commit to user
B. Tujuan Pemangkasan Pada Tanaman Kopi
Tujuan pemangkasan tanaman kopi adalah sebagai berikut : 1. Agar tanaman kopi tetap rendah, sehingga memudahkan perawatan dan
pemeliharaan serta pemungutan hasil saat panen. 2. Membentuk cabang-cabang produksi yang baru secara kontinyu dalam
jumlah yang optimal. 3. Menghilangkan cabang-cabang yang tidak produktif, cabang yang
terserang hama penyakit dan cabang-cabang liar yang tidak dikehendaki.
4. Mempermudah masuknya cahaya dan memperlancar sirkulasi pergantian udara dalam tajuk, sehingga akan meningkatkan rangsangan
pembentukan bunga dan mengoptimalkan penyerbukan bunga. 5. Mempermudah pengendalian hama penyakit.
6. Mengurangi terjadinya ketidakstabilan produksi yang tajam dan resiko kerusakan pohon akibat pembuahan yang berlebihan.
7. Mengurangi dampak kekeringan, pemangkasan dapat mengurangi laju penguapan air pada tanaman dari cabang-cabang yang produktif,
sehingga penggunaan unsur hara di dalam tanah yang terbatas di musim kemarau lebih efisien.
C. Sistem Pemangkasan
Kegiatan pemangkasan tanaman kopi pada dasarnya terdiri atas pemangkasan bentuk yang bertujuan memperoleh kerangka dasar bagi
pertumbuhan cabang-cabang reproduksi dan untuk memperoleh kerangka pohon yang kuat dan seimbang.
Pangkas bentuk yaitu pangkas pemeliharaan yang bertujuan agar pohon selalu bersih sesuai cabang-cabang yang kita pelihara dan
membuang cabang-cabang yang tidak produktif cabang yang sakit, kering, dan cabang liar.
1. Pangkas Bentuk Pangkas bentuk hendaknya dilakukan seawal atau sedini mungkin
sebelum cabang-cabang primer kehilangan potensi berbuahnya.
commit to user
Pangkas bentuk bertujuan untuk memperkuat kondisi tanaman serta dapat terbentuk pohon kopi yang berbatang tunggal, mahkota tersusun
2 etape percabangan merata dari bawah ke atas dan tidak saling menutup. Agar pangkas bentuk berjalan dengan baik harus dilakukan
secara berkesinambungan bersamaan dengan pekerjaan wiwil kasar yang pada umumnya dilaksanakan 2 bulan sekali.
a. Pemangkasan pada ketinggian 70 cm Teknis pelaksanaan pangkas bentuk bersamaan dengan
wiwilan yang dilaksanakan satu bulan sekali. Pemangkasan bentuk berdasarkan ketinggian tanaman ada tiga tahapan, yaitu pada
ketinggian 70 cm, 120 cm, dan 180 cm. Pemangkasan pada ketinggian tanaman kopi 70 cm diadakan pemotongan dua cabang
yang letaknya berlawanan sebagai calon mahkota etape pertama pada ruas kedua. Tunas yang tumbuh pada cabang primer
sebelumnya, diadakan pemotongan ulang secara selektif. b. Pemangkasan pada ketinggian 120 cm
Pemangkasan untuk membentuk calon mahkota etape kedua yaitu pada ketinggian tanaman 120 cm. Teknis pengerjaan sama
dengan pembentukan calon mahkota etape pertama, akan tetapi pemilihan cabang yang dipotong hendaknya tidak saling menutup
dengan etape pertama dan pada tunas teratas juga dilakukan pemangkasan. Lihat gambar 4.18.
c. Pemangkasan pada ketinggian 180 cm Bayonet tunas orthotrop yang dipelihara pada pembentukan
mahkota etape sebelumnya 120 cm dilakukan pemangkasan setelah ketinggian 180 cm. Dilakukan pengurangan terhadap cabang-cabang
kering, kecil, sehingga diperoleh mahkota yang ideal minimal tersisa tiga percabangan yang mempunyai arah pertumbuhan yang baik.
