Analisis Multivariat Metode Pengukuran

3.7.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan variabel independen meliputi faktor umur ibu melahirkan, jumlah anak yang dilahirkan, dan jarak kelahiran pada variabel dependen, baik yang mengalami kematian neonatal dini maupun yang tidak mengalami kematian neonatal dini dengan menggunakan menggunakan uji Mann-Whitney, dengan melihat nilai p 0,05. Uji Mann-Whitney digunakan berdasarkan hasil uji normalitas pada analisis univariat data tidak berdistribusi normal Dahlan, 2013

3.7.3 Analisis Multivariat

Analisis ini diperlukan untuk melihat pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen, sehingga dapat diketahui variabel independen yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian kematian neonatal dengan menggunakan uji regresi logistik model Backward : Wald, yang dilakukan melalui beberapa tahapan untuk mendapatkan nilai p 0,05 pada setiap variabel independen yang berpengaruh terhadap terjadinya kematian neonatal. Uji regresi logistik dilakukan pada penelitian ini variabel dependen berskala dikotomus, sedangkan variabel independen berskala numerik. Perbedaan intepretasi dari pemodelan ini akan berbeda pada nilai odds rasio. Berdasarkan asumsi logit adalah liner dalam kovariat kontinyu �, maka diperoleh persamaan untuk logit : x x g 1 β β + = , sehingga akan terdapat perubahan pada nilai odds rasio, peningkatan nilai �, yaitu 1 1 x g x g − + = β untuk setiap nilai �. Universitas Sumatera Utara Logit odds rasio untuk perubahan unit � pada � diperoleh dari perbedaan logit 1 β c x g c x g = − + dan odds rasio diperoleh dari perbedaan logit tersebut adalah OR � = OR � + �, � = Exp⁡� 1 β . Perkiraan estimasi dapat diperoleh dengan mengganti � 1 dengan estimasi 1 ∧ β . Estimasi standard error diperlukan untuk menentukan estimasi nilai interval kepercayaan yang diperoleh dengan menggalikan estimasi standard error dari � 1 untuk c. Hasil akhir dari tingkat kepercayaan 100 1 − α untuk odds rasio � adalah :               ± ∧ ∧ − ∧ 1 2 1 1 β β α SE z c Exp c Lemeshow, 2000. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Geografis Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di tengah Provinsi Aceh dengan luas wilayah 4.318,39 km 2 , terletak antara 4,1033° sampai 5,5750° Lintang Utara dan 95,1540° sampai 97,2025° Bujur Timur dengan ketinggian bervariasi antara 200 meter sampai dengan 2.600 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Aceh Tengah memiliki iklim tropis, di mana musim kemarau biasanya jatuh pada bulan Januari sampai dengan Juli. Musim hujan berlangsung dari bulan Agustus sampai Desember. Suhu udara maksimum rata – rata adalah 26° C dan minimum 15° C. Keadaan udara tidak terlalu lembab dengan rata – rata kelembaban nisbi 80 Dinkes Aceh Tengah, 2013. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Aceh Tengah adalah :  Utara : Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Bireuen  Selatan : Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Gayo Lues  Timur : Kabupaten Aceh Timur  Barat : Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Tengah memiliki topografi wilayah yang bervariasi, mulai dari datar, lembah, bergelombang, berbukit sampai bergunung dengan kemiringan 41 Universitas Sumatera Utara