lxvi Mugi ah i “u ah, Yahya i Ya a , A i Aswad al-Dili, Abi Musa al-As a i, A i
Hurairah, Aisyah, Ummi Salamah dikatakan dari ibunya.
117
Sedangkan murid yang menerima Hadis dari beliau adalah: Ajlah bin Abdullah al- Kindi, Basir bin Muhajir, Basir al-Kausaj al-Naisaburi kemudian Marwazi, Sawab bin
Utbah, Abu Bakar Jibril bin Ahmar, Hujair bin Abdullah, Husain bin Zakwan al-Muallim, Husain bin Wakid al-Marwazi, Ali bin Suwaid bin Manjub al-Sadusi, Umarah bin Abi
Hafsah, Amru bin Abi Hakim al-Wasiti, Isa bin Ubaid al-Kindi, Paid Abu Awwam, Qatadah,
Kahmas bin Hasan, Malik bin Migwal, Muharib bin Disar, Abu Hilal Muhammad bin
Sulaim al-Rasabi, Matr al-Warrak, Muawiyyah bin Abdul Karim al-Tsaqafi, Mugirah bin “u ai , Yazid i Hayya , Yazid i U ah al-Ataki, Yazid al-Nahwi, Yusuf bin Suhaib, Abu
‘a i ah al-Iyadi, Abu Hasim al-Rummani.
118
c. Penilaian para ulama Hadis
1. Berkata Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dari ayahnya, berkata Waqi’
Buraidah dan ayahnya adalah sebaik-baik periwayat hadis. 2.
Berkata Abdullah dari ayahnya Abdullah bin Buraidah yang meriwayatkan hadis dari beliau adalah Husain bin Waqid hadisnya tidak bisa diinkari,
juga Berkata Abu al-Munib bahwa hadisnya diterima mereka. 3.
Berkata Ishak bin Mansyur dari Yahya bin Mu’in, dan Abu Hatim, dan juga al-
‘Ajliy Abdullah bin Buraidah adalah seorang yang Siqat.
119
d. Natijah al-Dabt wa ‘Adalah.
Merujuk kepada pendapat para Ulama Hadis terhadap Ibnu Buraidah dan juga dengan memprhatikan sanad hadis yang diriwayatkan, maka dapat diambil sebuah
kesimpulan yang menerangkan bahwa Ibnu Buraidah adalah tergolong pada golongan orang-orang yang Siqat.
6. Abihi
117
al-Mizi, Tahzib, juz XIV, h. 330.
118
al-Mizi, Tahzib, juz XIV, h. 329-330.
119
al-Mizi, Tahzib, juz XIV, h. 331.
lxvii
a. Biografi
Nama lengkapnya adalah: Buraidah bin Husaib bin Abdullah bin Haris bin al- A aj
i “a id i ‘ijah i Adyi i “ah i Maja i Ha is i “ala a i i Asla al- Aslami.
120
Kuniahnya adalah Abu Sahl, dikatakan Abu Sasan, dikatakan juga Abu Husaib. Berkata Khalifah bin Khiyat Buraidah bin Husaib Wafat pada masa pemerintahan Yazid
bin Muawiyyah, Muhammad bin Said mengatakan beliau wafat di Khurasan pada tahun 63 H, dan ditambahkan yang lain bahwa beliau adalah yang terakhir Wafat di Khurasan
dari Sahabat Rasulullah saw.
121
b. Para Guru dan Muridnya
Beliau menerima Hadis langsung dari Nabi Muhammad saw tanpa menerimanya dari yang lain selain Nabi.
122
Sedangkan murid yang menerima Hadis dari beliau adalah: anaknya Sulaiman
i Bu aidah, A dullah i Aus, a ak ya Abdullah bin Buraidah, Abdullah bin Abbas,
A dullah i Mawalah, Nufa ig A u Daud, A i al-“a y, dll.
123
c. Penilaian Para Ulama Hadis
1. Berkata Abu al-Khasim: Buraidah bin Husaib masuk agama Islam setelah
diperbolehkan Nabi untuk Hijrah ke Madinah, dan beliau menyaksikan perang Khaibar, Abla ketika itu, dan juga perang Fath Makkah.
124
d. Natijah al-Dabt wa ‘Adalah
Merujuk kepada pendapat para Ulama Hadis diatas terhadap Buraidah bin Hasaib dan juga dengan memperhatikan ketersambungan sanad hadis yang
diriwayatkan, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Buraidah bin Husaib adalah orang-orang yang termasuk pada golongan yang Siqat
120
Al-Zahabi, Siyar A’lam al-Nubala, juz II, h. 469.
121
al-Mizi, Tahzib, juz IV, h. 54.
122
al-Mizi, Tahzib, juz IV, h. 54.
123
al-Mizi, Tahzib, juz IV, h. 54.
124
al-Mizi, Tahzib, juz IV, h. 55.
lxviii Kemudian setelah meneliti hadis yang menerangkan kebolehan ziarah kubur di
atas sudah memberikan kejelasan bahwa yang dimaksud pada hadis tersebut ialah anjuran atau kebolehan untuk melaksanakan ziarah terhadap kubur secara umum,
selanjutnya penulis memfokuskan pembahasan berikutnya terhadap larangan ziarah kubur yang terdapat dalam hadis Nabi saw untuk diteliti lebih lanjut terhadap kwalitas
hadis yang dijadikan sebagai landasan oleh sebahagian ulama agar tidak ada keraguan lagi dalam diri kita untuk mengamalkannya.
Adapun hadis selanjutnya yang penulis ingin teliti ialah hadis yang menerangkan tentang larangan ziarah kubur, bertolak belakang dengan penelitian yang sebelumnya
dengan meneliti hadis terhadap anjuran melaksanakan ziarah kubur. Dibawah ini penulis tampilkan bunyi hadisnya tanpa menampilkan kembali skemanya, karena pada halaman
sebelumnya sudah ditampilkan:
يبأ نع هيبأ نع م س يبأ نب رمع نع نا ع بأ نثدح بيتق نثدح ةريره
: ر ب لا ارا ز نعل س هي ع َ ص َ ل سر نأ
.
b. Sanad Hadis Abu Hurairah yang ditakhrij oleh Imam at-Turmudzi.
1. At-Turmudzi