BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik yang dominan menyerang hati. Hampir semua kasus hepatitis virus akut disebabkan oleh salah satu dari lima jenis virus
yaitu: virus hepatitis A VHA, virus hepatitis B VHB, virus hepatitis C VHC, virus hepatitis D VHD dan virus hepatitis E VHE. Jenis lain yang ditularkan
pascatransfusi seperti hepatitis G dan virus TT telah dapat diidentifikasi, akan tetapi tidak menyebabkan hepatitis. Sanityoso, 2009
Hepatitis B menduduki urutan pertama dalam hal jumlah penderita. Namun demikian hanya sedikit orang saja yang mengetahui tentang penyakit ini
Misnadiarly, 2007. Infeksi VHB merupakan masalah kesehatan yang serius di banyak dunia. VHB menginfeksi lebih dari 350 juta orang diseluruh dunia.
Diperkirakan 500.000-1.000.000 orang meninggal setiap tahun dari penyakit hati terkaitVHB WHO, 2010.
Infeksi Virus Hepatitis B VHB adalah suatu masalah kesehatan utama di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Diperkirakan bahwa sepertiga
populasi dunia pernah terpajan virus ini dan 350-400 juta diantaranya merupakan pengidap hepatitis B PPHI, 2012.
Sekitar 5 dari populasi dunia mempunyai infeksi VHB kronik yang mempunyai komplikasi hepatitis kronis, sirosis hati dan karsinoma hepatoseluler diseluruh
dunia. Sekitar 10 adalah kronis pembawa virus, yang merupakan hasil transmisi neonatus ataupun penularan dari satu orang ke orang lainnya horizontal WHO,
2002. Hepatitis B kronik adalah adanya persistensi virus hepatitis B VHB lebih dari 6
bulan yang masih disertai dengan viremia. 75 dari 300 juta individu di Asia merupakan individu HBsAg positif menetap di seluruh dunia. Dan sebagian besar
penderita hepatitis B kronik mendapatkan infeksi pada masa perinatal. Kebanyakan penderita ini tidak mengalami keluhan ataupun gejala yang berarti
sampi akhirnya terjadi penyakit hati kronis Soemoharjo, 2009. Gambaran klinis hepatitis B kronik sangat bervariasi. Banyak kasus tidak
didapatkan keluhan maupun gejala dan pemerikaan tes faal hati hasilnya normal IPD,2009.
Berdasarkan status HBeAg, hepatitis B kronik dikelompokkan menjadi hepatitis B kronik HBeAg positif dan hepatitis B kronik HBeAg negatif. Hepatitis B kronik
HBeAg negatif dengan konsentasi DNA VHB tinggi merupakan indikasi terapi antivirus Soemohardjo, 2009.
Belum adanya ditemukan penelitian mengenai karakteristik hepatitis B kronik di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2012-2013. Oleh karena itu,
berdasarkan uraian data diatas maka perlu dilakukan penelitian karakteristik penyakit hepatitis B kronik di RSUP Haji Adam Malik Medan sejak Januari 2012-
Desember 2013.
1.2. Rumusan Masalah