PROGRAM UNGGULAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN
41
SMK N 1 magelang mempunyai potensi untuk diterapkannya pembelajaran Student Center mengingat siswa masukan SMK N 1 Magelang merupakan
siswa-siswi terbaik se kota dan Kabupaten Magelang dengan nilai ujian SMP di atas 34.
Berdasarkan praktik yang sudah dilakuakan oleh praktikan di kelas TKJ diantara 2 kelas yaitu X EC dan XED, kelas X EC merupakan kelas yang
cenderung lebih ceria dan suka bereksperimen dan kurang suka menjelaskan penjelasan guru serta lebih suka tantangan, mereka kadang memberikan protes
apabila diberikan tugas terlalu banyak, berbeda dengan keasl XED yang tanpa protes diberikan tugas apa saja. Dengan diterapkannya pembelajaran student
center praktikan pikir akan lebih antusias dalam siswa mengikuti pembelajaran. Dengan beberpa pertimbangan seperti diatas, di pertemuan terakhir di
kelas X EC praktikan ingin menerapkan pembelajaran berbasis K13 atau pembelajaran berpusat di siswa.
2. Pembahasan Skenario pembelajaran dilaksanakan dengan urut-urutan : praktikan
mengingatkan kembali tentang jenis-jenis sistem bilangan dan aritmatika bilangan desimal yang sudah dikenal, guru menjelaskan penerapan aritmatika
sistem bilangan di dunia nyata, guru membagi kelompok kelas menjadi 7 kelompok untuk mengerjakan soal-soal aritmatika sistem bilangan dimana
materi yang digunakan untuk penyelesaian belum pernah dijelaskan. Siswa diperbolehkan membuka hp dan laptop untuk browsing. Setiap kelompok
ditandingkan dengan kelompok lain dicari kelompok yang sempurna mengerjakan dengan nilai terbaik. Tantangannya yaitu dengan memberikan
waktu pegerjaan 10 menit untuk 15 soal. Apabila ada kelompok yang mempunyai skor sama satu orang perwakilan kelompok ditandingkan di depan
kelas untuk mengejakan soal lanjutan. Bagi perwakilan kelompok yang dapat mengerjakan menyelesaikan tantangan dengan waktu tercepat maka
kelompoknyaklah yang menang dan mendapatkan wafer untuk setiap anggotanya. Sedangkan bagi kelompok yang kalah hanya mendatpakan satu
wafer setiap kelompok. Antusias para siswa dalam melaksanakan pembelajaran sangat tinggi.
Setiap kelompok fokus membagi tugas untuk setiap anggotanya untuk mengerjakan soal. Brosing sana sini dengan cepat untuk mengejar waktu.
Hasilnya sebagian besar kelompok bisa menyelesaikan soal. Setelah dilakukan pembehasan bersama-sama setiap soalnya, ada 4 kelompok yang mendapatkan
nilai sama. Akhirnya 4 perwakilan kelompok maju ke depan untuk dilakukan
42
perlombaan mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan lebih. Perlombaanpun berlangsung dengan sangat meriah dan seru. Perwakilan kelompok sangat
serius dalam mengejakan soal dan hasilnya terpilih satu kelompok yang cepat mengerjakan soal dengan benar dan akhirnya mendapatkan satu wafer untuk
setiap anggotanya. Pemahaman siswa dalam materi aritmatika sistem bilangan ini baik.
Karena sebagian besar kelompok bisa mengerjakan soal dengan benar terbukti dari 7 kelompok hanya 1 kelompok yang kurang faham akan penyelesaian soal
yang diberikan. 3. Penutup
Kreatifitas pengajar dalam mengelola pembelajaran mentukan kualitas pembelajaran. Kreatifitas dalam mengelola pembelajarn dapat dicari dengan
menggunakan kecanggihan teknologi antara lain dengan penggunaan internet dan berbagai media pembelajaran lainnya. Pengajar harus memperluas
wawasan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yang berpusat ke siswa dengan skenario diskusi
kelompok berhadiah kali ini merupakan salah satu kreatifitas praktikan dalam mengelola pembelajaran. Pembelajaran berpusat ke siswa dengan bantuan
internet kali ini dianggap berhasil karena antusias siswa meningkat dan dibarengai dengan pemahaman siswa yang baik pula.
43