Lapisan kedap Lapisan tak kedap Penampang Air Tanah Pemanfaatan Air Tanah

DAS dibagi 3 yaitu di daerah hulu sungai, daerah tengah sungai, dan di daerah hilir sungai. Biasanya, DAS di hulu sungai berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak ditemukan jeram. DAS dibagian tengah sungai, keadaannya relatif landai sehingga jalur transportasi dan komunikasinya relatif mudah. DAS di daerah hilir sungai merupakan daerah yang landai dan subur.

2.4 Potensi Air Permukaan Dan Air Tanah

Air tanah adalah bagian air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah tidak sama pada sertiap tempat. Hal itu tergantung pada tebal tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut.

1. Lapisan kedap

Kadar pori lapisan kerap atau tak tembus air sangat kecil. Kadar pori adalah jumlah ruang di celah butir-butir tanah yang dinyatakan dengan bilangan persen.

2. Lapisan tak kedap

Kadar pori lapisan tak kedap air atau tembus air cukup besar. Oleh karena itu, kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Air hujan yang jatuh ke daerah ini akan terus meresap ke bawah sampai sampai berhenti di suatu temapt setelah tertahan oleh lapisan yang kedup. Diantara kedua jenis lapisan tersebut, yakni lapisan kedap dan lapisan tak kedap, terdapat lapisan peralihan yang merupakan variasi dari dua jenis lapisan tersebut. Tekanan air yang timbul dari air tanah tak bebas tergantung pada perbedaan tinggi antara suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya.

3. Penampang Air Tanah

Air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan batuan porous yang menjadi pengikat air tanah dengan jumlah cukup besar. Kedalam lapisan freatik tergantung pada ketebalan lapis-lapis batuan diatasnya. Untuk menjaga agar kelestarian air tanah di lingkungan kita tetap terjamin, maka perlu dicegah hal-hal berikut: a. Penggunan air tanah yang berlebi-lebihan oleh pengusaha untuk keperluan industri harus dicegah. b. Kepadatan penduduk dan permukiman yang berlebihan juga harus dicegah. c. Peratuan yang ditetapkan pemerintah agar ditaati dalam pemanfaatan air tawar d. Perusakan hutan dan lahan penghijauan harus dicegah e. Konversi atau perubahan penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran sungai harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya. f. Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL diperketat g. Pembuangan limbah terhadap air tanah agar dihindarkan, baik domestik maupun industri.

4. Pemanfaatan Air Tanah

Beberapa wilayah di Indonesia mempunyai kandungan air tanah yang potensial. Hal ini disebabkan antara lain karena: a. Intensitas curah hujan cukup tinggi rata-rata lebih dari 2.000 mmtahun. b. Besarnya populasi tumbuh-tumbuhan penutup daratan ± 41.850 jenis dan sekitar 75 berupa lahan kehutanan c. Sejak dahulu Indonesia dikenal sebagai negara agrarasi, sehingga aneka jenis tanaman turut memperbesar absorbsi terhadap air permukaan. Dengan kandungan air tanah yang berpotensial tersebut, maka air tanah dapat dimanfaatkan untuk keperluan kehidupan. Pemanfaatan air tanah dapat dilakukan dengan mudah yakni dengan menggali atau mengebor lapisan tanah. Untuk pemanfaatan air tanah tertekan, dapat dilakukan dengan teknologi pengeboran, sehingga muncul air artesis yang bermanfaat untuk berbagai keperluan hidup dan budaya. Sungai-sungai permanen yang volume airnya relatif tetap dimanfaatkan untuk pengairan, perhubungan, dan objek wisata karena itu air tanah harus dilestarikan ketersediaanya didalam tanah. Salah satu cara melestarikan air tanah adalah dengan membuat sumur resapan.

2.5 Penyebab Dan Usaha Mengurangi Resiko Banjir