lx
Sedangkan murid yang menerima hadis dari beliau adalah: Imam al- Turmudzi, Ibrahim bin Hamdan bin Ibrahim bin Yunus al-Akuli, Abu Taib
Ahmad bin Ibrahim bin Abdurrahman ibn al-Asnani al-Bagdadi, Abu Hamid Ahmad bin Ja’far al-As’ari al-Asbahani, Abu Bakar Ahmad bin Salman al-Najad
al-Faqih, Abu Amru Ahmad bin Ali bin Hasan al-Basri, Ahmad bin Muhammad bin Daud bin Sulaim Muhammad bin Munzir al-Harawi Sakkar, Muhammad bin
Yahya bin Mirdas, Abu Bakar Muhammad bin Yahya al-Suli, Abu Awanah Ya’kub bin Ishak Isparaini al-Hafiz.
98
c. Penilaian para ulama Hadis
1. Imam Abu Daud seorang periwayat, pengumpul dan penyusun kitab
hadis, serta dikenal sebagai ahli hukum serta kritikus hadis, sehingga beliau mendapat julukan sebagai al-Hifz at-Tamm al-Ilm al-Wafir dan
al-Fahm as-Siqat fi al-Hadis.
99
2. Keahliannya dalam bidang hadis khususnya pada masa itu diakui di
berbagai daerah seperti, Mesir, Hijaz, Syam dan Khurasan.
100
d. Natijah al-Dabt wa ‘Adalah
Merujuk kepada pendapat para Ulama Hadis terhadap Abu Daud dan juga dengan memperhatikan ketersambungan sanad hadis yang dirwayatkan, maka
dapat diambil sebuah kesimpulan yang menerangkan bahwa Abu Daud adalah termasuk pada golongan orang-orang yang Siqat dan juga hafalannya yang kuat
dan tidak diragukan lagi.
2. Ahmad bin Yunus
a. Biografi
98
al-Mizi, Tahzib, juz XI, h. 360-361.
99
Abu Syuhbah, Fi Rihab al-Sunnah al-Kutub al-Sahih al-Sittah, terj. Maulana Hasanuddin, Kitab Sahih yang Enam Jakarta: Lentera Antar Nusa, 1994, h. 83.
100
Muhammad Abu Zawu, Al-Hadis wa al-Muhaddisun Beirut: Dar al-Kitab al- Arabiyah, 1984, h. 359.
lxi Nama elngkapnya adalah: Ahmad bin Abdullah bin Yunus bin Abdullah bin Qois
at-Tamimi al- Ya u i. pa ggila ya adalah A u A dullah al-Kufi yang dinisbahkan kepada
neneknya, sedangkan ayah dari neneknya adalah Abi Husein Abdullah bin Ahmad bin Yunus.
101
b. Para Guru dan Muridnya
Beliau menerima Hadis dari bebera pa gu u ya, a ta a lai : I ahi i “a ad,
Israil bin Yunus, Ismail bin Ayyas, Hasan bin Soleh bin Hayyi, Hafsa bin Giyas, Riyah bin Amru al-Qois, Zaidah bin Qudamah al-Saqafi, Zuhair bin Muawiyyah al-
Ju fi, “ufya i “a id al-Tsauri, Pudail bin Iyad, Qois i ‘a i al-Asadi, Lais bin Said al-Misri, Malik bin
Anas, Muhammad bin Rasid al-Mahkuli, Muhammad bin Talhah bin Musarrif, Muha
ad i A du ah a i A i a i, Muha ad i A du ah a i A i Laili,
Muhammad bin Muslim al-Taipi, Muslim bin Khalid al-Zanji, Muarrif bin Wasil, Mandil
bin Ali al- A zi, Nafi A i Hu us, Ya la i Ha is al-Muha i i, Ya ku i A dullah al-
Kummimi, Neneknya: Yunus bin Abdullah bin Qais al- Ya u I, A i Baka i Iyas.
102
Sedangkan murid yang menerima hadis dari beliau adalah: Imam al-Bukhari,
Imam Muslim, Abu Daud, Ibrahim bin Ishak al-Harabi, Ibrahim bin Husain bin Daizil al-
Hamdani, Ibrahim bin Syarik al- Asadi, I ahi i Ya ku al-Juzja i, A u Ja fa Ah ad i
Ali bin Fudail bin al-Khajjaj al-Makri, Muhammad bin Abdurrahim al-Bajjaj, Musa bin “a id al-Dandani, Yusuf bin Musa bin Rasid al-Qattan.
103
c. Penilaian para ulama Hadis
1. Abu Hatim berkata: Ahmad bin Yunus adalah orang yang siqat dan
diyakini, begitu juga beliau adalah orang yang terakhir meriwayatkan hadis dari Sufyan al-Tsauri.
2. Imam Nawai mengatakan bahwa dia adalah orang yang Siqat.
104
101
Jamal al-Din Abu al-Hajjaj Yasuf al-Mizi, Tahzib al- Kamal Fi Asma’ al-Rijal Beirut:
Muassasah al-Risalah, 1983, juz I, h. 375.
102
al-Mizi, Tahzib, juz I, h. 375-376.
103
al-Mizi, Tahzib, juz I, h. 376-377.
104
al-Mizi, Tahzib, juz I, h. 377.
lxii
Imam al-Bukhari mengatakan bahwa dia adalah meninggal di Kaufah pada Rabiul Akhir tahun 229 H bertepatan pada malam Jum’at lima hari terakhir bulan,
dan dia berusia 94 tahun.
105
d. Natijah al-Dabt wa ‘Adalah
Merujuk kepada pendapat para Ulama Hadis terhadap Ahmad bin Yunus dan juga dengan memperhatikan ketersambungan sanad hadis yang diriwayatkan,
maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Ahmad bin Yunus adalah termasuk pada golongan orang- orang yang Siqat dan bisa diyakini akan hadis-hadisnya.
3. Mu’arrip bin Wasil