Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh antara variabel bebas. Variabel bebas harus terbebas
dari gejala multikolinieritas yaitu gejala pengaruh antara variabel bebas, gejala ini ditunjukkan dengan pengaruh yang signifikan antara
variabel bebas. Rumus uji yang digunakan adalah dengan metode Stepwise, Forward, dan Backward berbantu komputer. Kriteria
keputusannya adalah dengan melihat Collinierity Statistic. Hasil VIF yang lebih dari satu menunjukkan adanya gejala multikolinieritas,
sedang yang kurang dari satu menunjukkan tidak adanya gejala multikolinieritas Purbayu Budi S, 2005: 238-240. Hasil uji
multikolinieritas disajikan seperti tabel 15. Sedangkan prhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 15. Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics Tolerance
VIF .997
.903 .997
.903 Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai VIF sebesar 0.903,
hal tersebut menunjukkan antara variabel bebas X
1
dan X
2
tidak terdapat gejala multikolinieritas. Sepengaruh dengan hasil tersebut
maka analisis regresi ganda dapat dilakukan.
3. Hasil Uji Analisis Data
Uji hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier ganda dengan dua prediktor dan satu kriterium. Hasil analisis dapat diuraikan sebagai
berikut: Hipotesis dalm penelitian ini berbunyi “Terdapat pengaruh
pengetahuan perkoperasian dan minat berkoperasi terhadap partisipasi dalam berkoperasi bagi siswa kelas XI SMK 2 Depok”. Uji hipotesis
dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier ganda mengunakan bantuan program SPSS 16 for windows, yang hasilnya dapat dilihat pada
tabel 16. berikut:
Tabel 16. Rangkuman Hasil Regresi Ganda
RY R
1,2 2
Y Df
1,2
Harga F Keterangan
0.499 0.276
2 : 212 Hitung
Tabel Terdapat
pengaruh antara X1
dan X2 dengan Y
14.358 3.04
Dari data diatas didapat harga RY
1,2
sebesar 0.499 artinya pengetahuan perkoperasian dan minat berkoperasi secara bersama-
sama memiliki pengaruh positif dengan partisipasi dalam berkoperasi. Koefisiean determinasi R
2
Y
1,2
sebesar 0.276 artinya variabel pengetahuan
X
1
dan minat X
2
bersama-sama mampu mempengaruhi 27.6 perubahan pada variabel partisipasi dalam
berkoperasi Y. Hal ini masih menunjukkan bahwa masih ada 76.1
faktor atau variabel lain yang mempengaruhi partisipasi dalam berkoperasi.
Berdasarkan hasil uji F diperoleh F
hitung
sebesar 14.358 jika dibandingakan dengan F
tabel
dengan df 2: 212 sebesar 3.04 pada taraf signifikasi 5 maka F
hitung
F
tabel
14.358 3.04 . Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara pengetahuan X
1
dan minat X
2
bersama-sama dengan partisipasi dalam berkoperasi Y. Harga koefisiean RY
1,2
sebesar 0.499 R
tabel
Persamaan garis regresi pengaruh pengetahuan perkoperasian dan minat berkoperasi secara bersama-sama terhadap partisipasi
dalam berkoperasi dapat dinyatakan dengan
Y= 47.733+0.251
0.133 maka dapat disimpulkan hipotesis ketiga Ha diterima yaitu “Terdapat pengaruh pengetahuan perkoperasian dan
minat berkoperasi terhadap partisipasi dalam berkoperasi bagi siswa kelas XI SMK 2 Depok”.
X1
+0.375
X2
. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0.251 berarti apabila pengetahuan perkoperasian X
1
naik 1 poin maka partisipasi dalam berkoperasi Y akan meningkat 0.251 poin dengan asumsi minat berkoperasi X
2
tetap. Koefisien X
2
sebesar 0.375 berarti apabila minat berkoperasi X
2
naik 1 poin maka partisipasi dalam berkoperasi Y akan meningkat 0.375 poin dengan asumsi minat berkoperasi X
1
tetap. Dari hasil uji hipotesis 3 ini menunjukkan bahwa dalam penelitian
mengenai adanya pengaruh yang positif antara pengetahuan perkoperasian dan minat berkoperasi terhadap partisipasi dalam
berkoperasi sudah mendukung teori yang ada. a. Besar Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif untuk masing-masing variabel X
1
dan X
2
Tabel 17. Sumbangan Efektif
terhadap Y dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini:
Variabel RXY
Beta ß Perhitungan
SE Pengetahuan X1 0.388
0.251 0.388x0.251x100
9.7 Minat X2
0.479 0.375
0.379x0.175x100 17.9
SE Total 27.6
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sumbangan efektif total
adalah 9.7 + 17.9 = 27.6 . Besarnya sumbangn relatif adalah sebagai berikut:
1 Sumbangan relatif Pengetahuan Perkoperasian X
1
SR X
1
=
9.7 27.6
x 100 =
�� �1 �
2
x 100
= 35.14 2 Sumbangan relatif Minat Berkoperasi X
2
SR X
2
=
17.9 27.6
x 100 =
�� �2 �
2
x 100
= 64.86
B. Pembahasan
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh positif dan signifikan antara pengetahuan perkoperasian
dan minat berkoperasi terhadap partisipasi dalam berkoperasi Siswa Kelas XI SMK 2 Depok Sleman Yogyakarta. Pada bagian ini dilakukan pembahasan
lebih lanjut setelah hasil penelitian di analisis. Sehingga dalam penelitian ini menemukan:
1. Terdapat pengaruh pengetahuan perkoperasian terhadap partisipasi dalam berkoperasi bagi siswa kelas XI SMK 2 Depok.
Berdasarkan analisis data diketahui antara pengetahuan perkoperasian terhadap partisipasi dalam berkoperasi menunjukkan adanya
pengaruh yang positif, hal tersebut ditunjukkan dengan melihat harga R
hitung
0.499 R
tabel
0.133
,
atau dengan melihat harga t
hitung
2.437 t
tabel
1.652 sehingga Ha diterima yaitu “Terdapat pengaruh pengetahuan perkoperasian terhadap partisipasi dalam berkoperasi bagi siswa kelas XI
SMK 2 Depok”. Sumbangan efektif sebesar 9.7 berarti perubahan pada variabel partisipasi dalam berkoperasi Y dapat diterangkan oleh
pengetahuan X
1
Soekidjo Notoadmodjoo 2007: 148, menjelaskan bahwa pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. sebesar 9.7.