BA NG UNA N G EDUNG BA NG UNA N G EDUNG NEG A RA PENG A DA A N PEMBA NG UNA N INSTA NSI TEKNIS SETEMPA T

Nomor : 45 PRTM2007 1 Tanggal : 27 Desember 2007 Tentang : Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara BA B I U M U M A . PENG ERTIA N

1. BA NG UNA N G EDUNG

Yang dimaksud dengan bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas danatau di dalam tanah danatau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

2. BA NG UNA N G EDUNG NEG A RA

Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadiakan menjadi kekayaan milik negara dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN, danatau perolehan lainnya yang sah, antara lain seperti: gedung kantor, gedung sekolah, gedung rumah sakit, gudang, rumah negara, dan lain-lain.

3. PENG A DA A N

Yang dimaksud dengan pengadaan adalah kegiatan pengadaan bangunan gedung baik melalui proses pembangunan, pembelian, hibah, tukar menukar, maupun kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna.

4. PEMBA NG UNA N

Yang dimaksud dengan pembangunan adalah kegiatan mendirikan bangunan gedung yang diselenggarakan melalui tahap persiapan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi dan pengawasan konstruksimanajemen konstruksi MK, baik merupakan pembangunan baru, perbaikan sebagian atau seluruhnya, maupun perluasan bangunan gedung yang sudah ada, danatau lanjutan pembangunan bangunan gedung yang belum selesai, danatau perawatan rehabilitasi, renovasi, restorasi.

5. INSTA NSI TEKNIS SETEMPA T

Instansi Teknis setempat dimaksud adalah: a. Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum untuk tingkat nasional dan wilayah DKI Jakarta. b. Dinas Pekerjaan UmumDinas Teknis Provinsi yang bertanggung jawab dalam pembinaan bangunan gedung untuk wilayah provinsi, di luar DKI Jakarta.

B. A SA S PEMBA NG UNA N BA NG UNA N G EDUNG NEG A RA

Pelaksanaan pembangunan bangunan gedung negara berdasarkan azas dan prinsip: 1. kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan serta keserasian keselarasan bangunan gedung dengan lingkungannya; 2. hemat, tidak berlebihan, efektif dan efisien, serta sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan teknis yang disyaratkan; 3. terarah dan terkendali sesuai rencana, programsatuan kerja, serta fungsi setiap kementerianlembagainstansi pemilik pengguna bangunan gedung; 4. semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuanpotensi nasional. 2 3 C . MA KSUD DA N TUJUA N 1. Pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk pelaksanaan bagi para penyelenggara pembangunan dalam melaksanakan pembangunan bangunan gedung negara. 2. Tujuan agar: a. bangunan gedung negara diselenggarakan sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan, serta efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi dan selaras dengan lingkungannya. b. penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung negara dapat berjalan dengan tertib, efektif, dan efisien.

D. LING KUP MA TERI PEDO MA N

Lingkup materi Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara adalah sebagai berikut:

1. Ba b I