BA B V
TA TA C A RA PEMBA NG UNA N BA NG UNA N G EDUNG NEG A RA
A . PENYELENG G A RA PEMBA NG UNA N BA NG UNA N G EDUNG
NEG A RA
1. PENG UNA A NG G A RA N
a. Pengguna Anggaran adalah Kementerianlembaga atau Badan Usaha Milik Negara BUMN penyelenggara
pembangunan bangunan gedung negara untuk keperluan dinas, yang mempunyai program dan
pembiayaan pembangunan.
b. Pengguna Anggaran bertanggung jawab untuk menyusun program dan kebutuhan biaya pembangunan yang
diperlukan, melaksanakan pembangunan, mengendalikan pembangunan, memanfaatkan, dan memelihara, serta
merawat bangunan yang telah selesai.
c. Pengguna Anggaran dalam menyelenggarakan pem- bangunan dapat pula melaksanakan melalui upaya tukar
menukartukar bangun, kerjasama pemanfaatan Bangun Guna Serah, Bangun Serah Guna, dll., hibah, atau cara
lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
d. Pengguna Anggaran dapat melimpahkan pelaksanaan penyelenggaraan pembangunannya kepada Instansi
Teknis setempat.
2. PEMBINA TEKNIS
a. Sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
54
55
2002 tentang Bangunan Gedung, Pembina Teknis penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung
adalah Menteri Pekerjaan Umum. b. Pembina Teknis bertanggung jawab untuk melaksanakan
pembinaan dan pengawasan teknis penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung negara.
c. Pembinaan dilakukan dalam rangka tata pemerintahan yang baik melalui kegiatan pengaturan, pemberdayaan,
dan pengawasan sehingga setiap penyelenggaraan bangunan gedung dapat berlangsung tertib, efektif dan
efisien.
d. Dalam melaksanakan pembinaan teknis Menteri Pekerjaan Umum menugaskan kepada instansi teknis setempat untuk
melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis di daerahnya sesuai azas dekonsentrasi. Berdasarkan
penugasan tersebut instansi teknis setempat melaporkan hasil pelaksanaan pembinaannya kepada Menteri
Pekerjaan Umum.
B. O RG A NISA SI DA N TA TA LA KSA NA
1. PENG ELO LA
KEG IA TA N a
.
O rg a nisa si Pe ng e lo la Ke g ia ta n
Organisasi Pengelola Kegiatan untuk pembangunan bangunan gedung negara terdiri atas:
1 Kepala Satuan KerjaPejabat Pembuat Komitmen yaitu pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran;
2 Pengelola Keuangan Satuan Kerja yaitu Bendaharawan dan Pejabat Verifikasi yang ditetapkan
oleh Pengguna Anggaran; 3 Pengelola Administrasi Satuan Kerja yaitu staf satuan
kerja yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala Satuan Kerja, yang sesuai ketentuan dapat terdiri atas
beberapa staf; 4 Pengelola Teknis yaitu tenaga bantuan dari Instansi
Teknis Setempat.
b . Fung si Pe ng e lo la Ke g ia ta n:
Pengelola kegiatan berfungsi membantu Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan.
1 Ke p a la Sa tua n Ke rja
Kepala Satuan Kerja berfungsi menyelenggarakan seluruh tugas satuan kerja terutama pelaksanaan
rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA.
2 Pe ja b a t Pe m b ua t Ko m itm e n
Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan penge-
luaran anggaran belanja, berfungsi melaksanakan sebagian tugas satuan kerja dalam penyelenggaraan
pembangunan bangunan gedung negara dan bertanggung jawab secara fisik maupun keuangan
kepada Kepala Satuan Kerja.
3 Be nd a ha ra
Bendahara berfungsi membantu Kepala Satuan KerjaPejabat Pembuat Komitmen dalam melak-
sanakan pengelolaan keuangan satuan kerja dan bertanggung jawab secara operasional kepada
Kepala Satuan Kerja.
4 Pe ja b a t
Ve rifika si
Pejabat verifikasi adalah pejabat yang melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran SPP
dan menyetujuimenandatangani Surat Perintah Membayar SPM dan bertanggung jawab kepada
Kepala Satuan Kerja.
