ANALISIS NETWORK TINJAUAN PUSTAKA

Menurut HeizerRender 2001:507, program ini menghasilkan variasi laporan yang luas termasuk : a. Perincian biaya secara detail untuk masing-masing pekerjaan b. Kurva karyawan pekerjaan total c. Tabel distribusi biaya dan fungsional dan ringkasan jam kerja d. Bahan baku dan peramalan biaya e. Laporan selisih f. Laporan analisis waktu dan laporan status pekerjaan

D. ANALISIS NETWORK

1. Pengertian Analisis Network Analisis Network merupakan suatu metode analisis yang mampu memberikan informasi pada perusahaan dapat melakukan perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan produksi atau proyek yang akan dilaksanakan. Metode ini digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang tidak bersifat rutin atau terutama pada tiap proses produksi yang intermitted atau produksi pesanan. Gitosudarmo, 2002:297 Pada prinsipnya analisis network digunakan untuk merencanakan penyelesaian berbagai macam pekerjaan atau proyek terutama pekerjaan atau proyek yang terdiri atas berbagai macam pekerjaan. Dengan menggunakan analisis network sebagai alat perencanaan, maka dapat disusun perencanaan dengan baik serta dapat dilakukan relokasi tenaga kerja atau karyawan. Menurut Gitosudarmo 2002:301-302 diagram network merupakan sebuah bagan yang sistematis dari kegiatan- kegiatan serta kejadian-kejadian didalam melaksanakan proses produksi dan dalam penggambarannya menggunkan simbol- simbol. Dalam hal ini terdapat beberapa simbol yang diperlukan, yaitu: a. Simbol anak panah, menunjukkan kegiatan atau aktivitas. Yang dimaksud kegiatan disini adalah segala tindakan yang memakan waktu dalam pemakaian atau penggunaan sejumlah material, tenaga kerja serta peralatan. b. Simbol lingkaran, menunjukkan Suatu kejadian event, baik kejadian atas berakhir atau selesainya suatu kegiatan tertentu atau kejadian dimulainya kejadian yang lain. Jadi dalam hal ini berarti bahwa satu simbol lingkaran itu sekaligus menunjukkan dua buah kejadian. c. Simbol anak panah putus-putus Melambangkan kegiatan semu dummy. Dalam diagram network, kegiatan semu boleh ada dan boleh tidak. Kegiatan semu dimunculkan untuk menghindari diantara dua peristiwa terdapat lebih dari suatu kegiatan. Adapun keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan analisis network menurut Render dan Heizer 2004:79 yaitu: 1. Mengorganisir dan memberikan informasi secara sistematik. 2. Penentuan urutan atau prioritas pekerjaan. 3. Dapat menentukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat ditunda tanpa menyebabkan terlambatnya penyelesaian proyek secara keseluruhan sehingga dari pekerjaan tersebut dapat dihemat tenaga, waktu dan biaya. 4. Dapat segera menentukan pekerjaan-pekerjaan mana yang harus di sub kontrakan agar penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat sesuai dengan permintaan konsumen. 2. Metode Analisis Network Ada dua metode analisis network yang paling terkenal dan digunakan dalam penjadwalan dan pengawasan, yaitu: a. PERT Program Evaluation and Review Technique PERT merupakan suatu metode analitik yang dirancang untuk membantu dalam shedulling dan pengawasan yang kompleks, yang memerlukan kegiatan- kegiatan tertentu itu mungkin tergantung pada kegiatan- kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu dan kegiatan-kegiatan itu mungkin tergantung pada kegiatan-kegiata lain. PERT menggunakan tiga estimasi waktu yaitu waktu optimistik, waktu realistik, dan dan waktu pesimistik untuk mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan expected time dengan rumus : Et = 6 4 b m a + + Keterangan : Et = waktu kegiatan yang diharapkan a = waktu optimistik, waktu kegiatan bila semuanya berjalan baik tanpa ada hambatan-hambatan atau penundaan-penundaan. m = waktu realistik, waktu kegiatan yang akan terjadi bila suatu kegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal dengan penundaan-penundaan tertentu yang dapat diterima. b = waktu pesimistik, waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan lebih dari semestinya. b. Analisis CPM Critical Path Method Jalur kritis merupakan jalur-jalur di dalam diagram network itu, dimana jalur tersebut memiliki waktu penyelesaian pada jalur-jalur yang lain. Jumlah waktu penyelesaian yang terbesar itu berarti merupakan minimum waktu yang dibutuhkan oleh keseluruhan proses produksi itu Gitosudarmo , 2002:298 Adapun sifat-sifat jalur kritis : 1. Jalur kritis merupakan jalur yang memakan waktu terpanjang dalam proses prouksi itu. 2. Jalur kritis adalah jalur yang tidak memiliki tenggang waktu selesainya suatu tahap kegiatan yang lain dalam proses produksi itu. Menurut HeizerRender 2001:513, sasaran analisis jalur kritis adalah untuk menentukan kuantitas masing-masing aktivitas berikut ini: a ES = Earliest Start Waktu mulai aktivitas paling awal. Semua aktivitas yang mendahuluinya harus diselesaikan sebelum suatu aktivitas bisa dimulai. b LS = Latest Start Waktu mulai aktivitas paling akhir. Semua aktivitas berikut harus diselesaikan tanpa menunda keseluruhan proyek. c EF = Earliest Finish Waktu penyelesaian aktivitas paling awal. d LF = Latest Finish Waktu penyelesaian aktivitas paling akhir. e S = Slack Waktu mundur aktivitas yang sama dengan LS-ES dan LF-EF Jadi, analisis PERT dan CPM sangat penting bagi suatu proyek yang digunakan untuk menentukan aktivitas yang akan diselesaikan tepat waktu sehingga akan menjamin penyelesaian keseluruhan proyek sesuai jadwal.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN