Tanaman Penaung HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user

B. Tanaman Penaung

a. Penaung sementara Diantara barisan ajir yang berjarak 2,5 meter dibuat waliran untuk menanam biji tanaman penaung. Tanaman Moghania macrophylla yang digunakan sebagai penaung sementara tanaman Kopi. Selain tanaman Moghania macrophylla PT. Perkebunan Nusantara IX juga menggunakan alternatif atau menggunakan tanaman lain yaitu Teprhosia. Agar tanaman Moghania macrophylla dapat tumbuh dengan baik perlu dilakukan berbagai perawatan yang diantaranya penyiangan, pendangiran, pemupukan dan penyulaman. Pada saat penanaman kopi dilaksanakan, tinggi tanaman penaung sementara Moghania macrophylla sekurang-kurangnya sudah mencapai 1,5–2 m. b. Penaung Tetap Pada saat tanaman kopi ditanam, penaung tetap harus sudah berfungsi lengkap. Macam atau jenis tanaman yang digunakan atau ditanam adalah tanaman Lamtoro. Setiap dua tanaman kopi terdapat satu tanaman lamtoro, maka rasio populasi tanaman penaung terhadap tanaman kopi 800 pohonha. c. Tanaman Pematah Angin Pada lokasi kebun yang rawan terhadap tiupan angin kencang ditanami tanaman pematah angin, fungsinya untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan tajuk tanaman, kerontokan bunga dan buah, serta penguapan dari daun dan tanah khususnya pada musim kemarau. Jenis tanaman pematah angin yang digunakan PT. Perkebunan Nusantara IX adalah mahoni, sengon dan kayu putih. d. Membuat Terasan Sebelum tanaman kopi ditanam, teras harus sudah ada atau sudah dibuat. Lebar teras ± 1,5 m kemudian setelah kopi ditanam teras diperlebar, pekerjaan ini dilakukan sambil menyiang tanaman kopi lihat gambar 4.5. commit to user e. Membuat Lubang Tanam Ditengah-tengah teras dibuat lubang tanam dengan ukuran 80 x 80 x 80 cm, tanah galian lapisan atas top soil dipisahkan dengan tanah lapisan bawah sub soil. Lubang dibuat dalam jangka waktu 2-3 bulan dan lubang dibiarkan terbuka. Sementara lubang tanam yang dibuat dalam kurun waktu 2-3 bulan dimaksudkan agar lubang tanam terkena sinar matahari dan memperoleh gas asam arang dari udara Lihat gambar 4.2 dan 4.3 Gambar 4.2 Lubang Tanam Gambar 4.3 Lubang Tanam yang akan di gunakan Gambar 4.4 Tanaman Kopi yang akan ditanam Gambar 4.5 Kegiatan pembuatan terasan Gambar 4.6 Tanaman Kopi yang telah ditanam f. Penutupan Lubang Tanam commit to user Pada saat menutup lubang tanam, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah : 1. Lubang tanam yang dipersiapkan dan masih terbuka diberi herbisida : Dhetine. 2. Tanah galian lapisan bawah dimasukkan terlebih dahulu, kemudian tanah lapisan atas. 3. Setengah galian lubang pada tanah lapisan atas di campur dengan pupuk kandang sebanyak 10 kg per lubang. 4. Menanam bibit kopi yang prima, sehat dari pembibitan dengan cara melepas polybag kemudian menanam kopi dengan lurus dan rapi. Setelah itu menutupnya kembali dengan tanah sisa galian. Pada sebelah kanan tanaman kopi dibuat lubang dengan ukuran 100x60x40 cm dengan jarak ± 40 cm dari batang tanaman kopi. Lubang ini disebut dengan gondang-gandung lihat gambar 4.7. Fungsi gondang gandung adalah untuk menampung limbah gulma dan sisa pemangkasan yang nantinya akan menjadi humus, sebagai sirkulasi udara dalam tanah dan pada saat musim penghujan dapat sebagai penampung air hujan. Sedangkan pada waktu musim kemarau gondang gandung harus ditutup dengan jerami atau semak-semak agar tidak terkena sinar matahari langsung yang akan mempercepat penguapan tanah. Gambar 4.7 Gondang-gandung PT. Perkebunan Nusantara masih mengacu kepada teori yang pernah dipelajari pada perkuliahan. Hal ini terbukti dengan menjaga kelembaban tanaman commit to user penaung dengan cara pemangkasan, agar tidak menimbulkan atau sebagai sarang hama dan penyakit yang bertahan hidup ditempat yang lembab. Akan tetapi ada juga yang berbeda dengan teori dalam hal pembuatan lubang tanam. Pada dasarnya ukuran lubang tanam telah ditentukan oleh pusat penelitian tanaman kopi yang berada di Jember. Karena melihat terdapat lahan yang masih sisa, maka tetap dilakukan pembuatan lubang tanam meskipun ukurannya berbeda. Akan tetapi selama ini hasil yang diperoleh sama dengan tanaman kopi yang ditanam di lubang yang berukuran semestinya. Yang mempengaruhi adalah kandungan unsur hara yang terpenuhi melalui pemupukan yang tepat, baik dosis maupun cara pemupukannya sehingga unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk bertahan hidup dapat terpenuhi.

2. Pembibitan

A. Kebun Induk