8 permainan lawan sehingga lawan harus selalu siap dan cekatan dalam
mengantisipasinya. Pukulan smash adalah pukulan overhead atas yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik
dengan pukulan menyerang karena tujuanya adalah mematikan permainan lawan PBSI, 2006: 30-31. Smash selain harus dilakukan dengan keras juga dilakukan
dengan tepat mengarah ke sasaran yang susah dijangkau lawan. Penelitian ini akan meneliti tentang ketepatan pukulan smash bulutangkis,
sebab dalam melakukan pukulan smash, ketepatan sangat diperlukan untuk menempatkan shuttlecock pada sasaran yang dituju. Dalam permainan bulutangkis
arah shuttlecock tidak menentu sehingga perlu di tempatkan ke arah yang mendekati garis tepi lapangan. Adapun untuk mencapai kemampuan smash pada
permainan bulutangkis memerlukan kekuatan fisik yang baik juga harus dapat menguasai teknik-teknik yang baik pula. Kaitannya dengan masalah di atas, maka
salah satu faktor kemungkinan berpengaruh terhadap kemampuan smash dalam permainan bulutangkis adalah kekuatan otot lengan dan power otot tungkai yang
dapat dijadikan objek dalam penelitian ini. Untuk itu, dengan memperkirakan faktor kekuatan lengan dan power otot tungkai sebagai faktor yang mempengaruhi
kemampuan smash dalam permainan bulutangkis maka perlu diadakan suatu penelitian tentang hal ini.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,maka masalah yang timbul dalam penelitian ini dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
9 1. Masih terlihat adanya beberapa kesalahan mendasar seperti pada gerakan
badan saat memukul atau melakukan smash sehingga menyebabkan arah
shuttlecock kurang akurat.
2. Peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten dalam melakukan pukulan smash, shuttlecock masih sering jauh dari sisi dalam garis
lapangan.
3. Latihan ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten lebih banyak mengarah ke latihan fisik dan game.
4. Ketepatan pukulan smash peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1
Prambanan Klaten belum diketahui. C.
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah yang diteliti adalah hubungan antara kekuatan otot lengan dan power otot tungkai
dengan ketepatan smash dalam permainan bulu tangkis. Adapun batasan tersebut adalah:
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Adakah hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan smash dalam permainan bulutangkis peserta ekstrakurikuler
bulutangkis di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten?
10 2. Adakah hubungan yang signifikan antara power tungkai dengan ketepatan
smash dalam permainan bulutangkis peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten?
3. Adakah hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan power otot tungkai dengan ketepatan smash dalam permainan bulutangkis peserta
ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten?
E. Tujuan Penelitian
Dengan memperhatikan variabel-variabel penelitian seperti dikemukakan
di atas, maka secara operasional penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan smash pada peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1
Prambanan Klaten. 2. Mengetahui hubungan yang signifikan antara power otot tungkai dengan
ketepatan smash pada peserta ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten.
3. Mengetahui hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan power otot tungkai dengan ketepatan smash dalam permainan bulutangkis peserta
ekstrakurikuler bulutangkis di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten.
F. Manfaat Penelitian