Aktivitas Getah Jarak Tintir Jatropha multifida L. Terhadap

dapat ditumbuhi oleh bakteri. Berbeda dengan daun, pada pengujian getah pada jam ke 0 media sudah terlihat keruh hal ini disebabkan karena pengaruh dari warna getah dan setelah dituangkan ke dalam media getah menjadi seperti endapan dan tidak bisa tercampur secara keseluruhan dengan media. Setelah dituangkan endapan dari getah terlihat dan tidak tersebar rata. Hal ini diduga menjadi salah satu pemicu belum bisa didapatkannnya nilai MIC dari getah tersebut. Getah tidak bisa tercampur rata karena mengendap sehingga kandungan senyawa aktif dalam getah juga tidak bisa tercampur maka tidak bisa terjadi aktivitas penghambatan terhadap bakteri uji. Dewi 2010 dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa terjadi ketidakstabilan zona hambat. Jumlah ekstrak semakin besar tidak memberikan efek penghambatan lebih besar. Ini diduga karena ekstrak yang digunakan adalah ekstrak kasar yang kelarutan senyawa metabolitnya tidak maksimal. Karena kelarutan getah tidak maksimal maka kelarutan senyawa metabolitnya juga tidak maksimal. Sama halnya dengan ekstrak daun, nilai MBC Minimum Bactericidal Concentration atau KBM Kadar Bunuh Minimal pada getah juga belum bisa didapatkan. Apabila nilai MIC Minimum Inhibitory Concentration belum bisa ditemukan maka tidak bisa melakukan uji MBC. Dengan kata lain konsentrasi pada perlakuan hanya bersifat bakteriostatik atau menghambat pertumbuhan bakteri.

C. Kaitan Antara Hasil Penelitian dan Pendidikan

Hasil penelitan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jarak Tintir Jatropha multifida L. terhadap Staphylococcus aureus Secara InVitro dapat menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat. Esktrak daun dan getah mempunyai aktifitas terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Masih banyak yang bisa dikembangkan dari penelitian ini, misalnya mencari konsentrasi yang tepat atau pengujian secara in vivo. Aplikasi untuk dunia pendidikan khususnya terkait dengan pembelajaran, hasil penelitian ini dapat dimasukkan ke dalam Materi Hakekat Ilmu Biologi atau Eubacteria. Konten dari hakekat biologi diantaranya Metode Ilmiah dan Manfaat Ilmu Biologi dan konten dari eubacteria adalah macam-macam bakteri. Aplikasi pada materi hakekat ilmu biologi adalah para siswa berdiskusi menganalisis metode ilmiah yang diterapkan dalam penelitian ini, sedangkan pada manfaat ilmu biologi dari hasil penelitian dan proses penelitian yang dilakukan merupakan manfaat dari ilmu biologi. Pada materi eubacteria, dapat dipelajari salah satu contoh bakteri pathogen yaitu Staphylococcus aureus yang merupakan penyebab berbagai penyakit bisul, impetigo, nanah pada luka luar atau luka potong. Namun bakteri ini dapat dihambat aktivitasnya oleh ekstrak daun dan getah Jarak Tintir Jatropha multifida L.. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Silabus pada materi hakekat ilmu biologi dengan KD : 1. Memahami hakikat Biologi sebagai ilmu dan SK : 1.1 1.1 Mengidentifikasi ruang lingkup biologi terlampir. Silabus terdapat pada lampiran 4 dan RPP pada lampiran 5. 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa: 1. Ekstrak daun dan getah Jarak Tintir Jatropha multifida L. memiliki aktivitas antibakteri dan mampu menghambat pertumbuhan awal Staphylococcus aureus. 2. Ekstrak daun dengan konsentrasi 5 memiliki zona hambat paling kecil yaitu sebesar 4 mm sedangkan konsentrasi terbesar adalah 100 yang memiliki zona hambat sebesar 7,67 mm, untuk getah konsentrasi 10 memiliki zona hambat paling kecil yaitu sebesar 2,33 mm sedangkan konsentrasi terbesar adalah 100 yang memiliki zona hambat sebesar 20,33 mm. 3. MIC Minimum Inhibitory Concentration belum bisa didapatkan karena penggunaan konsentrasi yang terlalu rendah dan pada getah tidak bisa tercampur dengan media kultur. Uji MBC Minimum Bacetericidal Concentration belum bisa dilakukan karena MIC belum bisa didapatkan karena aktivitas bakteri hanya bersifat bakteriostatik menghambat pertumbuhan bakteri 4. Tidak terdapat perbedaan siginifikan antara aktivitas antibakteri ekstrak daun dan getah Jarak Tintir Jatropha multifida L. dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara laboratoris untuk mengetahui pelarut yang mampu mendukung kerja senyawa metabolit agar senyawa metabolit yang terlarut lebih banyak dan penentuan konsentrasi yang tepat. 2. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kemungkinan efek samping dengan melakukan pengujian pengaruh ekstrak Jarak Tintir Jatropha multifida L terhadap Staphylococcus aureus secara in vivo. 3. Penggunaan Jarak Tintir sebagai tanaman obat di masyarakat masih jarang dilakukan dan tanaman ini hanya dikenal sebagai tanaman pagar. Oleh sebab itu sebaiknya penyebaran informasi penggunaan Jarak Tintir dalam pengobatan tradisional harus digalakkan demi perawatan kesehatan masyarakat secara mandiri dengan pemanfaatan potensi alam yang tersedia.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK TINTIR (Jatropha multifida L.) TERHADAP Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Jarak Tintir (Jatropha multifida L.) terhadap Peningkatan Volume Urin Tikus.

0 2 14

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Yodium (Jatropha Multifida L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 D

0 10 13

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Yodium (Jatropha Multifida L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 D

0 6 15

Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in-vitro.

7 51 128

Uji aktivitas antibakteri ekstrak jarak tintir (jatropha multifida l.) terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus secara in vitro.

3 27 151

Uji aktivitas antibakteri ekstrak jarak tintir (jatropha multifida l.) terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus secara in vitro.

2 25 151

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO Susilo Yulianto, Sunarmi

0 0 7

EFEKTIVITAS GETAH POHON YODIUM (Jatropha Multifida Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

0 0 21

ISOLASI DAN KARAKTERISASI FUNGI ENDOFIT YANG MEMPUNYAI AKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI DAUN TANAMAN JARAK TINTIR (JATROPHA MULTIFIDA L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS

0 0 15

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK JARAK TINTIR (Jatropha multifida L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

0 0 149