10
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Belajar
Banyak para ahli pendidikan telah merumuskan dan menjelaskan pengertian tentang belajar. Dari keberagaman para ahli mengemukakan tentang
pengertian belajar maka akan menambah wawasan dan keluasan kita memahami arti belajar. Belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa
kapabilitas. Setelah belajar seseorang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Menurut Gagne dalam Dimyati 2003: 10, belajar adalah seperangkat
proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Menurut Hudoyo 2003: 83, Belajar adalah
suatu proses mendapat pengetahuan atau pengalaman sehingga mengubah tingkah laku. Melalui proses belajar maka seseorang akan mengalami perubahan yang
kompleks. Perubahan dapat terjadi pada tingkah laku, penambahan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kecakapan.
Belajar merupakan suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap. Perubahan ini bersifat relatif konstan dan berbekas. Dengan demikian belajar merupakan suatu kegiatan yang
tidak dapat terpisahkan dari tata kehidupan manusia. Sejak lahir sampai akhir
11
hayatnya, seseorang akan selalu melakukan aktivitas belajar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, kegemaran, dan
sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi, dan berkembang disebabkan karena proses belajar. Oleh karena itu, seseorang dikatakan belajar dapat diasumsikan
pada diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Berhasil atau tidaknya suatu kegiatan belajar akan sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terlibat dalam proses belajar itu sendiri, yaitu siswa, pengajar, sarana dan prasarana serta penilaian Hudoyo, 2003: 84-85.
Benyamin S. Bloom dalam Anni 2006: 7 mengusulkan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu sebagai berikut.
1 Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. 2
Ranah Afektif Ranah afektif merupakan hasil belajar yang sukar diukur, mencakup
rangsangan, memori ingatan, dan respon. 3
Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik mencakup persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing,
gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas. Dalam pembelajaran, belajar dan mengajar merupakan dua hal yang saling
terkait. Mengajar merupakan suatu kegiatan yang dapat menciptakan suatu lingkungan belajar, dengan kata lain proses belajar mengajar merupakan proses
12
komunikasi antara guru dan siswa. Pembelajaran merupakan usaha sadar atau secara sengaja oleh guru untuk membantu siswa agar dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Ciri-ciri belajar menurut Darsono 2000: 30 antara lain:
1 belajar dilakukan dengan sabar dan memiliki tujuan,
2 belajar merupakan pengalaman tersendiri,
3 belajar adalah proses interaksi individu dengan lingkungan, dan
4 belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri pelaku.
2.1.2 Teori Pembelajaran Matematika