13
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Tentang SHU
2.1.1 Pengetian SHU
Menurut Arifin 2001:28 Sisa Hasil Usaha koperasi adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh dengan biaya-biaya yang dikeluarkan antara
pengelolaan usaha. Pendapatan koperasi diperoleh dari pelayanan anggota dan masyarakat.
Setiap anggota yang memberikan partisipasi aktif dalam usaha koperasi akan memdapat bagian hasil usaha yang lebih besar dari pada
anggota yang pasif. Anggota yang menggunakan jasa koperasi akan membayar nilai jasa tersebut terhadap koperasi, dan nilai jasa yang
diperoleh dari anggota tersebut akan diperhitungkan pada saat pembagian sisa hasil usaha. Haloman 2001:28
Dari uraian tentang SHU ini dapat disimpulkan bahwa koperasi didirikan, dimodali, dikelola dan dimanfaatkan sendiri oleh para anggotanya adalah sebagai
pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi prinsip identitas. Hal semacam ini tidak mungkin terjadi pada bentuk perushaan non koperasi. Pendapatan koperasi
yang tiada lain adalah kontribusi anggota koperasi, baiya-biaya operasional koperasi, dipergunakan oleh koperasi tugas pengurus koperasi untuk membayar
segala pengeluaran koperasi dalam rangka memutar roda organisasi koperasi agar mampu mencapai tujuanya. Tugas pengurus adalah menggunakan pendapatan
koperasi tersebut seefisien mungkin dengan hasil yang optimal. Dalam pasal 45 UU
No. 25
tahun 1992
dirumuskan sebagai
berikut:
1. SHU Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainya
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. 2. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding
dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan unruk keperluan lain dari koperasi sesuai dengan
keputusan Rapat Anggota 3. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
Dari uaraian tentang SHU ini dapat disimpulkan bahwa koperasi didirikan, dimodali, dikelola dan dimanfaatkan sendiri oleh para anggotanya adalah sebagai
pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi prinsip identitas. Hal semacam ini tidak mungkin terjadi pada bentuk perushaan non koperasi.
Pendapatan koperasi yang tiada lain adalah kontribusi anggota koperasi, baiay-biaya operasional koperasi, dipergunakan oleh koperasi tugas pengurus
koperasi untuk membayar segala pengeluaran koperasi dalam rangka memutar roda organisasi koperasi agar mampu mencapai tujuanya. Tugas pengurus adalah
menggunakan pendapatan koperasi tersebut seefisien mungkin dengan hasil yang optimal. Hasil optimal ini berbentuk manfaat ekonomis koperasi yang sebesar-
besarnya bagi anggota koperasi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan SHU
anggota adalah jumlah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainya termasuk pajak dalam
tahun buku yang bersangkutan yang diharapkan terus meningkat dari tahun ke tahun.
2.1.2 Pembagian Sisa Hasil Usaha