Analisis Kebutuhan Analisis Analysis

76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi program linier untuk SMK kelas X. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE, yang terdiri dari lima tahap yaitu analysis analisis, design perancangan, development pengembangan, implementation implementasi, dan evaluation evaluasi. Penjelasan pada tahap-tahap pengembangan adalah sebagai berikut.

1. Analisis Analysis

Tahap analisis bertujuan untuk menganalisis perlunya suatu pengembangan dan kelayakan syarat-syarat pengembangan. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakteristik peserta didik. Penjelasan dari tahap analisis adalah sebagai berikut.

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan di salah satu SMK di Kabupaten Sleman yaitu SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Selama observasi kegiatan pembelajaran matematika, pembelajaran masih berpusat pada guru teacher centered dan belum menekankan pada aktivitas peserta didik. Pembelajaran dimulai dengan pembukaan, presensi kehadiran, pemaparan materi dari guru, siswa mencatat dan mengerjakan soal yang diberikan, serta diakhiri dengan penutup. Di awal 77 pembelajaran guru tidak melakukan apersepsi untuk mempersiapkan peserta didik mempelajari materi yang akan diajarkan. Selain itu, Guru menggunakan metode ceramah sementara peserta didik hanya mendengarkan, memperhatikan, mencatat, mengerjakan soal dan menjawab apabila diberi pertanyaan. Dalam pembelajaran matematika, guru menggunakan satu buku cetak matematika dari sekolah dan satu LKS dari penerbit. Buku cetak matematika berisi contoh soal dan pembahasan serta kumpulan soal, sedangkan LKS dari penerbit hanya menyajikan rumus-rumus dan latihan soal bagi peserta didik. Selain itu, peserta didik selama ini hanya menghafalkan langkah-langkah dan rumus untuk menyelesaikan permasalahan yang disajikan. Dengan kondisi seperti ini, peserta didik tidak mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya akan materi yang dipelajari. Berdasarkan wawancara dengan peserta didik diperoleh bahwa, peserta didik sering lupa akan rumus yang dihafalkan dan terkadang bingung untuk menerapkan rumus tersebut pada soal yang ditemui. Mereka juga mengatakan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari dan beberapa peserta didik belum memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, peneliti berupaya untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa LKS untuk membantu peserta didik memahami materi yang diajarkan. Peneliti menggunakan pendekatan saintifik sebagai acuan dalam pengembangan LKS dengan harapan peserta didik dapat aktif dalam mengkonstruksi sendiri pengetahuannya selama pembelajaran. Peneliti memilih 78 materi program linier berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di SMK Muhammadiyah 1 Sleman yang menyatakan bahwa, materi program linier berisi langkah-langkah penyeleseian yang tidak sedikit. Peneliti berharap, LKS berbasis pendekatan saintifik ini dapat memfasilitasi peserta didik untuk berperan aktif selama proses pembelajaran dan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dalam memecahkan permasalahan program linier.

b. Analisis Kurikulum