commit to user
54 yang rendah jelas akan meningkatkan tingkat kesehatan bank
tersebut, karena memiliki risiko kredit macet lebih rendah. v
Pihak BPR kepada debitur yang mempunyai itikad kurang baik dari awal pembayaran.
Terjadinya keterlambatan
dalam pelunasan
kewajiban yang
menyebabkan adanya kredit macet. Dalam hal ini pihak BPR akan lebih intensif melakukan penagihan ke tempat debitur.
v Pihak BPR kepada debitur yang mengalami kegagalan dalam
menjalankan usaha. Debitur mengalami kegagalan atau pailit dalam usahanya, ini
menyebabkan debitur
tidak mempunyai
pemasukan untuk
menyelesaikan kewajibannya. Dalam hal ini pihak BPR akan memberikan kelonggaran waktu kepada debitur untuk pelunasan
kewajiban. Jika memang dari pihak debitur tidak ada tindakan untuk melunasi kewajibannya maka pihak BPR akan menyelesaikan hingga
proses lelang atau penjualan barang jaminan secara sukarela. Namun apabila debitur tidak memiliki agunan lainnya, bank dapat mengajukan
klaim kepada asuransi bila debitur benar-benar tidak memiliki itikad baik dalam melunasi kewajibannya.
5. Hambatan yang terjadi dalam penyelesaian kredit macet
Ketika kredit debitur terjadi kemacetan, maka pihak bank harus melakukan penyelamatan dan penyelesaian kredit macet tersebut. Tetapi
commit to user
55 terkadang semua tidak berjalan lancar karena adanya suatu hambatn
seperti berikut : a.
Debitur susah untuk dihubungi atau ketika
collector
datang ke tempat debitur, debitur pura-pura tidak ada.
b. Debitur berulang kali tidak melunasi huangnya walaupun sudah
mendapatkan teguran atau peringatan, dengan alasan belum memiliki uang atau usahanya sedang tutupsepi.
c. Barang jaminan khususnya barang bergerak ketika akan ditarik
oleh pihak bank, barang jaminan tersebut sengaja disembunyikan atau dihilangkan agar tidak jadi ditarik oleh pihak bank.
d. Barang jaminan khususnya barang bergerak telah digadaikan
kepada pihak lain, dengan alasan untuk membayar hutangnya ke bank.
6. Contoh Kasus Penyelesaian Kredit Macet pada PT. BPR Solobaru
Permai
1. Tuan Y seorang pegawai negeri sipil memiliki gaji Rp. 3.000.000,-.
Tuan Y mengajukan pinjaman pada BPR Solobaru Permai sebesar Rp. 5.000.000,- dengan jangka waktu pelunasan 12 bulan guna
membuka usaha sampingan. Dalam perjanjian dengan debitur, disepakati sistem flat dengan suku bunga 1,75 perbulan. Tuan Y
memberikan jaminan berupa sepeda motor keluaran tahun 2011. Perhitungan kapasitas Tuan Y :
commit to user
56 Harga jual kendaraan barang jaminan diketahui Rp. 10.000.000,-
maka pihak BPR memberikan pinjaman sesuai dengan prosedur sebesar 50 dari nilai jual.
Pendapatan tiap bulan Rp.
3.000.000,- Pengeluaran :
- Biaya sehari-hari
Rp. 400.000,- -
Biaya sekolah Rp. 300.000,-
- Biaya listrik, air, telepon
Rp. 200.000,- -
Angsuran pada bank lain -
- Sosial, keperluan lain Rp. 100.000,-
Rp. 1.000.000,- Rp.
2.000.000,- Pinjaman
Rp. 5.000.000,-
Pokok Rp. 5.000.000,- 12 Rp.
416.700,- Bunga 1,75 X Rp. 5.000.000,-
Rp. 87.500,-
Jumlah angsuran perbulan Rp.
504.200,- Tiap bulan Tuan Y harus melunasi kewajibannya dengan membayar
sebesar Rp. 504.200,- Berhubung pada bulan kedua Tuan Y dikeluarkan dari pekerjaannya,
maka adanya kesulitan dalam melakukan pelunasan. Tuan Y tidak melakukan pelunasan pembayaran pada bulan ketiga hingga bulan
kedelapan. Surat Pemberitahuan dan Surat Somasi telah dikirimkan tapi Tuan Y tetap tidak memberikan tanggapan. Maka pihak BPR
commit to user
57 Solobaru Permai mengambil tindakan dengan melakukan pembinaan
kepada Tuan Y dan menarik jaminan dari beliau berupa sepeda motor keluaran tahun 2011.
2. Tuan Z seorang wiraswasta dengan penghasilan per bulan
Rp. 800.000,-, untuk biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari sebesar Rp. 400.000,-. Tuan Z mengajukan permohonan kredit kepada BPR
Solobaru Permai sebesar Rp. 2.000.000,- guna biaya sekolah anaknya dengan jangka waktu pelunasan 6 bulan. Dalam perjanjian
dengan debitur disepakati sistem flat dengan suku bunga 1,75 per bulan. Tuan Z memberikan sepeda motor dengan keluaran tahun
2007 sebagai barang jaminan. Perhitungan kapasitas Tuan Z :
Penghasilan Rp.
800.000,- Total pengeluaran
Rp. 400.000,-
Sisa gaji Rp. 400.000,-
Pinjaman Rp.
2.000.000,- Pokok Rp. 2.000.000,- 6
Rp. 333.400,-
Bunga 1,75 X Rp. 2.000.000,- Rp.
35.000,- Jumlah angsuran per bulan
Rp. 388.400,-
Maka pengajuan permohonan kredit Tuan Z tidak dapat direalisasi, karena jumlah angsuran yang harus dilunasi Tuan Z tiap
bulannya melebihi prosedur yang ada pada BPR. Permohonan kredit akan direalisasi apabila jumlah angsuran pokok dan bunga yang
commit to user
58 harus dibayar maksimal sebesar 40 dari penghitungan netto
penghasilan 40 x Rp. 400.000,- = Rp. 160.000,- Akan tetapi permohonan tersebut dapat direalisasi dengan
mengurangi plafon pinjaman atau menambah jangka waktu pelunasan kewajiban, misalkan 18 bulan. Dengan jangka waktu 18
bulan besar angsuran menjadi Rp. 146.200,-.
commit to user
59
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan