Hipotesis Kedua PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)DENGAN PERMAINAN WORD SQUAREDAN CROSSWORDTERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERIODIK UNSUR KELAS X SMA BATIK 2 SUR

permainan word square dan crossword terhadap prestasi belajar afektif. Prestasi belajar afektif menyangkut sikap siswa dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, diketahui bahwa rataan nilai prestasi afektif siswa yang dikenai pembelajaran TGT dengan permainan word square mempunyai nilai rata-rata afektif yang hampir sama dengan siswa yang dikenai pembelajaran TGT dengan permainan crossword. Hal ini dikarenakan pembelajaran TGT dengan permainan word square dan crossword merupakan hal yang baru bagi siswa dalam pembelajaran materi Sistem Periodik Unsur, yang terlihat dari antusiasme siswa dari kedua kelas pada saat pembelajaran yang sama-sama tertarik dengan masing-masing media permainan tersebut. Oleh karena itu, kedua media permainan tersebut tidak dapat memberikan perbedaan yang signifikan terhadap sikap siswa dalam proses pembelajaran.

2. Hipotesis Kedua

Hasil uji pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi belajar kognitif disajikan pada Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Uji Pengaruh Kemampuan Memori terhadap Prestasi Belajar Kognitif Sumber Nilai Signifikansi p Kriteria Keputusan Uji Kemampu an memori tinggi dan rendah 0,001 p 0,05 H ditolak Berdasarkan pada Tabel 1, H ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan memori siswa pada kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif siswa. Rerata prestasi belajar kognitif siswa pada kelompok kemampuan memori tinggi sebesar 72,70 lebih tinggi daripada rerata siswa yang memiliki kemampuan memori rendah sebesar 64,12. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi memiliki prestasi belajar kognitif yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan memori rendah pada materi Sistem Periodik Unsur. Dalam mempelajari materi Sistem Periodik Unsur yang bersifat hafalan, maka hal tersebut ada kaitannya dengan kemampuan memori yang dimiliki oleh siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan memori yang berbeda-beda. Ingatan atau memori merupakan kemampuan untuk memasukkan learning, menyimpan retention dan menimbulkan kembali remembering hal-hal yang telah lampau [7]. Dengan kata lain, konsep atau teori pada materi Sistem Periodik Unsur akan dicamkan oleh siswa kemudian disimpan di otak dan ditimbulkan kembali saat evaluasi. Semakin tinggi tingkat kemampuan memori siswa akan semakin banyak informasi yang dapat diingat dan pada akhirnya akan semakin banyak pula konsep atau materi pelajaran yang dipahami. Sehingga siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi akan lebih mudah menghafal, menyimpan dan menjawab soal kognitif dibanding siswa yang memiliki memori yang rendah. Hasil ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang membagi sampel menjadi menjadi dua yaitu kelompok memori tinggi dan kelompok memori rendah, dimana kelompok dengan kapasitas memori rendah memiliki ingatan yang lambat daripada individu yang memiliki kemampuan memori tinggi [8]. Sedangkan untuk hasil uji pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi belajar afektif disajikan pada Tabel 4 sebagai berikut : Tabel 4. Hasil Uji Pengaruh Kemampuan Memori terhadap Prestasi Belajar Afektif Sumber Nilai Signifikansi p Kriteria Keputusan Uji Kemampu an memori tinggi dan rendah 0,577 p 0,05 H diterima Berdasarkan pada Tabel 4, H diterima. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan memori siswa pada kategori 129 Copyright © 2013 tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar afektif siswa pada materi Sistem Periodik Unsur. Hal ini dikarenakan dalam prestasi belajar afektif yang dinilai hanyalah sikap siswa, baik terhadap materi pelajaran, metode pembelajaran, guru maupun siswa lain. Dalam hal ini siswa tidak dituntut memiliki daya konsentrasi yang cukup dalam mengingat untuk menjawab pertanyaan angket afektif. Dengan demikian menjelaskan bahwa perbedaan kemampuan memori tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar afektif siswa.

3. Hipotesis Ketiga

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH (MM) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERIODIK UNSUR SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 20

PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN PERMAINAN WORD SQUARE DAN CROSSWORD TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERIODIK UNSUR KELAS X SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN

0 1 19

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Kelas X Semester Gasal SMA) | Fajrin | J

0 0 10