5 Pe ng e lo la A d m inistra si Ke g ia ta n
Pengelola Administrasi Kegiatan berfungsi membantu Kepala Satuan KerjaPejabat Pembuat Komitmen
dalam melaksanakan pengelolaan administrasi Kegiatan. Pengelola Administrasi Kegiatan bertang-
gung jawab secara operasional kepada Kepala Satuan Kerja.
56
57
6 Pe ng e lo la Te knis Ke g ia ta n
Pengelola Teknis Kegiatan berfungsi membantu Kepala Satuan KerjaPejabat Pembuat Komitmen dalam
mengelola Kegiatan dibidang teknis administratif selama pembangunan bangunan gedung negara
pada setiap tahap, baik di tingkat program maupun di tingkat operasional.
Pengelola teknis adalah pejabat fungsional bidang tata bangunan dan perumahan atau yang bersertifikat
pengelola teknis yang ditetapkan oleh dan bertanggung jawab secara fungsional kepada:
Direktur Jenderal Cipta Karya c.q. Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan untuk satuan kerja-
satuan kerja KementerianLembaga tingkat Pusat di wilayah DKI Jakarta; atau
Dinas Pekerjaan UmumInstansi teknis provinsi yang bertanggung jawab dalam pembinaan bangunan
gedung sebagai bentuk penyelenggaraan tugas dekonsentrasi untuk satuan kerja - satuan kerja
KementerianLembaga di luar wilayah DKI Jakarta;
serta bertanggung jawab secara operasional kepada Kepala Satuan KerjaPejabat Pembuat Komitmen
KementerianLembaga yang bersangkutan.
c . Tug a s Pe ng e lo la Ke g ia ta n:
1 Pada tahap persiapan dan perencanaan konstruksi, meliputi:
a menyiapkan dan menetapkan organisasi kegiatan; b menyiapkan bahan, menetapkan waktu, dan
strategi penyelesaian kegiatan
;
c melakukan penyiapan pengadaan penyedia jasa manajemen konstruksi termasuk menyusun Ke-
rangka Acuan Kerja KAK; d melakukan penyiapan pengadaan penyedia jasa
perencanaan termasuk menyusun Kerangka Acuan Kerja KAK;
e menyusun Surat Penetapan Penyedia Barang dan Jasa SPPBJ, Surat Perjanjian Kerja, dan Surat
Perintah Mulai Kerja SPMK; f mengendalikan kegiatan manajemen konstruksi dan
kegiatan perencanaan; g menyusun berita acara persetujuan kemajuan
pekerjaan untuk pembayaran angsuran dan berita acara lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
manajemen konstruksi dan kegiatan perencanaan; serta
Pada tahap pelaksanaan konstruksi, meliputi: a melakukan penyiapan pengadaan penyedia jasa
pengawasan termasuk menyusun Kerangka Acuan Kerja KAK;
b melakukan penyiapan pengadaan penyedia jasa pelaksana konstruksi;
c menyusun Surat Penetapan Penyedia Barang dan Jasa SPPBJ, Surat Perjanjian Kerja, dan Surat
Perintah Mulai Kerja SPMK; d mengendalikan kegiatan pengawasan pelak-
sanaan konstruksi; e mengendalikan kegiatan pelaksanaan konstruksi
dan penilaian atas kemajuan tahap pelaksanaan konstruksi;
f menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran dan berita
acara lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi;
g menyusun berita acara serah terima dan menerima bangunan yang telah selesai dari pelaksana
konstruksi. 2 Pada tahap pasca-konstruksi, yaitu kegiatan persiapan
untuk mendapatkan status dari pengelola anggaran, Sertifikat Laik Fungsi SLF, dan pendaftaran sebagai
bangunan gedung negara untuk mendapatkan HDNo dari Departemen Pekerjaan Umum, pengelola kegiatan
membantu Pengguna Anggaran untuk:
a menyiapkan dokumen pembangunan;
58
59
b menyiapkan dokumen pendaftaran Bangunan Gedung Negara;
c menyerahkan bangunan gedung negara yang telah selesai dari Pengelola kegiatan kepada
Pengguna Anggaran, melalui Kuasa Pengguna AnggaranEselon I.
2. PENYEDIA JA SA KO NSTRUKSI