usaha koperasi yang bertujuan untuk kepentingan meningkatkan usaha dan mencapai kesejahteraan anggota. dengan indikator sebagai berikut:
a Usaha Koperasi Berkembang Sesuai dengan Kebutuhan Anggota Beberapa banyak dalam jenis dan volume kebutuhan anggota dapat dilayani
koperasi. Maka dari itu merupakan sesuatu yang penting dari koperasi untuk menarik perhatian dan keaktifan anggota guna mengadakan partisipasi yang
maksimal untuk mensukseskan usaha koperasi. b Perolehan SHU yang tinggi
Koperasi sebagai badan usaha harus mampu memperolehan laba dan tidak mengalami kerugian maka dengan SHU yang tinggi modal koperasi akan
semakin besar dan koperasi akan semakin kuat. c Manfaat Keberadaan Koperasi bagi Anggota
Keberadaan koperasi bagi anggota saat ini berdasarkan tujuan jangka pendek yaitu untuk mengurangi kemiskinan dan kebodohan dalam arti bahwa
keberadaan koperasi dapat dimanfaatkan oleh para anggota hingga mereka dan masyarakat tidak kekurangan sandang, pangan maupun papan.
Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan di atas yang dimaksud SHU Anggota adalah Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun dan
dibagikan kepada anggota.
2.2 Kemampuan Manajerial Pengurus
2.2.1 Pengertian
Kemampuan adalah sebuah sifat yang melekat pada diri seseorang yang memungkinkan seseorang melaksanakan suatu tindakan mental atau fisikal.
Menurut Kartasapoetra 2006:67 pengurus adalah para anggota yang terpilih dalam Rapat Anggota, mendapat kepercayaan untuk memimpin koperasi dalam
satu kurun waktu kepengurusan. Jadi kemampuan manajerial pengurus adalah sebuah sifat yang melekat pada diri pengurus yang memungkinkan pengurus
melaksanakan sesuatu tindakan mental atau fisikal dalam mengelola koperasi.
Manajerial pengurus bertanggungjawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan usahanya kepada rapat anggota atau rapat
anggota luar biasa. Memilih pengurus koperasi sebaiknya tidak hanya dipilih dari orang-orang atas dasar pengaruhnya saja tetapi harus dari
mereka yang benar-benar memiliki etika dalam koperasi, memiliki ketrampilan, memilik watak jujur, penuh inisiatif dan semangat tinggi
Sumarsono, 2003:38. Manajerial pengurus dipilih dan diberhentikan oleh rapat anggota. Dengan
demikian Manajerial pengurus dapat dikatakan sebagai pemegang kuasa Rapat Anggota dalam mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan strategis
yang ditetapkan Rapat Anggota. Manajerial penguruslah yang mewujudkan arah kebijakan strategis yang menyangkut organisasi maupun
usaha. Sitio dan Tamba, 2001. Manajerial pengurus koperasi dituntut mempunyai kesadaran untuk
memberikan layanan kepada anggota maupun non anggota yang dilandasi oleh rasa pengabdian yang mendalam. Layanan yang baik tercermin pada
kualitas pelayanan koperasi. Manajerial pengurus koperasi berserta karyawan dalam mengelola koperasi harus mampu memberikan dorongan
agar dapat menarik anggotanya untuk ikut serta dalam mengembangkan koperasi, salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memberikan
pelayanan yang baik dan berkualitas bagi anggota maupun non anggota sumarsono, 2003.
2.2.2 Aspek Hukum yang Menyangkut Kemampuan Pengurus