commit to user
d. Jenis Penyakit dan Pengendalian Penyakit
1. Jamur Upas Corticium salmonicolor Gejala yang ditimbulkan oleh jamur upas adalah infeksi yang
terjadi pada percabangan atau sisi bawah cabang dan ranting. Membentuk micellium tipis yang mengkilap seperti sutra dan perak, akan
tetapi jamur belum masuk kedalam kulit. Sebelum masuk kedalam kulit, jamur membentuk gumpalan hifa. Kemudian jamur membentuk kerak
yang berwarna merah jambu, yang kemudian menjadi putih ketika jamur sudah tua. Faktor yang mempengaruhi tumbuhnya jamur upas adalah
kelembaban yang tinggi, curah hujan tinggi, tanaman teprosia terserang jamur upas yang menjadi sumber infeksi bagi tanaman. Pengendalian
penyakit ini dapat dilakukan dengan mengurangi kelembaban, membersihkan sumber infeksi, cabang dan ranting yang terserang
dipotong kemudian membakarnya.
e. Pengaturan Pohon PelindungPenaung
1. PelindungPenaung Sementara Jenis tanaman penaung sementara adalah Moghania macrophylla dan
Teprosia. Pemangkasan dilakukan 50 pada larikan pertama, sedangkan untuk larikan kedua dibiarkan. Pada tahun berikutnya pada larikan
pertama dibiarkan tumbuh dan pada larikan kedua dipangkas 50 , terus menerus bergantian sampai tanaman penaung tetap berfungsi.
2. PelindungPenaung Tetap Jenis tanaman penaung tetap adalah Lamtoro. Pelindungpenaung ini
merupakan pelindung tetap yang harus sudah berfungsi pada saat tanaman kopi ditanam. Agar pelindungpenaung tidak mengganggu
intensitas penyinaran matahari terhadap tanaman kopi perlu diadakan pengaturanpemangkasan. Macam pangkasan naungan :
a. Topping
Pada awal musim penghujan hingga bulan Januari naungan tetap dilakukan topping setinggi ± 2 kali tinggi tanaman kopi atau 1,5 m
commit to user
diatas tajuk kopi. Pemenggalan naungan tetap biasanya hanya 50, dan apabila kondisi kebun masih gelap presentase topping dapat
ditambah 25. Dalam pelaksanaan topping harus hati-hati jangan sampai merusak tanaman kopi, arah angin dan arah penyinaran
matahari perlu dipertimbangkan. b. Rawis
Dua-tiga bulan setelah topping perlu segera melaksanakan rawisan. Tunas-tunas ortotrop yang keluar dipelihara 2-3 batang untuk
cadangan apabila terdapat yang mati. Pangkas rawis perlu diulang secara selektif menjelang primurdia bunga kopi agar sinar matahari
dan peredaran udara dapat masuk secara opimal ke pertanaman. Pangkasan tanaman pelindung kopi diusahakan setinggi 1,5 m diatas
mahkota kopi guna diperoleh selisih tinggi sehingga mahkota kopi dengan mahkota pohon pelindung cukup untuk sirkulasi udara.
f. Pemangkasan Tanaman Kopi