Nilai-nilai kebaruan dari penelitian ini adalah: a.
Solusi baru. Kerangka konsep dan hasil penelitian ini merupakan solusi baru
untuk menilai diagnostik dan progresifitas terjadinya fibrosis hati pada penderita hepatitis B dan hepatitis C.
b.
Strategi baru. Dari hasil penelitian ini akan memberikan suatu informasi,
bahwa pemeriksaan serum GP73 sebagai salah satu pemeriksaan terkini dalam menilai derajat fibrosis hati pada penderita hepatitis B dan C.
c.
Perspektif baru. Hasil penelitian ini dapat digunakan, dikembangkan lebih
lanjut dalam usaha menilai progresifitas keparahan kerusakan hati yang disertai terjadinya fibrosis hati pada penderita hepatitis B dan hepatitis C.
Perspektif baru dapat dimungkinkan GP73 sebagai pemeriksaan derajat fibrosis hati yang berdasarkan patogenesis biomolekuler.
d. Kondisi baru. Hasil penelitian ini menginformasikan kondisi derajat fibrosis
dengan lebih baik, sehingga bisa diberikan terapi sesuai dengan derajat fibrosis hati tersebut pada penderita hepatitis B dan hepatitis C, yang akan
menjadikan kualitas hidup pasien lebih baik. Hal diatas akan membuat kondisi baru bagi penderita hepatitis B dan hepatitis C baik dengan atau tanpa
terjadinya fibrosis hati.
5. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih banyak kekurangan dan keterbatasannya yaitu: a.
Hanya dilakukan pada satu unit poliklinik gastroentero-hepatologi RSUD dr. Moewardi Surakarta, sehingga perlu dilakukan pada unit poliklinik
gastroentero-hepatologi ditempat lain, tentunya dengan skala yang lebih besar. b.
Tidak dapat mengambil sampel lebih banyak karena keterbatasan jumlah penderita hepatitis B dan hepatitis C yang sesuai dengan kriteria inklusi yang
datang kontrol ke polikilinik Gastroentero-Hepatologi RSUD dr. Moewardi Surakarta.
c. Penilaian tidak dilakukan multicenter dengan jumlah sampel yang lebih
banyak, waktu yang lebih lama dan menggunakan meta analisa.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1.
Didapatkan korelasi yang signifikan antara serum GP73 dengan derajat fibrosis hati berdasarkan skor metavir pada hepatitis B.
2. Didapatkan korelasi yang signifikan antara serum GP73 dengan derajat
fibrosis hati berdasarkan skor metavir pada hepatitis C. 3.
Didapatkan nilai
cut-off
GP73 untuk menentukan derajat fibrosis hati pada pasien hepatitis B sebesar 19,6γ μgL
dengan sensitifitas 50 dan spesifisitas 20 serta untuk hepatitis C didapatkan nilai
cut-off
sebesar β5,91 μgL dengan sensitifitas
25 dan spesifisitas 30 .
B. Saran
Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa serum GP73 dapat digunakan sebagai petanda atau marker untuk menentukan derajat fibrosis hati
pada penderita hepatitis B dan hepatitis C. Kemudian hasil penelitian ini juga memberikan nilai-nilai baru yang meliputi solusi, strategi, perspektif dan kondisi
baru dalam penatalaksanaan pasien hepatitis B dan hepatitis C sehingga dapat digunakan dan dikembangkan lebih lanjut dalam usaha mengurangi ataupun
mengontrol progresifitas kerusakan hati. Pada penelitian ini ditemukan implikasi baru untuk penghitungan nilai
cut- off
antara kadar serum GP73 terhadap derajat fibrosis hati pada pasien hepatitis B dan hepatitis C. Sebaiknya dapat dilakukan penelitian multicenter dengan jumlah
sampel yang lebih besar dan jangka waktu penelitian yang lebih panjang dan dilakukan meta analisis.