lxix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Ditinjau dari teknis pengumpulan data, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. “penelitian yang didasarkan kepada kuantitas data. Sesuai dengan
namanya penelitian kuantitatif banyak dituntut untuk menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya.”
95
Kemudian “Hasil penelitian kuantitatif disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-
angka statistik”.
96
Penelitian kuantitatif memiliki Tujuan antara lain :
Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji suatu teori yang menjelaskan tentang hubungan antara kenyataan sosial. Pengujian tersebut dimaksudkan
untuk mengetahui apakah teori yang ditetapkan didukung oleh kenyataan atau bukti-bukti emperis atau tidak. Bila bukti-bukti yang dikumpulkan
mendukung, maka teori tersebut dapat diterima, dan sebaliknya bila tidak mendukung teori yang diajukan tersebut ditolak sehingga perlu diuji
kembali atau direvisi”.
97
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantatif merupakan penelitian yang berdasarkan kepada kuantitas data yang hasilnya
disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik bertujuan menjelaskan teori dengan kenyataan dilapangan. Dari masalah-masalah
yang diteliti ini, maka penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat korelasional hubungan, bertujuan “untuk menemukan ada tidaknya hubungan,
dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu”.
98
95
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet. 13, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 12.
96
Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantititatif, cet. 1, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, h. 30.
97
Ibid., h. 34.
98
Ibid., h. 251.
lxx Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Filsafat positivisme
“memandang reaitasgejalafenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala
bersifat sebab akibat ”.
99
Penelitian pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif. Proses penelitian bersifat deduktif, di mana
untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan
data lapangan. Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen penelitian. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan
statistik deskriptif sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak.
B. Tempat dan Waktu Penelitian