Penyiangan Pemupukan Pemberantasan Hama dan Penyakit

commit to user

3. Pemeliharaan

a. Penyiangan

Penyiangan atau pemberantasan gulma bertujuan untuk mengurangi terjadinya persaingan pengambilan unsur hara dalam tanah, antara tanaman pokok dengan tanaman lain yang ada disekitarnya gulma. Disamping itu juga untuk menambah sirkulasi udara supaya lancar, sehingga dapat mengurangi kelembaban. Pemberantasan gulma dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara manual dan kimiawi. Dalam pelaksanaan secara manual biasanya dilakukan pada waktu kondisi gulma dalam keadaan kurang subur. Sedangkan cara kimiawi pemberantasan dilakukan pada kondisi gulma dalam keadaan subur.

b. Pemupukan

Pupuk sangat diperlukan oleh tanaman, penyerapan unsur hara dalam tanah secara terus-menerus oleh tanaman mengakibatkan tersedianya unsur hara dalam tanah berkurang, untuk memenuhi ketersediaan unsur hara yang ada dalam tanah perlu penambahan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Langkah tersebut dipenuhi dengan cara pemupukan. Di PT. Perkebunan Nusantara IX Persero pemupukan dilakukan 2 kali dalam 1 tahun. Dosis yang diberikan pada tanaman pada pemupukan pertama sebanyak 60 dari dosis anjuran, sedangkan pemupukan kedua 40 dari dosis anjuran. Macam pupuk serta dosis yang diberikan pada tanaman kopi setiap tahunnya tidak sama, hal ini berdasarkan rekomendasi dari Puslit Koka Jember melalui analisa tanah dan daun. Sehingga dengan demikian pemberian pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman dan tepat sasaran. commit to user Aplikasi pemupukan di lahan yaitu dengan membuat galian membentuk setengah lingkaran dan pupuk disebar kemudian ditutup kembali. Galian yang dibuat kurang lebih sedalam 10 cm. Pada pemupukan kedua galian yang dibuat setengah lingkaran pada sisi yang lainnya, sehingga pupuk dapat merata pada sekitar tanaman. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan dan pada akhir musim penghujan.

c. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Tanaman yang tumbuh subur dengan produksi yang tinggi dapat rusak dalam beberapa waktu saja, karena disebabkan oleh serangan hama dan penyakit. Maka dari itu perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit perlu mendapatkan perhatian khusus agar dicapai efisiensi yang tinggi. Cara pengendalian hama dan pemberantasan penyakit harus dilakukan sedini mungkin dan tepat waktu sebelum serangan hama dan penyakit meluas. 1. Hama Tanaman Kopi a. Bubuk Cabang Xylosandrus compactus Yang paling banyak di jumpai di Indonesia adalah bubuk cabang hitam. Bubuk menyerangmenggerek cabang dan wiwilan yang masih muda umur 6-12 bulan. Cabang yang digerek akan menjadi kering dan patah. Pencegahan dan pemberantasan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Memperbaiki tanaman kopi. b. Pada musim hujan, naungan jangan terlalu gelap mengurangi kelembaban. c. Pengolahan tanah, pemupukan, pengendalian penyakit. d. Memusnahkan sumber infeksi. Cabang yang terserang dipotong dan dimusnahkan. e. Pemberantasan dengan insektisida. commit to user b. Kutu Putih Planococcus citri Kutu ini menghisap cairan bagian tanaman yang muda yaitu pucuk tanaman, daun, cabang muda dan buah. Akibat yang ditimbulkan oleh kutu putih ini cabang atau daun menjadi kerdil dan buah-buah muda gugur. Serangan kutu putih terjadi pada musim kemarau dan menurun selama musim penghujan. Kutu putih mengeluarkan cairan yang disukai oleh semut. Kutu putih dapat diberantas dengan menggunakan insektisida, serta mengatur naungan pada musim kemarau sehingga didapatkan kondisi lingkungan dengan kelembaban relatif tinggi yang tidak sesuai bagi kutu putih. c. Nematoda Nematoda adalah salah satu hama yang merusak akar baik tanaman yang masih dalam tahap pembibitan maupun tanaman kopi yang sudah dewasa. Tanda-tanda dari serangan Nematoda sendiri yaitu akar serabut menjadi busuk dan mati, perkembangan tanaman menjadi terganggu terhambat, daunnya menjadi kering, serta cabang- cabang bawah akan mati. Gejala serangan pada umumnya baru nampak jelas apabila tingkat kerusakannya sudah lanjut. Penggunaan bahan tanam klon jenis BP 308 yang tahan akan Nematoda merupakan komponen utama pengendalian paling efektif dan efisien, serta tidak mencemari lingkungan. Kopi Robusta klon BP 308 telah terbukti mampu bertahan dan tumbuh dengan baik pada lahan yang terinfeksi Nematoda. Berdasarkan hasil pengujian dan observasi tersebut, kopi Robusta klon BP 308 telah diijinkan oleh pemerintah sebagai klon anjuran batang bawah, sebagai salah satu cara untuk pengendalian Nematoda parasit dengan penggunaan varietas yang tahan akan Nematoda. commit to user

d. Jenis Penyakit dan Pengendalian Penyakit