44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
kedua atau beberapa variabel Suharsimi Arikunto 2002: 247. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan
pengukuran. Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari kekurangan-
kekurangan secara faktual Suharsimi Arikunto, 2002: 56. Adapun desain penelitian digambarkan sebagai berikut:
rx
1
.y rx
2
.y R.x
1
.x
2.Y
Gambar 9 . Desain Penelitian
Keterangan: X
1
: Kekuatan otot lengan X
2
: Power tungkai Y : Ketepatan smash
rx
1
y : korelasi kekuatan otot lengan dengan ketepatan smash rx
2
y : korelasi power tungkai dengan ketepatan smash Rx
1
.x
2.
y : korelasi kekuatan otot lengan dan power tungkai dengan
ketepatan smash
Y X
1
X
2
45
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, 2006: 118 “Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Setiap penelitian
mempunyai objek yang dijadikan sasaran dalam penelitian. Agar tidak terjadi salah penafsiran pada penelitian ini maka berikut akan dikemukakan definisi
operasional dalam penelitian ini, yaitu: 1. Kekuatan otot lengan adalah kemampuan otot lengan untuk mengatasi atau
melawan beban saat melakukan aktivitas gerak, diukur menggunakan tes neraca pegas dengan menggunakan satuan kilogram.
2. Power otot tungkai merupakan kemampuan otot atau sekelompok otot tungkai dalam mengatasi tahanan beban atau dengan kecepatan tinggi dalam satu
gerakan yang utuh. Alat ukur yang digunakan adalah papan vertical jump dengan satuan hitung cm.
3. Ketepatan smash dalam permainan bulutangkis adalah suatu bentuk pukulan serangan dalam bulutangkis dengan menghasilkan laju shuttlecock yang cepat
dan mengarah ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Alat ukur yang digunakan yaitu tes kemampuan smash oleh Saleh Anasir 2010: 27 dengan
melakukan smash sebanyak 40 pukulan, dari sebelah kanan 20 kali dan sebelah kiri 20 kali kemudian dijumlahkan.
C. Populasi dan Sampel Penelitian