Teknis pengerjaannya sama dengan pemangkasan bentuk pada etape kedua. Arah pertumbuhan calon mahkota etape ketiga tidak boleh
sejajar dengan etape kedua.
commit to user
Gambar 4.18 Pangkas Bentuk Pada Tanaman Kopi 2. Pangkas pemeliharaan
Kegiatan pemangkasan pemeliharaan pada dasarnya bertujuan mempertahankan kesinambungan kerangka tanaman yang diperoleh
dari pemangkasan bentuk dengan cara menghilangkan cabang-cabang tidak produktif. Dengan demikian makanan yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan untuk pertumbuhan cabang-cabang lain yang lebih produktif. Pangkas pemeliharaan meliputi :
a. Rampel wiwil kasar Rampel wiwil kasar dilakukan 2 bulan sekali yaitu 3 kali khusus
wiwil kasar dan 3 kali dilakukan bersamaan dengan pemangkasan. b. Pangkas lepas panen PLP
Cabang-cabang yang harus dipangkas adalah sebagai berikut : a. Cabang-cabang yang rusak akibat petikan, angin, dll.
b. Cabang-cabang yang terserang hama penyakit. c. Cabang-cabang yang pertumbuhannya mengganggu
percabangan yang berpotensi. d. Cabang-cabang yang tidak berpotensi B1, B2 yang
pertumbuhannya terlambat. e. Cabang-cabang kering dan mati.
f. Cabang-cabang B3 yang kurang dari 4 dompol.
commit to user
Pelaksanaan pangkas lepas panen dilakukan setelah selasai panen, agar pada saat pemupukan pangkasan sudah selesai. Pangkasan
dilakukan didepan titik tumbuh cabang reproduksi. c. Pangkas seleksi I
Pangkas yang bertujuan memilih cabang reproduksi atau cabang pemikul buah untuk persediaan tahun berikutnya.
1 Sepertiga mahkota dari cabang pemikul buah tahun I B I. 2 Sepertiga cabang pemikul buah tahun II B II.
3 Sepertiga persediaan pemikul buah tahun berikutnya B 0. 4 Cabang-cabang pemikul buah tahun III B III.
d. Pangkas seleksi II Pangkas yang bertujuan untuk memberikan peluang hidup pada
cabang-cabang reproduksi pemikul buah yang sudah terpilih pada pangkas seleksi I, dengan membuang cabang-cabang liar,
tunas air, cabang balik, cabang-cabang cacing dan berek cabang yang kurang subur.
e. Peremajaan batang Rejuvinasi Tanaman kopi yang produksinya rendah masih dimungkinkan
untuk diperbaiki dan ditingkatkan potensi produksinya melalui peremajaan batang atau rejuvinasi. Rejuvinasi dilaksanakan secara
selektif terhadap pohon-pohon yang rusak dilakukan secara bertahap. Pertimbangan untuk melakukan peremajaan batang
adalah batang pokok dengan kondisi wiwilan tidak bisa tumbuh dan tajuk tanaman rusak tetapi batang pokok masih baik lihat
gambar 4.19. Cara melaksanakan peremajaan yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara IX Persero sebagai berikut :
1 Menumbuhhkan tunas air wiwilan dari pangkal batang kemudian dipilih salah satu untuk disambung tak ent dengan
klon yang unggul BP 42, kemudian dilakukan pemeliharaan pohon sampai tak ent tersebut tumbuh produktif. Pohon yang
tidak dikehendaki sebaiknya dipotong.
commit to user
2 Peremajaan batang dilakukan bersama-sama dengan peremajaan akar dengan cara pengolahan tanah, perbaikan
teras, pembuatan godang-gandung serta pemberian pupuk kandang guna menjaga keseimbangan.
3 Untuk tanaman dengan percabangan yang sudah rusak langsung dipotong pada pangkal batang dan dipelihara wiwilan
untuk kemudian disambung tak ent. Rejuvinasi batang dilaksanakan secara bertahap untuk memperoleh cabang yang
produktif.
Gambar 4.19 Peremajaan Batang Pada Tanaman Kopi
commit to user
Tak ent adalah peremajaan yang dilakukan pada saat tanaman kopi mempunyai batang yang baik akan tetapi percabangannya tidak
maksimal atau produktivitasnya menurun. Teknis pelaksanaan sama ketika melakukan sambung tanaman pada pembibitan atau sering
dikenal dengan top ent lihat gambar 4.20. Pada satu tanaman kopi dapat dilakukan tak- ent lebih dari satu, akan tetapi perlu
diperhatikan letak tunas air yang dipilih tidak searahsejajar.
Gambar 4.20 Penyambungan Pada Tanaman Kopi Tak-ent
commit to user
D. Manajemen Cabang Kopi