Fungsi kredit Klasifikasi Kredit

commit to user 18 pengalaman usaha, manajemen yang mapan, pengaturan keuangan yang baik, dan lain-lain. 3. Capital Modal Modal akan turut menentukan besarnya presentase yang dibiayai oleh perusahaan atau pembiayaan terhadap suatu pekerjaan atau proyek. 4. Collateral Jaminan Penilaian jaminan dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat kemudahan diperjualbelikannya objek jaminan, semakin mudah aset tersebut diperjualbelikan, tingkat resiko bank semakin berkurang. Dan besarnya nilai jaminan mengcover seluruh pinjaman. Jaminan hanya berfungsi dan bersifat sebagai saham terakhir apabila debitur bermasalah tidak dapat mengembalikan kewajiban pinjaman. 5. Condition Kondisi Analisis terhadap “kondisi” meliputi terhadap ekonomi mikro dan makro baik nasional, regional, maupun internasional, politik, perundang-undangan, dan lain-lain. Pengaruhnya terhadap bisnis debitur yang sedang berjalan dilihat untuk masa sekarang dan mendatang.

E. Fungsi kredit

Budi Untung 2000:4 menerangkan kredit pada awal perkembangannya mengarahkan fungsinya untuk merangsang kedua belah pihak untuk tujuan pencapaian kebutuhan sehari-hari. Pihak yang mendapatkan kredit harus dapat menunjukkan prestasi yang lebih tinggi pada commit to user 19 kemajuan usahanya itu, atau mendapatkan pemenuhan atas kebutuhannya. Adapun bagi pihak yang memberi kredit, secara material dia harus mendapatkan rentabilitas berdasarkan perhitungan yang wajar dari modal yang dijadikan obyek kredit, dan secara spiritual mendapatkan kepuasan karena dapat membantu pihak lain untuk mencapai kemajuan. Fungsi kredit tersebut antara lain dapat : a. Meningkatkan peredaran dan lalu-lintas uang. b. Memperlancar arus uang dan arus barang. c. Meningkatkan hubungan Internasional. d. Meningkatkan daya guna dan peredaran barang. e. Sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi. f. Meningkatkan kegairahan berusaha. g. Meningkatkan pemerataan pendapatan.

