Definisi Patogenesis Hepatitis B Kronik

Membentuk protein plasma, termasuk protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan yang untuk menganggkut hormon steroid dan tiroid serta kolesterol dalam darah Sherwood, 2011

2.3. Definisi Hepatitis B

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B VHB, anggota famili Hepadnavirus yang menyebabkan peradangan hati yang akut ataupun kronik dan pada sebagian kecil kasus mengalami komplikasi berupa sirosis hati atau kanker hati Selvaraju, 2012.

2.4. Hepatitis B Kronik

2.4.1. Definisi

Pada saat ini definisi hepatitis B kronik adalah adanya persistensi virus hepatitis B VHB yang menetap lebih dari 6 bulan. Sehingga istilah carrier sehat tidak lagi dianjurkan untuk digunakan Soemohardjo,2009. Hepatitis B kronik adalah masalah klinis utama di seluruh dunia. Hal ini sangat penting di kawasan Asia-Pasifik dimana prevalensi infeksi HBV tinggi, termasuk Indonesia, yang termasuk hepatitis B daerah endemik sedang sampai tinggi Juniastuti, 2014.

2.4.2. Patogenesis

Hepatitis B kronik terjadi karena reaksi immunologik pasien terhadap virus hepatitis B kurang sempurna, sehingga memungkinkan terjadi koeksistensi dengan virus hepatitis B. Pada koeksistensi ini HBsAg akan muncul pada masa awal dan titernya akan naik mencapai angka yang sangat tinggi, tetapi serologi HBsAg ini akan tetap positif sampai berbulan-bulan, bahkan seumur hidup. Kira- kira 10 penderita hepatitis B akut akan mengalami keadaan ini. Gambar 2.2 Perjalanan Penyakit Hepatitis B Kronik Sumber : JRSM, 2004 Fase infeksi dari keadaan ini terdiri atas 2 fase, yaitu infeksi kronis dan fase pengidap HBsAg tanpa gejala. a. Fase Infeksi Kronis Dalam fase ini penderita tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami keluhan ringan. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kenaikan enzim amino transferase 5- 10 kali dari normal, HBsAg yang menurun, HBeAg dan DNA virus hepatitis B tetap positif. Fase ini akan berlangsung selama satu sampai puluhan tahun. Dan sebagian penderita akan mengalami kompikasi berupa sirosis hati, hepatoma bahkan meninggal karena kegagalan fungsi hati. b. Fase HBsAg tanpa gejala Diawali dengan kelainan biokimia dan hilangnya gejala klinis. Pemeriksaan kadar enzim amino transferase normal, HBsAg tetap atau menurun, HBeAg serta DNA virus hepatitis B akan negatif. Fase ini umumnya berlangsung seumur hidup. Keadaan ini terjadi pada 10 dari penderita yang terinfeksi pada masa dewasa Handri,2012.

2.5. Epidemiologi