Pendekatan Prinsip Ontologi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

gemuk, tidak mungkin pula dilakukan pada penderita asites atau bila ruang interkostal yang sempit. Beberapa tahun terakhir, perhatian meningkat kepada signature glycan untuk nilai diagnostik dan terapeutik Vanhooren et al., 2009. GP73, tipe 73 kd II Golgi transmembran protein mempunyai potensi terhadap hal ini Kladney et al., 2000. Golgi Protein 73 adalah glikoprotein transmembran yang biasanya berada dalam kompleks Golgi sel epitel empedu dan sedikit di hepatocytes Kladney et al ., 2002. Dalam hati normal, GP73 secara konstitutif diungkapkan oleh sel epitel bilier. Ekspresi hepatoselular dari GP73 mRNA dan protein diregulasi pada hepatitis akut atau kronis, terlepas dari etiologi, dan menyertai tahap fibrogenesis dengan canggih. GP73 berlebih juga terjadi pada sel stellata yang diaktifkan hati, yang merupakan fitur utama dari fibrosis hati. GP73 telah dianggap sebagai indikator yang berguna dalam mengevaluasi kerusakan hati atau fibrosis Maitra, 2004. GP73 diregulasi secara bertahap dari normal menjadi hepatitis dan sirosis hepatis sesuai dengan proses patologisnya. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat serum GP73 meningkat secara signifikan pada penyakit hati karena penyebab virus HBV, HCV atau penyebab non-viral penyakit hati yang diinduksi alkohol, hepatitis autoimun. Oleh karena itu, beberapa peneliti menganggap bahwa peningkatan ekspresi GP73 adalah fitur umum dari respon hepatosit untuk berbagai etiologi penyakit Kladney et al., 2000. Zhengju et al., melakukan penelitian pada 1.150 pasien dengan infeksi HBV kronis, dan menilai potensi diagnostik dan prognostik serum GP73 sebagai biomarker kerusakan hati sebagai biomarker terbaru pada infeksi kronis HBV. Dalam penelitian tersebut didapatkan bahwa tingkat GP73 serum berkorelasi positif dengan tingkat keparahan penyakit infeksi HBV kronis r=0.58, P 0,001. Perubahan kadar serum GP73 berhubungan erat dengan perubahan tingkat keparahan kerusakan hati, dan, karena itu, GP73 mungkin sebagai biomarker yang efektif untuk menilai kerusakan hati baru terjadi, dan dapat berguna untuk memantau prognosis pasien infeksi HBV kronis dengan tingkat ALT normal. Zhengju et al., 2015.