Usia Pekerjaan S. Pernikahan Tempat Tinggal

5.1.2.1. Karakteristik Pada Pasien Hepatitis B Kronik di RSUP HAM Medan.

Karakteristik dasar pada pasien hepatitisB kronik di RSUP HAM Medan dibagi atas beberapa variabel yaitu berupa jenis kelamin, usia, pekerjaan, tempat tinggal, dan status pernikahan. Distribusi karakteristik dasar pasien hepatitis B kronik di RSUP HAM Medan pada tahun 2012 sampai 2013 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Dasar Pasien Hepatitis B Kronik di RSUP HAM Medan Variabel Frekuensi n=42 Persen =100 1. Jenis Kelamin Pria 31 73,8 Wanita 11 26,2

2. Usia

17 – 25 tahun 4 9,5 26 – 35 tahun 4 9,5 36 – 45 tahun 12 28,6 46 – 55 tahun 14 33,3 56 – 65 tahun 6 14,3 66 – 75 tahun 2 4,8

3. Pekerjaan

IRT 1 2,4 Mahasiswa 2 4,8 Pegawai Negri Sipil 22 52,4 Pegawai Swasta 3 7,1 Pensiunan 4 9,5 Petani 2 4,8 TNIPOLRI 4 9,5 Wiraswasta 5 11,9

4. S. Pernikahan

Menikah 35 83,3 Belum Menikah 6 14,3 JandaDuda 1 2,4

5. Tempat Tinggal

Luar Medan 22 52,4 Medan 20 47,5 Berdasarkan tabel 5.1., didapati bahwa jumlah jumlah pasien hepatitis B kronik di RSUP HAM Medan yang memiliki data rekam medik yang lengkap adalah sebanyak 42 kasus. Pada tabel 5.1., berdasarkan penggolongan jenis kelamin didapati bahwa pasien dengan jenis kelamin laki- laki adalah jumlah yang terbanyak yaitu sebanyak 31 kasus 73,8. Sedangkan berdasarkan usia, kelompok dengan usia 46 – 55 tahun adalah yang terbanyak, yaitu sebanyak 14 kasus 33,3 dengan rata- rata usia +- 44,8 std.deviasi 11,244. Berdasarkan jenis pekerjaannya, yang terbanyak adalah pekerjaan PNS yaitu sebanyak 22 kasus 52,4. Berdasarkan tempat tinggal, pasien yang berasal dari luar Medan adalah yang terbanyak yaitu sebanyak 22 kasus 52,4. Sedangkan berdasarkan status pernikahan, pasien yang sudah menikah adalah yang terbanyak yaitu sebanyak 35 kasus 83,3. Tabel 5.2. Gambaran Hepatitis B Kronik Berdasarkan Antigen Hbe HBeAg Di RSUP HAM Medan HBeAg Frekuensi n=42 Persen =100 HBeAg - 25 59,5 HBeAg + 17 40,5 Berdasarkan tabel 5.2., didapati bahwa berdasarkan gambaran antigen Hbe HBeAg pada pasien hepatitis B kronik di RSUP HAM Medan yang terbanyak adalah pasien dengan HBeAg - yaitu sebanyak 25 kasus 59,5. Tabel 5.3. Gambaran Kadar Viral Load HBV DNA Pada Pasien Hepatitis B Kronik di RSUP HAM Medan HBV DNA Frekuensi Persen HBeAg - 25 100 10 4 9 36 ≥ 10 4 16 64 HBeAg + 17 100 10 5 6 35,3 ≥ 10 5 11 64,7 Berdasarkan tabel 5.3., didapati bahwa gambaran kadar viral load pada pasien hepatitis B kronik di RSUP HAM yang terbanyak pada HBeAg - adalah HBV DNA ≥10 4 sebanyak 16 kasus 64 dan pada HBeAg + adalah HBV DNA ≥10 5 yaitu sebanyak 10 kasus 58,8. Tabel 5.4. Gambaran Hepatitis B Kronik Berdasarkan Enzim Transaminase SGOTSGPT Frekuensi n=24 Persentase =100 SGOT Normal 36 85,7 2 – 5 ULN 5 11,9 ≥ 5 ULN 1 2,4 SGPT Normal 34 81 2 – 5 ULN 7 16,7 ≥ 5 ULN 1 2,4 Berdasarkan tabel 5.4., didapati bahwa pada pasien hepatitis B kronik di RSUP HAM Medan SGOT terbanyak adalah dengan kadar normal, yaitu sebanyak 36 kasus 85,7 dan SGPT terbanyak adalah dengan kadar normal, yaitu sebanyak 34 kasus 81. Tabel 5.5. Distribusi Pasien Hepatitis B Kronik Berdasarkan Pengobatan Pengobatan Frekuensi n=42 Persen =100 Adefovir dipivoxil 5 11,9 Curcuma 3 7,1 Lamivudin 1 2,4 Pegylated interferon 1 2,4 Telbivudine 32 76,2 Berdasarkan tabel 5.5., pengobatan terbanyak yang diberikan kepada pasien hepatitis B kronik di RSUP HAM Medan adalah golongan telbivudine yaitu sebanyak 32 kasus 76,2. Tabel 5.6. Respon Terapi Pada Pasien Hepatitis B Kronik di RSUP HAM Medan Respon Frekuensi n=42 Persen =100 Complete Respon 23 54,8 Unrespon 19 45,2 Berdasarkan tabel 5.6., complete respon adalah respon yang paling banyak didapati pada pasien heptitis B kronik di RSUP HAM Medan yaitu sebanyak 23 kasus 54,8.

5.2. Pembahasan