perencanaan secara kontraktual dari hasil seleksi, penunjukan langsung, atau pemilihan langsung. Biaya perencanaan diatur sebagai berikut: a. Biaya perencanaan dibebankan pada biaya untuk komponen kegiatan perencanaan yang bersangkutan; b. Besarnya nilai biaya perencanaan maksimum dihitung berdasarkan prosentase biaya perencanaan teknis konstruksi terhadap nilai biaya konstruksi fisik bangunan yang tercantum dalam Tabel B1, B2, dan B3; 44 3 pembelian dan atau sewa peralatan; 4 sewa kendaraan; 5 biaya rapat-rapat; 45 d. Biaya perencanaan teknis ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan langsung pekerjaan yang bersangkutan, yang akan dicantumkan dalam kontrak termasuk biaya untuk: 1 honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang; 2 materi dan penggandaan laporan; 3 pembelian dan sewa peralatan; 4 sewa kendaraan; 5 biaya rapat-rapat; 6 perjalanan lokal maupun luar kota; 7 jasa dan o ve rhe a d perencanaan; 8 asuransipertanggungan ind e m nity insura nc e ; 9 pajak dan iuran daerah lainnya. e. Untuk pekerjaan yang berada di wilayah yang sukar pencapaiannyasukar dijangkau transportasi re m o te a re a , kebutuhan biaya untuk transportasi dalam rangka survei, penjelasan pekerjaan a a nwijzing , pengawasan berkala, opname lapangan, koordinasi, monitoring dan evaluasi, serta biaya ke lokasi tersebut, dapat diajukan sebagai biaya non standar, di luar prosentase biaya perencanaan, yang tercantum dalam Tabel B1, B2 dan B3, dalam penyusunan kebutuhan anggaran tersebut agar berkonsultasi dengan instansi teknis setempat; f. Pembayaran biaya perencanaan didasarkan pada pencapaian prestasikemajuan perencanaan setiap tahapnya, yaitu maksimum: 1 tahap konsep rancangan 10 2 tahap pra-rancangan 20 3 tahap pengembangan 25 c. Biaya perencanaan teknis dihitung secara orang-bulan dan biaya langsung yang bisa diganti, sesuai dengan ketentuan b illing ra te ; 4 tahap rancangan gambar detail dan penyusunan RKS serta RAB 25 5 tahap pelelangan 5 6 tahap pengawasan berkala 15

4. BIA YA PENG A WA SA N KO NSTRUKSI