commit to user 63
6. Keterkaitan Antar Unsur Struktural
Karya sastra berbentuk novel memiliki unsur-unsur yang membangun cerita, yang terjalin dari sudut tema, alur, latar, penokohan, dan amanat. Tema
yang diangkat oleh pengarang di dalam novel tersebut secara keseluruhan adalah tentang perjuangan seorang gadis desa yang ingin mewujudkan obsesinya agar
dapat berhasil dan bisa merubah nasibnya. Namun karena tanpa didasari dengan modal pendidikan dan pengalaman yang cukup, tokoh Tilarsih dapat dengan
mudah dijerumuskan hingga akhirnya harus merubah jalan hidupnya untuk menjadi seorang pelacur ditengah kerasnya kehidupan yang melanda.
Novel Trah menampilkan tokoh-tokoh yang berbeda latar belakangnya, namun interaksi antara tokoh-tokoh yang ada terhadap tokoh sentral dapat
mempengaruhi psikologis dari tokoh utama tersebut. Secara umum tokoh yang ditampilkan dalam novel Trah tersebut merupakan tokoh kompleks, yaitu tokoh
cerita yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan perubahan alurplot yang dikisahkan. Dalam hal ini adalah
perubahan sikap Tilarsih yang begitu besar ingin mewujudkan obsesinya untuk menebus ketertinggalannya agar menjadi orang yang sukses.
Tokoh Tilarsih digambarkan secara aktif berinteraksi dengan settinglatar yang menjadi pijakan cerita, yaitu kehidupan masyarakat desa dengan berlatar
belakang masyarakat kelas bawah. Bagaimana seluruh lapisan masyarakat merasakannya, baik lingkungan sosial alam dan hubungan antar manusia, terjadi
perubahan terhadap semua aspek kehidupan tokoh-tokohnya. Kesemuanya telah berpengaruh terhadap sikap, watak dan tingkah laku.
commit to user 64
Latar Setting yang ditampilkan oleh pengarang sepenuhnya merupakan latarsetting yang berpijak pada masyarakat kelas bawah. Bagaimana keadaan
masyarakat bawah dan kehidupan warga desa ketika mengetahui bahwa sosok Tilarsih yang selama ini dikenal sebagai bunga desa di kampungnya dan kebetulan
masih keturunan trah priyayi tersebut harus menjadi seorang pelacur di tengah kerasnya kehidupan. Respon negatif dari masyarakat desa terhadap tokoh Tilarsih
yang berprofesi sebagai pelacur yang dianggap sebagai sampah masyarakat dapat merusak citra nama baik desa tersebut dan bagi warga desa kenyataan tersebut
sangat memberatkan, terutama bagi masyarakat kalangan desa yang masih sarat dengan kegotong royongan dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan.
Kembalinya Tilarsih ke desa untuk memperbaiki hidupnya, dapat memaksa terjadinya perubahan dan perkembangan karakter tokoh-tokoh dalam
novel tersebut. Melalui novel Trah, kita dapat memetik suatu pelajaran yang berharga mengenai pesan amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca baik
secara tersirat maupun tersurat. Pengarang disini memberikan suatu gambaran bahwa trah seorang priyayi saja bisa menjadi sosok yang paling hina di mata
masyarakat, padahal kita tahu sendiri sosok priyayi harusnya dijadikan teladan bagi masyarakat desa. Fakta sosial tersebut jika dikaitkan dengan kenyataan hidup
yang terjadi di masa sekarang ini dirasa wajar dan bahkan sering terjadi di sekitar kita. Secara keseluruhan Atas S. Danusubroto dalam menampilkan novel Trah
memiliki pandangan yang cukup luas mengenai kehidupan. Aspek-aspek yang ditampilkan oleh pengarang di dalam novel Trah yang terdiri dari tema, alur,
setting, penokohan dan amanat masing-masing memiliki keunikan dan keterkaitan
commit to user 65
yang saling menunjang. Secara umum cerita dalam novel ini merupakan novel yang harus masuk daftar wajib baca terutama bagi anak muda jaman sekarang
agar dapat memberikan suatu pelajaran yang berguna mengenai pandangan tentang sebuah obsesi seseorang dan bagaimana sikap kita dalam menyikapinya.
Ditinjau dari segi kepengarangan, perhatian terhadap unsur intrinsik beserta penerapan dan metode kerja yang penulis terapkan perlu kiranya harus
dapat memperhatikan unsur intrinsik tersebut dengan cara yang mudah dipahami. Pendekatan unsur intrinsik ini bertujuan untuk mencoba membuktikan sejauh
mana obsesi Atas S. Danusubroto yang tercermin melalui karyanya yang berjudul Trah. Hal tersebut perlu diteliti karena pengaruhnya sangat dominan, baik
terhadap pengarang dalam proses penciptaan dan pembaca dalam proses apresiasinya.
commit to user 66
C. Potret Kejiwaan Tokoh-Tokoh dalam Novel Trah.