F. Klasifikasi Kredit

Kredit secara umum dapat diklasifikasi menjadi berbagai jenis dilihat dari berbagai segi. Mandala, dkk 2004:185 mengklasifikasi kredit sebagai berikut : 1. Menurut Jangka Waktu Maturity Bedasarkan jangka waktu pelunasannya, kredit dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu: commit to user 20 a. Kredit Jangka Pendek Short Term Loan Kredit Jangka Pendek yaitu kredit yang harus dilunasi dalam waktu setahun atau kurang. Biasanya kredit ini digunakan untuk kelancaran usaha, khususnya penyediaan dana untuk modal kerja. b. Kredit Jangka Menengah Medium Term Loan Kredit Jangka Menengah yaitu kredit yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu sampai dengan tiga tahun. Kredit ini umumnya digunakan untuk pembiayaan modal kerja perusahaan- perusahaan besar atau kredit investasi perusahaan-perusahaan kecil. c. Kredit Jangka Panjang Long Term Loan Kredit Jangka Panjang yaitu kredit yang harus dilunasi dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun, bahkan lebih. Umumnya kredit jangka panjang digunakan untuk membiayai investasi. Dalam kasus- kasus khusus, yaitu untuk investasi yang mencapai ratusan miliar rupiah bahkan triliunan rupiah, jangka waktu kredit bisa mencapai puluhan tahun. Misalnya kredit untuk pembangunan hotel berbintang lima atau pabrik kimia raksasa yang investasinya mencapai ratusan miliar rupiah bahkan triliunan rupiah, jangka waktu pengembalian dapat mencapai lebih dari dua puluh tahun. 2. Menurut Jaminan Collateral Berdasarkan ada tidaknya jaminan, kredit dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : commit to user 21 a. Kredit dengan jaminan Secured Loan Kredit dengan jaminan merupakan kredit yang disertai dengan jaminan atau agunan. Jaminan tersebut diserahkan oleh nasabah peminjam debitur. Bentuk-bentuk jaminan dapat berupa harta berwujud seperti tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, dan beberapa harta wujud lainnya yang berharga dan dapat diterima oleh perbankan sebagai agunan. Jaminan yang diserahkan debitur dapat juga berbentuk surat-surat berharga aset finansial, seperti surat saham, obligasi, deposito yang dibekukan. Barang atau asset yang dijaminkan kepada peminjam harus lebih besar dari nilai kredit yang diberikan. b. Kredit Tanpa Jaminan Unsecured Loan Kredit tanpa jaminan dapat diberikan kepada seseorang atau perusahaan tertentu dengan beberapa alasan. Alasan yang pertama, orang tersebut sudah sangat terkenal, teruji, dan terpercaya oleh pihak bank. Alasan yang kedua, prospek usaha debitur sangat baik dan biasanya juga terkait dengan penilaian bank tentang reputasi orang atau perusahaan tersebut. Kredit tanpa jaminan juga dapat diberikan kepada perusahaan-perusahaan kecil dan atau pengusaha lemah. Namun pemberiannya harus sangat selektif karena pemberian kredit tanpa jaminan sangat berisiko. 3. Menurut Segmen Usaha Berdasarkan segmen usaha, kredit dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : commit to user 22 a. Kredit Pertanian Kredit pertanian diartikan sebagai kredit yang disalurkan kepada sektor usaha pertanian, seperti peternakan dan perkebunan. Nilai kredit yang diberikan biasanya tidak besar, dalam arti tidak mencapai ratusan juta rupiah. Kredit pertanian juga dapat diberikan kepada perkebunan besar seperti perkebunan kelapa sawit dan karet, yang investasinya dapat mencapai puluhan miliar rupiah. b. Kredit Industri Kredit Industri merupakan kredit yang disalurkan kepada sektor industri ada yang untuk industri kecil dan rumah tangga, tetapi ada juga untuk industri besar. c. Kredit Jasa Kredit Jasa yaitu kredit yang disalurkan kepada jasa baik untuk Lembaga Keuangan Mikro maupun besar. 4. Menurut Tujuan Berdasarkan tujuannya, kredit dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : a. Kredit Komersial Commercial Loan Kredit komersial diberikan untuk memperlancar kegiatan nasabah yang bidang usahanya adalah perdagangan. Beberapa contoh kredit komersial adalah kredit untuk usaha pertokoan dan kredit ekspor. b. Kredit Konsumtif Consumer Loan commit to user 23 Kredit konsumtif merupakan kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi debitur yang ingin membeli barang atau kebutuhan-kebutuhan konsumtif. c. Kredit Produktif Kredit produktif diberikan dalam rangka memperlancar kegiatan produksi debitur. Kredit ini mencakup antara lain kredit untuk pembelian bahan baku dan pembayaran upah. 5. Menurut Penggunaan Berdasarkan penggunaannya, kredit dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu: a. Kredit Modal Kerja Kredit modal kerja diberikan untuk tujuan komersial, yaitu membuat perusahaan mampu menjalankan usahanya sekalipun arus kas masuk untuk sementara masih lebih kecil dari arus kas keluar. b. Kredit Investasi Kredit investasi diberikan kepada debitur agar dapat membeli barang-barang modal maupun jasa yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, relokasi, dan pendirian usaha baru. Dilihat dari jangka waktu pengembaliannya, kredit investasi termasuk kredit jangka menengah dan panjang. 6. Kredit Non Cash Non Cash Loan Selain kredit-kredit yang menyebabkan bank harus menyalurkan sejumlah uang, ada juga kredit yang tidak selalu menyebabkan bank mengeluarkan commit to user 24 uang. Kredit-kredit tersebut dinamakan kredit non kas Non Cash Loan . Kredit ini dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Bank Garansi Bank Guarranty Bank garansi merupakan jaminan yang diberikan dalam bentuk surat yang diterbitkan oleh bank maupun lembaga keuangan non bank yang mengakibatkan kewajiban membayar kepada pihak yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajiban. Dengan demikian bank garansi diberikan oleh bank yang memungkinkan pihak yang memperoleh jaminan tetap mendapatkan jaminan pembayaran bila mitra usaha pihak yang bersangkutan tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah disepakati. b. Letter of Credit LC Fasilitas letter of credit diberikan kepada nasabah untuk memperlancar pelaksanaan transaksi arus barang, terutama transaksi perdagangan internasional.

G. Kredit macet