9
3.7 Definisi Operasional Variabel
1 Minuman es teh adalah minuman jenis teh yang menggunakan pendingin es batu dan dijual oleh pedagang minuman yang menggunakan gerobak dorong yang
menjual dagangannya di sekitar lingkungan sekolah-sekolah di wilayah Kota Denpasar
2 Koloni bakteri E.coli serotipe O157 adalah koloni Escherichia coli yang tumbuh dengan menunjukkan gambaran tidak berwarna pada media Sorbitol Mac Conkey
Agar SMAC yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 18-24 jam.
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian: Lokasi Penelitian
Penganbilan sampel es teh dari pedagang minuman di sekitar sekolah-sekolah bertempat di lima wilayah Kota Denpasar, Bali. Sedangkan pemeriksaaan secara
mikrobiologis dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah dilaksanakan sejak usulan penelitian ini diterima dan direncanakan berakhir enam bulan setelahnya.
3.9 Prosedur penelitian Pengambilan sampel
Es teh yang didapat dari pedagang minuman di sekitar sekolah diminta atau dibeli tanpa mencampur dengan minuman lain kemudian dimasukkan ke dalam
kantong plastik steril berlabel dengan mempergunakan teknik aseptik. Jumlah sampel yang diperoleh pada masing-masing jenis dan tempat pengambilan haruslah
minimal + 50cc.
Isolasi Escherichia coli
Media Nutrient broth tersebut diambil satu ose untuk dilakukan penanaman pada media Eosin Methylen Blue Agar EMBA. Selanjutnya.
diinkubasi pada suhu 35-37° C selama 24 jam dengan meletakan cawan pada posisi terbalik.
Pada Media Eosin Methylen Blue Agar EMBA diamati adanya koloni berwarna hijau metalik. Kemudian dilakukan pengecatan Gram dengan
10 menunjukkan hasil batang berwarna merah batang Gram negatif. Selanjutnya
koloni bening ditanam pada media uji biokimia IMViC dan diinkubasi pada suhu 35-37° C selama 24 jam.
Identifikasi Escherichia coli
Identifikasi Escherichia coli menggunakan media uji biokimia IMViC yang Fardiaz, 1993, meliputi: pemanfaatan berbagai jenis karbohidrat
fermentasi, pembentukan indol, motilitas, pemanfaatan sitrat, penurunan pH akibat asam yang dikeluarkan oleh Escherichia coli.
Uji dengan menggunakan 5ml TSI agar Tripel Sugar Ironberbentuk agar miring bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam memanfaatkan 3
macam gula glukosa, laktosa dan sukrosa dan adanya pembesan gas. Isolat bakteri dinokulasikan pada media TSI agar dengan cara menggoreskan pada bagian
permukaan media dan menusukan pada bagian bawah tabung dengan menggunakan jarum ent ose lurus. Diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.
Warna merah menunjukan reaksi basa diberi kode K sedangkan warna kuning menunjukan reaksi asam diberi kode A. Pada bagian bawah terdapat rongga
sampai pecahnya media menunjukan reaksi adanya gas. Warna kemerahan K pada lereng dan warna merah A pada bagian dasar tabung diberi kode AK yang
menunjukan bahwa hanya glukosa yang terfermentasi. Sedangkan warna kuning A pada lereng dan dasar tabung diberi AA yang menunjukan bahwa ketiga gula
glikosa, laktosa dan sukrosa terfermentasi. Uji dengan menggunakan 5ml media SIM Sulphite Indol Motility
bertujuan untuk mengetahui pembentukan H
2
S uji sulfida, pembentukan indol uji indol dan pergerakan bakteri motilitas. Isolat dinokulasikan pada media SIM
berbentuk agar tegak dengan cara menusukan dari bagian atas media sampai dasar tabung dengan menggunakan jarum ent ose lurus. Diinkubasi pada suhu 37°C
selama 24 jam. Terbentuknya H
2
S ditandai dengan adanya warna hitam pada media. Reaksi indol positif ditandai dengan terbentuknya cincin warna merah
muda pada permukaan media setelah ditetesi 2-3 tetes reagen erlich. Sifat motilitas positif dapat dilihat dari pertumbuhan tempat penusukan sampai menyebar pada
permukaan media yang berwarna putih. Uji menggunakan 5ml media
simon’s citrate agar berbentuk agar miring bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam memanfaatkan sitrat
11 sebagai sumber karbon yang terdapat dalam media tersebut. Isolat diinokulasikan
pada media simon’s citrate agar dengan cara menggoreskan pada permukaan
media dan menusukan pada bagian bawah tabung dengan menggunakan jarum ent ose lurus. Diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Reaksi positif menunjukan
warna biru sedangkan reaksi negatif tidak terjadi perubahan warna. Uji menggunakan 10ml media methyl red - voges proskauer berbentuk cair.
Media voges proskauer bertujuan untuk mengetahui apakah Escherichia coli mampu membentuk asetil metal karbonal yang oleh udara akan teroksidasi
sehingga menjadi diasetil. Reaksi positif ditandai dengan terbentuknya warna merah pada permukaan media setelah ditetesi 3-
2 tetes reagen Kova’c λ-naphthol 0.5 dalam ethyl alcohol absolute dan 2ml larutan KOH 40. Sedangkan reaksi
negative tidak terjadi perubahan warna. Media methyl red bertujuan untuk mengetahui apakah asam yang dikeluarkan oleh Escherichia coli dapat
menurunkan pH media. Reaksi positif berwarna merah setelah ditetesi 2-3 tetes reagen methyl red sedangkan reaksi negatif tidak terjadi perubahan warna. Isolat
diinokulasikan ke dalam media methyl red - voges proskauer dengan cara mengaduknya menggunakan jarum ent. Diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.
Identifikasi E.coli O157
Selanjutnya dilakukan penanaman pada media Sorbitol Mac Conkey Agar SMAC yang diinkubasi pada suhu 35-37° C selama 24 jam dengan meletakan
cawan pada posisi terbalik. Kemudian dilamati, adanya koloni yang bening colourless.Koloni yang bening ini merupakan koloni E.coli O157
Analisis Hasil
Analisis hasil sampling dan eksperimental dievaluasi dan disajikan dalam bentuk table, gambar dan narasi.
12
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN