dilakukan berdasarkan nilai rata-rata mean dan standar deviasi Suharsimi Arikunto, 2009: 266.
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas yang akan digunakan adalah Uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-masing variabel
normal atau tidak dilakukan dengan melihat nilai Asymp. Sig. Jikanilai Asymp. Sig lebih dari atau sama dengan 0,05 maka distribusi data
adalah normal, begitupun sebaliknya jika nilai nilai Asymp. Sig kurang dari 0,05 maka distribusi data tidak normal Ali Muhson, 2012: 21.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang linier atau
tidak. Pengujian ini dapat menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2012: 274:
� = �
2 ��
�
2�
Keterangan: F
= Harga bilangan F garis regresi �
2 ��
= Rata-rata kuadrat tuna cocok �
2 �
= Rata-rata kuadrat galat Pada penelitian ini perhitungan statistik untuk linieritas hubungan
Untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dan
terikatnya bersifat linear atau tidak, dapat dilihat dari ANOVA Table hasil uji F untuk baris Deviation from linearity. Jika harga sig tersebut
kurang dari 5 maka hubungannya tidak linear, sedangkan jika nilai Sig lebih dari atau sama dengan 5 maka hubungannya bersifat linear
Ali Muhson, 2012: 24.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sangat kuat atau sempurna antara variabel bebas X.
Untuk mengetahui apakah terjadi multikolineritas atau tidak, peneliti menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor . Kriterianya adalah
jika nilai VIF kurang dari 4 maka tidak terjadi mulitkolinearitas, sedangkan jika nilai VIF lebih dari 4 maka terjadi multikolinearitas Ali
Muhson, 2012: 26. 3.
Uji Hipotesis
Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan
analisis regresi linier ganda. Analisis regresi adalah instrumen matematis yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel
terikat. Analisis regresi linier ganda digunakan untuk menguji variabel dependen dan variabel independen dua atau lebih.
1 Pengujian keberartian koefisien korelasi untuk menguji hubungan tersebut apakah signifikan atau tidak. Statistik yang digunakan
adalah uji t, yaitu:
t
hitung
keterangan: =
�√�−2 √1−�
2
r= koefisiean korelasi n= jumlah sampel
Kriteria keputusan: Jika t
hitung
t
tabel
Untuk menguji pengaruh antara beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat, karena variabel bebas lebih dari satu variabel
maka persamaan regresi yang digunakan persamaan regresi linear berganda multiple regressions. Adapun langkah-langkah yang harus
ditempuh adalah sebagai berikut:
pada taraf signifikasi 5 = 0,05 dan derajat kebebasan v= n-2, maka H1 diterima koefisien korelasi berarti
signifikan.
1 Membuat Persamaan Garis Regresi berganda Rumus:
Y=a+b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan: + e
Y : partisipasi dalam berkoperasi
X
1
X : Pengetahuan
2
e : penambahan variabel bebas
: Minat Sugiyono, 2012: 275
2 Mencari koefisien determinan antara X1dan X2 dengan kriterium Y Rumus: