85
h aktivitas kelas yang berupa penjabaran dari langkah-langkah penyelesaian
masalah, yaitu: Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi, Mengkomunikasikan
i ingat kembali
j catatan
k latihan soal
l ringkasan
m uji kompetensi.
3 Bagian akhir, terdiri atas daftar pustaka.
b. Penyusunan Instrumen Penilaian LKS
Instrumen penilaian LKS yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket penilaian LKS oleh ahli
materi, ahli media dan guru matematika, angket repon guru dan siswa, dan tes hasil belajar. Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data terkait nilai kevalidan,
kepraktisan, dan keefektivan LKS yang dikembangkan. Hasil penyusunan instrumen penilaian LKS adalah sebagai berikut.
1 Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan pendekatan pembelajaran yang
digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan saintifik. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran B.1.
86
2 Angket penilaian LKS oleh Ahli Materi
Angket penilaian LKS ini yang nantinya akan digunakan oleh dosen sebagai ahli materi. Manfaat dari instrumen ini adalah untuk mengetahui kualitas kevalidan
LKS yang dikembangkan. Kevalidan LKS dinilai dari kesesuaian LKS dengan pendekatan saintifik, kualitas isi materi program linier dalam LKS dan kesesuaian
LKS dengan syarat didaktif. Angket penilaian LKS ini disusun dengan skala Likert lima alternatif jawaban yaitu Sangat Baik 5, Baik 4, Cukup Baik 3, Tidak Baik
2, dan Sangat Tidak Baik 1. Angket penilaian LKS oleh Ahli Materi berupa kisi-kisi, deskripsi dan lembar penilaian yang dapat dilihat pada Lampiran B.2
– B.4.
3 Angket penilaian LKS oleh Ahli Media
Angket penilaian LKS ini yang nantinya akan digunakan oleh dosen sebagai ahli media. Manfaat dari instrumen ini adalah untuk mengetahui kualitas
kevalidan LKS yang dikembangkan. Kevalidan LKS dinilai dari kesesuaian LKS dengan syarat konstruksi dan kesesuaian LKS dengan syarat teknis. Angket
penilaian LKS ini disusun dengan skala Likert lima alternatif jawaban yaitu Sangat Baik 5, Baik 4, Cukup Baik 3, Tidak Baik 2, dan Sangat Tidak Baik
1. Angket penilaian LKS oleh Ahli Materi berupa kisi-kisi, deskripsi dan lembar penilaian dapat dilihat pada Lampiran B.5
– B.7.
4 Angket Penilaian LKS oleh Guru Matematika
Angket penilaian LKS ini yang nantinya akan digunakan oleh guru matematika. Manfaat dari instrumen ini adalah untuk mengetahui kualitas
kevalidan LKS yang dikembangkan. Kevalidan LKS dinilai dari kesesuaian LKS
87
dengan pendekatan saintifik, kualitas isi materi program linier dalam LKS dan kesesuaian LKS dengan syarat didaktif. Angket penilaian LKS ini disusun dengan
skala Likert lima alternatif jawaban yaitu Sangat Baik 5, Baik 4, Cukup Baik 3, Tidak Baik 2, dan Sangat Tidak Baik 1. Angket penilaian LKS oleh Guru
Matematika berupa kisi-kisi, deskripsi dan lembar penilaian dapat dilihat pada Lampiran B.8
– B.10.
5 Angket Respon Guru
Angket respon guru diberikan kepada guru matematika pada akhir pembelajaran. Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kepraktisan
berdasarkan respond an tanggapan guru terhadap kebermanfaatan dan kemudahan pembelajaran menggunakan LKS yang telah dikembangkan. Angket respon guru
ini disusun dengan skala Likert empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Angket respon guru
berupa kisi-kisi dan lembar angket respon guru yang dapat dilihat pada Lampiran B.12
– B.13.
6 Angket Respon Siswa
Angket respon siswa diberikan kepada peserta didik pada akhir pembelajaran. Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kepraktisan
berdasarkan respon dan tanggapan peserta didik terhadap aspek kemudahan dan keterbantuan LKS yang telah dikembangkan. Angket respon siswa disusun dengan
skala Likert empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak
88
Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Angket respon guru berupa kisi-kisi dan lembar angket respon siswa yangdapat dilihat pada Lampiran B.14
– B.15.
7 Tes hasil belajar
Tes hasil belajar bertujuan untuk mengukur pencapaian peserta didik setelah mempelajari materi program linier menggunakan LKS yang telah dikembangkan.
Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui kualitas keefektivan penggunaan LKS dalam pembelajaran matematika. Jenis tes yang digunakan pada tes hasil
belajar adalah tes uraian. Soal tes disusun berdasarkan indikator ketercapaian kompetensi dalam pembelajaran. Tes hasil belajar berupa kisi-kisi, lembar soal tes,
kunci jawaban, dan lembar validasi instrumen tes hasil belajar dapat dilihat pada Lampiran B.16
– B.19.
3. Pengembangan Development